Ketua FOPERA Apreseasi Presiden Terpilih Prabowo,  Yanto Ijie : Bahlil Lahadalia Role Model Generasi Papua

Ketua Foperal, Amus Yanto Ijie. (Ist)

SORONG– Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (FOPERA) Provinsi Papua Barat Daya Amus Yanto Ijie memberikan apresiasi, kepada Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto.

  Apresiasi tersebut diberikan, lantaran Prabowo Subianto telah menunjuk salah satu putra terbaik dari Papua yaitu Bahlil Lahadalia yang disebut-sebut sebagai calon Menteri ESDM di Kabinet Pemerintah Prabowo-Gibran.

Bahlil Lahadalia saat diwawancarai wartawan. (ist)

 “Sebagai anak muda di Papua Barat Daya dan juga sekaligus selaku Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat Papua Barat Daya, kami menyambut baik dan juga mendukung sepenuhnya keputusan Presiden terpilih bapak Prabowo Subianto,”ujar  Ketua FOPERA PBD, Selasa (15/10/2024).

 Menurut Yanto, Bahli Lahadalia saat ini telah menjadi role model bagi generasi muda Papua. Tidak hanya itu, kata Yanto, Bahlil juga menjadi teladan bagi anak-anak Papua.

 Lanjut dikatakan Yanto Ijie,  meskipun berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja dan sederhana, tetapi saat ini Bahlil bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa dirinya bisa mencapai kesuksesan dengan ditunjuk menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di era Presiden Jokowi saat ini dan  dipanggil ke rumah  Presiden Terpilih Prabowo bersama calon menteri lainnya.

“Teladan yang diberikan Bahlil kepada kami anak Papua, yaitu meskipun berasal dari daerah atau Papua tapi bisa menjadi pemimpin di tingkat nasional. Misalnya dengan menjadi Ketua HMI, Ketua HIPMI, Menteri Investasi, Menteri ESDM dan bahkan sekarang menjadi Ketua Umum Partai Golkar,” ujarnya.

 Jika Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk kembali Bahlil Lahadalia sebagai Menteri, sambungnya, tentunya ini merupakan hal yang sangat membanggakan bagi tanah Papua. Tidak hanya itu, Bahlil juga memiliki sejumlah prestasi. Mulai dari ketika menjadi Menteri Investasi.

 Kemudian Bahlil juga telah melakukan terobosan-terobosan besar, misalnya terkait dengan investasi dan kebijakan pihak swasta dalam mengelola Avtur. Mengingat selama ini hanya dikelola oleh BUMN. Artinya, ini adalah satu kebijakan yang sangat mendukung masyarakat.

 “Tentunya kalau pihak swasta sudah masuk, maka otomatis akan mempengaruhi harga tiket. Yang tadinya kita dari Papua ke Jakarta harga tiket pesawat bisa mencapai tiga sampai empat juta dan bahkan sampai enam juta. Kalau sampai pihak swasta sudah mengelola Avtur, maka bisa terjadi persaingan harga tiket,” bebernya.

 Ketua FOPERA PBD menyatakan, apa yang dilakukan Bahlil Lahadalia merupakan salah satu langkah kongkrit dan kerja nyata untuk mendukung kebijakan dan program yang menyentuh masyarakat.

 “Kami juga melihat selama Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Investasi, telah melakukan berbagai terobosan untuk tanah Papua. Contohnya di Kabupaten Fakfak, Bahlil Lahadalia memasang badan agar bandara dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Alhasil, Bandara di Fakfak saat ini sudah selesai dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Padahal Bahlil Lahadalia bukan orang dari Kementerian Perhubungan, tapi dia bisa meyakinkan pusat sehingga daerah asalnya bisa dibangun,” imbuhnya.

 Selain itu, Bahlil juga ikut mendorong pembangunan pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak. Terkait sejumlah terobosan dan prestasi tersebut, Ketua FOPERA PBD berharap dengan ditunjuknya kembali Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, maka dapat memberikan dampak yang besar bagi tanah Papua terutama bagi masyarakat Indonesia umumnya.

 “Bahlil dengan kita sebenarnya sama saja. Ini adalah contoh yang sangat baik dan Bahlil akan menjadi spirit bagi generasi muda Papua. Kami juga berharap dengan ditunjuknya Bahlil kembali sebagai Menteri ESDM, maka bisa mendorong tanah Papua agar lebih maju lagi seperti daerah lain yang ada diluar Papua. Supaya jangan ada diskriminasi,” pungkasnya. (**/ros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.