Ketua PGRI Papua Barat Daya Harap Guru tetap Solid
SORONG– Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 yang berlangsung dalam upacara bendera di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Senin (25/11) berlangsung khidmat.
Diikuti guru-guru di Provinsi Papua Barat Daya, dalam upacara bendera, sebagai inspektur upacara, Pj Gubernur yang diwakili Plt Asisten 2, H. Rahman, S. STP M.Si.
Rangkaian peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 diisi dengan beberapa acara, yang menarik adalah penampilan siswa siswi SD Inpres 48 Kabupaten Sorong yang mempersembahkan kemampuan memainkan musik angklung dan dan menyanyikan lagu ‘terima kasihku (guruku)”.

Mengenakan pakaian seragam SD, siswa siswi SD Inpres 48 Kabupaten Sorong begitu mahir memainkan angklung seraya tampak begitu menghayati lagu terima kasihku guruku.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” dan HUT PGRI ke 79, Ketua Umum PGRI Provinsi Papua Barat Daya, Leberina Selviana Lagu, S.Pd M.Pd menyerahkan piagam penghargaan Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2024 kepada Yosmina Isir, S.Pd M.Pd.

Yosmina Isir adalah Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ayamaru Kabupaten Sorong. Selain itu juga diserahkan beasiswa kepada 5 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi swasta di Kota Sorong, seperti Unimuda, Universitas Viktory dan Universitas Muhammadiyah Sorong.
Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang diwakili Plt Asisten 2, Rahman, S.STP M.Si dalam sambutannya mengatakan. PGRI sebagai organisasi profesi menjadi kekuatan moral intelektual para guru, pendidik dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan peningkatan harkat dan martabat anggotanya.
“PGRI harus lebih mengutakan sifat terbuka/inklusif dengan memegang teguh etika, merawat dan mengedepankan karakter bangsa yang silih asih, asuh dan asah dalam spirit organisasi yang mandiri,”tandasnya.
Lebih lanjut Pj Gubernur juga berharap agar PGRI dapat meningkatkan pelayanan kepada anggota, bersifat terbuka dan adaptif terhadap perubahan serta terus menjaga kemitraan yang strategis dan konstruktif dengan pemerintah daerah.
“Jadikan PGRI sebgai rumah belajar yang nyaman bagi semua anggotanya,”harapnya.
Sementara itu Ketua PGRI Provinsi Papua Barat Daya Leberina Selviana Lagu, S.Pd M.Pd mengatakan, PGRI dengan motto “ Guru Bermutu, Indonesia Maju”, harapan kami semua guru se Provinsi Papua Barat Daya harus menjadi guru yang inspiratif.
“Sehingga dapat mewujudkan guru yang bermutu. Guru yang bermutu itu dapat mencerdaskan anak-anak bangsa melalui proses belajar mengajar , sehingga secara menyeluruh Indonesia bisa maju dalam sumber daya manusianya,”ujar Ketua PGRI Papua Barat Daya, Leberina Selviana Lagu.
“Kami sebagai Ketua PGRI berharap semua guru atau anggota PGRI di kota dan kabupaten ini, pertama adalah adanya solidaritas yang tinggi antar sesama anggota sehingga kitab bisa menunjukkan PGRI itu di ranah nasional dan juga bisa menjadi mitra kerja pemerintah yang baik,”harap Leberina.
Dari adanya kasus yang berujung proses hukum kepada guru yang membuat guru akhirnya malas tahu dengan siswa, dikatakan Leberina bahwa yang pasti guru harus tetap melaksanakan tugasnya yakni mendidik, mengajar dan membimbing.
“Guru harus memahami 3 tugas utama, yakni mengajar, mendidik dan membimbing. Sehingga dalam tugas dan fungsinya di sekolah ataupun di kelas dia tidak melihat hal-hal yang diluar sana. Tapi dia benar-benar dapat melaksanakan tugasnya sesuai 3 fungsi sebagai guru,”ujar Leberina, Kepala Sekolah SDN 34 Kota Sorong.
Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, 7 orang guru menerima SK Pensiun, yakni Karolina Asmuruf, S.Pd, Neli Naa Joram, S.Pd SD, Dra Theodora Kanden, Hadi Subroto, S.Pd, Murdadi, S.Pd, Sugeng Hari Puspito, S.Pd, dan Sutikno, S.Pd. (min)