SORONG– Wakil Menteri Pendidikan Tinggi , Sain dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Prof Stella Christie, A.B, P.hD, Selasa (29/4) melakukan kunjungan kerja di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Tiba di Bandara DEO Sorong, kedatangan Wamendikti Saintek disambut Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, S.Pd.I, MM, Pj Sekda Jhoni Way, S.Hut M.Si, Walikota Sorong,Septinus Lobat, SH MPA , Wakil Walikota Sorong, H. Ansar Karim, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV Dr Suruel S. Mofu, Ny Septinus Lobat, Ny Ansar Karim, dan pimpinan OPD Pemprov Papua Barat Daya lainnnya.

Dari Bandara DEO Sorong, Wamendikti langsung menuju ke Kampus Universitas Kristen Papua (UKIP) dan melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan UKIP yang dihadiri Wagub dan Pj Sekda Papua Barat Daya. Kadis Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya, Adolof Kambuaya,SH MSi dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Usai kunjungannya di UKIP, Wamendikti melanjutkan kunjungan kerjanya di SMA Averos. Kedatangan Wamendikti didampingi Wagub Ahmad Nausrau dan Pj Sekda Papua Barat Daya,Jhoni Way, disambut dengan tarian adat. Usai dipasangkan topi mahkota Papua oleh Kepala Sekolah SMA Averos, Fitrah Awalia, S.Si M.Pd, dengan didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Saint Averos Este Ainun Najib, Wamendikti menuju lantai 2 SMA Averos untuk mengikuti pertemuan.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau menyambut baik ditetapkannya SMA Saint Averos sebagai sekolah unggulan SMA Garuda Transformasi yang bermitra dengan pemerintah. Ini adalah sebuah kehormatan tidak hanya bagi sekolah ini, tapi juga bagi seluruh masyarakat di Papua Barat Daya.
“Melalui kunjungan Wamen, kita harapkan bisa memberikan perhatian untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Papua Barat Daya,”ujar Wagub Ahmad Nausrau.
Pemaparan profil SMA Averos oleh Kepsek Fitrah Awalia disertai dengan meninjau hasil karya siswa siswi SMA Averos,seperti robotik yang penuh dengan penerapan sains dan teknologi membuat Wamendikti Stella Christie tampak kagum dengan SMA Averos atas pencapaian yang telah diraih dan tidak salah jika pemerintah memilih SMA Averos sebagai SMA Garuda Transformasi.
Dalam sesi tanya jawab, Wamendikti Saintek, Stellah Christie memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMA Averos untuk mengembangkan potensi diri, bekerja keras, mencari peluang sehingga dapat meraih kesuksesan di masa depan.
Wamendikti Saintek, Stella Cristie ,” kita harus bekerja keras, program sekolah unggulan Garuda Transformasi bukanlah program pemberian dana, program sekolah unggulan Garuda Transformasi adalah program yang bekerjsama dengan siswa, guru dan pimpinan, dengan pemerintah daerah , dengan pemerintah pusat, untuk mengubah sumber daya manusia (SDM) Indonesia”.
“Program kerja sama, program bekerja sama, bukan program pendanaan. Ada dananya tapi dana itu harus diinvestasikan agar bisa menghasilkan untuk daerah Papua, untuk Indonesia,”imbuhnya.
Kedepan lanjut Wamendikti, harus terus bekerja keras,bekerja sama, mencari peluang jangan hanya menunggu tapi mencari peluang. Peluang begitu banyak di dunia ini,”tandasnya.
Dikatakan, sekolah unggulan Garuda Tranformasi dicetuskan oleh Presiden Prabowo Sabianto untuk memberikan akses , membangun ekosistem saint dan teknologi. Program sekolah unggulan Garuda Transformasi dilaksanakan dengan membina sekolah yang sudah ada, sekolah yang berprestasi tapi masih bisa dioptimalkan.
“Jadi mentransformasi sekolah yang sudah ada, dari 12 yang sudah terseleksi, salah satunya SMA Averos, sekolah yang pertama kita kunjungi ini,”ujar Wamendikti. Dalam program sekolah unggulan Garuda Transformasi, pemerintah menyiapkan beasiswa.
“Sekolah Garuda Transformasi bukan program yang melulu memberikan pendanaan, tetapi adalah program bekerja sama. Bagaimana kondisi saintek, bisa bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang sudah ada untuk melakukan pembinaan sehingga nantinya bisa bersaing secara global untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi di universitas terbaik dunia baik di luar negeri maupun di dalam negeri,”jelas Wamendikti, Stellah Christie.
Dari 3 pertanyaan yang diajukan dalam pertemuan di lantai2 SMA Averos, dua penanya adalah siswa SMA Averos dan satu penanya lainnya adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya, yang minta agar sekolah unggulan Garuda Transformasi bisa menampung siswa dari kota kabupaten lainnya di Provinsi Papua Barat Daya, khususnya anak-anak asli Papua yang tinggal di pedalaman.
Cukup lama Wamendikti kunker di SMA Averos. Setelah berfoto bersama , Wamendikti menuju ke arah Aimas untuk mengikuti pertemuan di kampus Unimuda Sorong. (min)