SORONG – Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu mencanangkan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan sekaligus melaunching gerakan pembagian bendera merah putih di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat Daya.

Kegiatan ini berlangsung di pelataran halaman Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Jumat 1 Agustus 2025.
Kegiatan pencanangan bulan kemerdekaan dan launching gerakan pembagian bendera merah putih dihadiri Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Ketua MRP- PBD, Kapolda PBD, Pangkoarmada III, Danlantamal XIV, Danrem 181/PVT Sorong, Dan Pasmar III, pimpinan OPD dan unsur Forkopimda lainnya serta tokoh masyarakat, tokoh adat , tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan pencanangan bulan kemerdekaan dan launching gerakan pembagian bendera merah putih, bukan hanya menggugah semangat nasionalisme, tetapi juga menjadi panggilan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur kebangsaan di tengah gempuran arus zaman yakni dari globalisasi, ancaman disinformasi, polarisasi sosial, hingga lunturnya rasa hormat kepada simbol-simbol negara.
“Melalui pembagian Bendera Merah Putih secara serentak selama bulan Agustus, kita menyampaikan bahwa Merah Putih adalah identitas, bukan sekadar formalitas. Merah Putih adalah lambang harga diri bangsa, bukan hanya untuk upacara semata. Merah Putih adalah benang pemersatu dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara,”ungkap Gubernur Elisa Kambu.
Ia mengajak semua pihak, pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia pendidikan, tokoh agama, tokoh adat, ormas, lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha untuk berpartisipasi aktif menyukseskan gerakan ini.
“Mari kibarkan Merah Putih di kantor-kantor, sekolah, rumah ibadah, terminal, pelabuhan, pasar, dan sudut-sudut kampung di seluruh Papua Barat Daya,”pinta Gubernur Elisa.
Sebelumnya pada acara tersebut Kepala Badan Kesbangpol Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek,SE.,M.Si selaku panitia dalam laporannya menjelaskan bahwa, Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih merupakan inisiatif nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025.
“Bendera Merah Putih bukan hanya simbol negara, tetapi juga identitas, alat pemersatu, dan representasi semangat nasionalisme seluruh rakyat Indonesia. Gerakan ini bertujuan untuk menggugah kembali semangat cinta tanah air dan memperkuat rasa persatuan melalui partisipasi aktif masyarakat,” kata Sellvyana Sangkek.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.10.1.1/3823/SJ
tanggal 15 Juli 2025 tentang Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025, dengan menyelenggarakan
kegiatan pencanangan dan launching secara resmi pada hari ini 1 Agustus 2025.
“Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 400.10.1.1/3823/SJ Tanggal: 15
Juli 2025. Kemudian Arahan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia,”jelas Sellvyana.
Kepala Kesbangpol PBD juga menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan pencanangan bulan kemerdekaan dan launching gerakan pembagian bendera merah putih, adalah untuk menggugah semangat cinta tanah air dan nasionalisme. Menumbuhkan rasa memiliki terhadap NKRI. Meningkatkan partisipasi lintas sektor: masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, ormas, partai politik, pelajar, mahasiswa, dan swasta.
“Tujuan lainnya adalah menyebarkan semangat persatuan melalui simbol-simbol kebangsaan dan mempublikasikan secara luas gerakan ini melalui media sosial dan media massa resmi,”pungkasnya.
Pantauan dalam kegiatan ini, puncak dari acara tersebut adalah Launching Gerakan Pembagian Bendera Merah
Putih Tahun 2025 dan Penyerahan Simbolis Bendera Merah Putih kepada
perwakilan: pelajar, ormas, pemuda, masyarakat adat, dan lintas agama. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama.(min)