Debat Kedua Paslon Bupati-Wabup Sorong, Ini Tanggapan Ketua Tim Panelis

Ketua KPU Kabupaten Sorong, Frengki Duwith saat menyampaikan sambutan. (rosmini)

Dr Suriel Mofu  :  Pertanyaan Ransang Paslon  Sampaikan Program Kerjanya

SORONG– Dalam debat kedua pasangan calon bupati-wakil bupati Sorong yang digelar KPU Kabupaten Sorong di Aimas Convention Center (ACC), Selasa (29/10) , kedua pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Sorong, yakni paslon nomor 1, Dr Johny Kamuru, SH M.Si- Suprapto, S.Pd (JK-Tejo) dan paslon nomor 2, Musa Lazarus Malagam, S.Sos M.Si- Suprapto (MUSO) tampil penuh optimis dengan sejumlah visi misi dan program kerjanya.

Ketua Tim Panelis  Dr Suriel Semuel Mofu menilai debat publik berjalan baik, dimana setiap paslon dapat menyampaikan visi misinya dengan jelas, apa yang menjadi program kerja 5 tahun kedepan.

Ketua Tim Panelis, Dr Suriel Semuel Mofu. (rosmini)

 Dengan mengusung tema “Peningkatan SDM dan Pelayanan Publik Bagi Masyarakat Kabupaten Sorong”, Suriel Mofu, mengatakan, dari sisi pertanyaan yang disampaikan panelis kepada kedua paslon bupati-wakil bupati Sorong,  tujuannya untuk merangsang paslon untuk menyampaikan program-program kerjanya ketika terpilih jadi bupati dan wakil bupati Sorong periode 2024-2029.

 Seperti diketahui dalam debat kedua paslon bupati-wakil bupati Sorong, KPU Kabupaten Sorong menghadirkan 3 panelis yakni Dr Suriel  Semuel Mofu sebagai Ketua Tim Panelis, Prof Dr  Melkias Hetharia, SH MA. M.Hum (Guru Besar Hukum  Universitas Cenderawasih) dan  Dr Ir  Agus Sumule, Dosen (lektor kepala) Universitas Papua (UNIPA) dalam Bidang Ekonomi Pertanian,

 “Kami merancang pertanyaan itu bukan pertanyaan akademis tapi pertanyaan  yang lebih memancing paslon untuk mengelaborasi program-programnya kepada masyarakat,”ujar Dr Suriel  Mofu, mantan Rektor UNIPA yang kini menjabat  Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi  Wilayah  XIV  Papua dan Papua Barat.

Lebih lanjut dikatakan, dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, disisi lain panelis juga menyampaikan harapan-harapan masyarakat kepada paslon  agar  ketika terpilih sebagai  bupati dan wakil bupati Sorong,  bagaimana paslon melaksanakan  program-program yang berpihak kepada rakyat.

 “Ini masalah-masalah riil yang ada di masyarakat,”tandasnya.   Dari debat kedua, kedua paslon bupati-wakil bupati Sorong punya komitmen untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan partisipasi masyarakat didalam kepemimpinan mereka untuk 5 tahun kedepan.

 “Saya pikir ini janji-janjki politik lah yang disampaikan didepan rakyat. Selanjutnya seperti apa, saya pikir masyarakat sudah menyaksikan dan dapat memberikan pilihan pada 27 November nanti untuk memilih calon bupati dan wakil bupati yang diharapkan,”ujar Suriel Mofu.

  Menanyakan sesi yang paling menarik dalam debat kedua,  Suriel Mofu mengatakan saat paslon bertanya dan menanggapi.

 Menurutnya, ini  kesempatan yang sangat baik, hanya karena  waktunya terbatas  bagi paslon untuk mengelaborasi, memberikan penjelasan-penjelasan yang lebih banyak kepada masyarakat.

 “Karena sebenarnya ini momen untuk meyakinkan masyarakat  untuk memilih paslon dalam kontestasi Pilkada ini. Tapi saya pikir karena hanya 2 calon, tidak susah bagi masyarakat untuk  menentukan pilihan,”tandas Suriel Mofu.

 Lebih lanjut dikarakan, debat publik  ini merupakan ajang dimana paslon dapat menjangkau lebih luas masyarakat  atas pesan-pesan yang ingin disampaikan.

 “Karena kampanye itu sangat terbatas, orang yang hadir terbatas. Tapi dengan debat ini dapat dijangkau oleh masyarakat dimana saja berada, baik di kota maupun yang ada di kampung-kampung dengan teknologi yang ada, masyarakat bisa melihat langsung apa yang disampaikan oleh kedua paslon bupati-wakil bupati Sorong.  (ros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.