Sudah 15 Korban Ditemukan Tewas dalam Banjir Bandang-Longsor di Pegunungan Arfak

4 Korban Hilang Masih Dalam Pencarian

MANOKWARI–  Lima korban banjir bandang dan longsor di Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, kembali ditemukan oleh tim pencari korban.

Jumlah korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia berjumlah 15 orang, sementara 4 korban lainnya masih dalam pencarian.

“Tim berhasil menemukan 5 jenazah korban yang tertimbun material longsor. Seluruh korban dievakuasi menggunakan ekskavator dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi lebih lanjut,” kata  Kapala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, kepada wartawan, Kamis (22/5/2925).

Yefri mengatakan, pencarian dilakukan oleh 96 personel gabungan berlangsung pada Kamis (22/5/2025) pukul 09.30 WIT. Kelima jenazah ditemuakan pada pukul 11.30 WIT. Keempat korban lainnya akan dilakukan pencarian pada Jumat (23/5/2025).

“Dengan penemuan ini, total korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 15 orang, dari total 19 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang. Masih ada empat korban yang belum ditemukan,” katanya.

Lanjut dikatakan, dalam proses pencarian dibagi menjadi empat tim, dua tim pencari, satu tim evakuasi, dan satu tim pemantau cuaca. Seluruh personel diimbau untuk tetap solid dan menjaga keselamatan selama proses pencarian berlangsung.

“Tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, bergerak menuju lokasi bencana dengan dukungan satu unit alat berat untuk mempercepat proses evakuasi. Pembagian tugas yang terstruktur, serta kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu,” ungkapnya.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengapresiasi kerja keras seluruh tim gabungan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi luar biasa dari seluruh tim gabungan yang terus bekerja tanpa kenal lelah dalam upaya pencarian dan evakuasi korban. Kami juga meminta doa dan dukungan masyarakat agar proses pencarian korban yang tersisa dapat berjalan lancar dan aman,” ujar Benny.

Benny mengatakan pencarian terpaksa dihentikan sementara karena hujan deras yang mengguyur lokasi longsor. Tim gabungan kembali ke posko utama dan akan melanjutkan pencarian esok hari, dengan harapan dapat menemukan keempat korban yang masih hilang.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor menerjang Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak pada Jumat lalu (16/5). Bencana alam tersebut mengakibatkan 1 orang tewas dan 19 lainnya dalam pencarian.

“Satu orang warga ditemukan meninggal dunia dan 19 orang lainya masih dalam pencarian,” kata Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin dalam keterangannya, Minggu (18/5). (Cr-4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.