Setiap Jemaah Calon Haji Dapat Uang Saku Rp 2 Juta
SORONG– Gubernur Papua Barat Daya (PBD), Elisa Kambu, S.Sos secara resmi melepas Jamaah Calon Haji Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025, di Ballroom Antares Vega Hotel, Rabu (7/5) yang akan bertolak dari Sorong menuju Embarkasi Makassar pada 15 Mei 2025.

Pelepasan JCH Papua Barat Daya ditandai dengan penyerahan bendera kontingen kepada Ketua Petugas Haji Daerah (PHD) dengan turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, S.Pd.I MM, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos MAP, Wakil Ketua II DPR Papua Barar Daya, Fredrik Frans Adolof Marlisa,ST.

Dalam rangkaian acara pelepasan JCH, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu secara simbolis menyerahkan bantuan uang saku kepada setiap jemaah calon haji Rp 2.000.000.
Selain uang saku bagi JCH, Gubernur juga mengatakan,Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya membantu biaya operasional penyelenggara haji kepada Kanwil Kemenag Papua Barat Rp 300 juta.
Total bantuan Pemprov Papua Barat Daya dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 sebesar Rp 1,5 Miliar.
Jamaah haji Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025 berjumlah 369 terdiri dari Kota Sorong 237 orang, Kabupaten Sorong 77 orang, Kabupaten Sorong Selatan 21 orang, Kabupaten Raja Ampat 23 orang, Kabupaten Tambrauw 8 orang dan Kabupaten Maybrat 3 orang.
Kakanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor dalam laporannya mengungkapkan, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1196 tahun 2024 tentang kuota haji reguler tahun 1446 H/2025 M, Provinsi Papua Barat mendapat quota sebanyak 723 Calon Jamaah Haji.
Proses pelunasan tahap pertama dimulai pada 14 Februari sampai 14 Maret 2025 dan pelunasan tahap kedua dimulai 24 Maret sampai 17 April 2025.
Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya tergabung dalam kloter 23 dan kloter 25.
Untuk kloter 23 berjumlah 398 orang terdiri dari Kota Sorong 236 orang, Kabupaten Sorong 71 orang,
Kabupaten Sorong Selatan 21 orang, Makassar 63 orang, petugas kloter 2 orang, petugas PHD 2 orang dan petugas kesehatan 2 orang.
Sedangkan kloter 25 berjumlah 394 orang, terdiri dari Kabupaten Manokwari 164 orang, Kabupaten Fakfak 81 orang, Kabupaten Teluk Bintuni 40 orang, Kabupaten Kaimana 36 orang, Kabupaten Raja Ampat 23 orang, Kabupaten Wondama 17 orang, Kabupaten Manokwari Selatan 7 orang, Kabupaten Tambrauw 8 orang, Kabupaten Sorong 6 orang, Kota Sorong 1 orang, Kabupaten Maybrat 3 orang, petugas kloter 2 orang, petugas PHD 3 orang, dan petugas kesehatan 2 orang.
Dalam laporannya Kakanwil Kemenag Papua Barat juga mengungkapkan, dari jamaah calon haji tahun 2025, terdapat jamaah calon haji asli Papua yakni Kabupaten Fakfak 12 orang, Kabupaten Raja Ampat 5 orang, Kabupaten Wondama 1 orang dan Kabupaten Bintuni 1 orang.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag menyampaikan beberapa pesan diantara berharap agar jamaah calon haji Papua Barat dan Papua Barat Daya memelihara kekompakan, keutuhan dan kebersamaan dalam satu kloter.
Para petugas kloter juga diminta siap 24 jam dalam melayani tamu-tamu Allah. “Jamaah lansia agar selalu menjadi prioritas dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci,”pesan Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dalam sambutannya berharap kepada jemaah calon haji sebagai duta Provinsi Papua Barat Daya dan duta negara pada umumnya untuk senantiasa menjaga nama baik daerah dan bangsa dengan mentaati peraturan yang berlaku selama ibadah haji berlangsung.
Gubernur juga minta jemaah calon haji Papua Barat Daya mendoakan orang-orang yang ditinggalkan mulai dari keluarga, masyarakt dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Tanah Suci Mekkah.
“Dan kami pasti akan selalu mendoakan bapak/ibu semoga di sana (Tanah Suci) diberi kesehatan, ketenangan, kelancaran dalam menjalankan ibadah,”ujar gubernur.
Rangkaian pelepasan jamaah calon haji Papua Barat Daya dihadiri Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Hari Bowo, S.IK, M.A.P, Kapolreta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana, S.IK, Wakil Walikota Sorong, H Ansar Karim, Wakil Bupati Sorong, Ahmad Sutedjo, S.Pd, Wakil Bupati Raja Ampat, Drs Mansur Syahdan, M.Si, Kepala Kemenag Kota Sorong, Muhudar Wailegi, S.Pd.I dan pejabat serta unsur Forkopimda di Provinsi Papua Barat Daya. (min)