SORONG– Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya nomor urut 3, Elisa Kambu S. Sos menyambangi massa pendukung, sekaligus meresmikan posko (Rumah Singgah) dan mengukuhkan timĀ pemenangan Elisa Kambu -Ahmad Nausarauw (ESA) di jalan teteruga SP 1 Kabupaten Sorong.
Selain mengukuhkan tim relawan tingkat Kabupaten Sorong, Elisa Kambu juga melantik tim kerja di 24 distrik se Kabupaten Sorong. Animo simpatisan dan masyarakat nusantara yang hadir sangat antisias. Komitmen itu terlihat dari massa pendudukung yang hadir penuh sesak dari dalam ruangan sampai di luar halaman sekretariat.

Mendapat pengawalan aparat kepolisian, mantan Bupati Asmat dua periode ini disambut luar biasa dengan tarian adat Papua dan nusantara. Senada optimis dengan yel yel ESA menang, masyarakat pendukung menyatakan optimisme mereka untuk memenangkan pasangan ESA di Kabupaten Sorong.
Dalam sambutannya, Elisa Kambu, menegaskan bahwa, Papua Barat Daya rumah rumah besar kita, siapa saja bisa melakukan apa saja di tanah Papua Barat Daya.
“Kita semua bertanggung-jawab wajib menjaga, membangun dan memajukan rumah kita, membuat rumah kita cantik, membuat rumah kita nyaman, semua yang ada di rumah ini harus tidur nyaman. Kita semua harus menikmat keadaan itu.” tegas Elkam sapaan akrab Elisa kambu.
Juga dijelaskan bahwa Aimas Kabupaten Sorong merupakan Kawasan Ekonom Khusus (KEK), namun sayangnya dampak dari pembangunan KEK itu, belum dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat di Kabupaten Sorong.
Oleh karenanya kata Elkam, pihaknya berkomitmen bahwa jika ESA terpilih, dan sesuai komitmen bapak Presiden terpilih, Prabowo Subianto, maka Kabupaten Sorong akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian dan menjadi penyangga bagi Kabupaten kota se Papua Barat Daya.
“Pelabuhan KEK harus dibangun baik, infrastruktur jalan harus dibangun baik, fasilitas air bersih Air bersih yang cukup, dan semua orang datang berinvestasi di Kabupaten Sorong,”ujar Elisa Kambu sembari menambahkan bahwa sebagai gubernur pihaknya akan memainkan perannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
“Orang yang kerja, harus sehat. Orang PBD harus sehat jasmani tetapi juga sehat rohani. Sehat harus dikerjakan, bukan turun dari langit. Makanan yang bergizi. Gubernur (Saya) akan melakukan evaluasi kepada bupati-walikota terkait pengalokasian APBD Kabupaten-Kota untuk masalah Pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, pertanian (ketersediaan pupuk yang terjangkau, irigasi dan perikanan.
” Bapa ibu petani tidak usah ragu, pilih pasangan ESA, tidak berjanji tapi sudah terbukti,” tandanya, acara berlangsung cukup bersahaja itu diakhiri dengan jamuan kasih bersama. (**/ris)