SORONG– Sidang kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu dengan tersangka oknum anggota TNI AL, Klasi Agung masih menunggu kepastian lokasi.

Semua berkas perkara termasuk dengan hasil pemeriksaan handphone (HP) milik Kesya Lestaluhu telah diperiksa.
“Tim dari Oditurat Militer IV-21 Manokwari sedang menunggu kepastian dari proses persidangan yang akan bergulir di Mahkamah Militer (Mahmil) Jayapura, Papua. Kita masih menunggu kepastian soal proses sidang digelar di Jayapura atau Sorong, sebab harus penuh dengan pertimbangan,” kata Komandan Pomal Lantamal XIV Sorong Letnan Kolonel Laut (PM) Dian Sumpena, kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Ia mengatakan, kemungkinan pelaksanaan sidang akan digelar di Sorong, sebab jika digelar di Jayapura maka butuh dana cukup besar.
“Jika pertimbangan anggaran, maka otomatis digelar di Sorong. Sebab menggeser saksi dan tersangka harus butuh biaya pulang pergi termasuk penginapan lagi,” terangnya.
Ia mengatakan, semua proses akan dibuka di persidangan, karena pihaknya belum berani menyampaikan fakta terbaru.
“Saya belum berani sampaikan hasil atau fakta terbaru soal kasus Kesya Lestaluhu. Untuk barang bukti seperti kerambit, hingga kini kami belum ditemukan,” katanya.
Lanjut dikatakan, dalam proses persidangan nanti kemungkinan akan menggunakan ilustrasi kerambit sebagai pengganti barang bukti yang belum ditemukan tersebut.
“Kami sebelumnya telah melakukan penyisiran di tempat kejadian, tetapi kerambit itu memang belum berhasil ditemukan,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya Kesya ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Terungkap korban dibunuh oknum anggota TNI AL usai melakukan seks oral di mobil.
Mayat korban ditemukan pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Polisi yang menerima laporan kemudian datang ke lokasi dan mengevakuasi jenazah Kesia di Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat Daya. (Cr-4)