Di Halal Bi Halal, Gubernur Elisa Kambu Ajak Bersatu Bangun Papua Barat Daya juga Kecam Aksi Demo

SORONG– Diawali dengan tampilan dari Pemuda muslim Melati Raya Km 9 yang membawakan beberapa tembang religi, dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Dirfan Kahar,  Halal Bi Halal yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Ballroom Antares Vega Prime Hotel, Kamis (10/4) berlangsung semarak dan penuh khidmat.

Gubernur Elisa Kambu dan Wagub Papua Barat Daya Ahmad Nausrau dan Forkopimda di momen Halal Bi Halal. (Rosmini)

Halal Bi  Halal Idul Fitri 1 Syawal 1446 H yang digelar Pemrov Papua Barat Daya ini merupakan yang pertama kalinya bagi  Gubernur Elisa Kambu, S.Sos dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, S.Pd.I MM setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

KH Syaiful Islam Payage menyampaikan Hikmah Halal Bi Halal. (rosmini)

Pada momen Halal Bi Halal Idul Fitri 1 Syawal 1446 H ini, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu  dalam sambutannya mengajak kepada semua komponen masyarakat untuk bersatu padu membangun Provinsi Papua Barat Daya.

Suasana tamu undangan yang menghadiri Halal Bi Halal Pemprov Papua Barat Daya.(rosmini)

Dikatakan oleh Gubernur, Pilkada telah selesai, karena itu di momen Halal Bi Halal ini saatnya kini untuk menyatukan kekuatan, saling merangkul, bergandengan tangan, bersatu  memajukan Provinsi Papua Barat Daya.

” Kita bangga punya provinsi baru di atas tanah dan negeri Papua Barat Daya ini. Provinsi yang  telah kita berjuang bersama-sama dengan mengorbankan segala daya, kemampuan biaya dalam perjalanan yang cukup panjang. Maka tugas kita saat ini adalah bagaimana bisa mampu mengantarkan rakyat Papua Barat Daya menuju cita-cita bersama,” ujar Gubernur Elisa Kambu.

Lebih lanjut Gubernur menegaskan bahwa dari cita-cita yang ingin dicapai,  Provinsi Papua Barat Daya harus lebih baik, harus lebih di depan dari masa sebelumnya.

“Harus ada peningkatan di semua sektor, infrastruktur yang memadai, kualitas SDM dan ekonomi yang membaik,”,harap Gubernur Elisa Kambu.

Dalam membangun Provinsi ke 38 ini, Gubernur Elisa Kambu juga menekankan perlunya berkolaborasi dengan para bupati dan walikota di Papua Barat Daya.

“Kita punya tanggung jawab  bersama-sama membangun Papua Barat Daya. Papua Barat Daya ini bukan untuk gubernur, bukan untuk bupati, bukan untuk walikota dan bukan untuk siapa-siapa tapi kita berjuang untuk kepentingan Provinsi Papua Barat Daya,” ujar Gubernur Elisa Kambu.

Karena berada di kepala burung Papua, Gubernur Elisa Kambu mengajak untuk segala persoalan diselesaikan dengan baik, melalui pemikiran yang baik.

“Mari kita bergandengan tangan bersama, melangkah bersama-sama, tidak  perlu ribut, tidak perlu demo, ada persoalan datang kita bicarakan baik-baik. Demo, ribut  bukan pemecahan masalah. Itu hanya  akan meninggalkan beban, bukan bikin maju tapi  bikin kita jadi mundur,” tandas Gubernur.

“Saya tidak akan memberikan kesempatan demo. Kita akan siap berdialog, berbicara,diselesaikan secara bersama-sama menggunakan akal sehat merajut kebersamaan. Ada aspirasi kita selesaikan bersama. Semua telah sepakat memperjuangkan provinsi ini yang tujuannya adalah untuk kesejahteraan rakyat,”ujar Elisa Kambu.

Sementara itu Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau yang diberikan kesempatan oleh gubernur untuk menyampaikan sambutan menjelaskan arti dari Halal Bi Halal.

Bahwa jika selama bulan Ramadan, ada larangan yang jika dikerjakan akan membatalkan puasa, maka setelah memasuki Idul Fitri 1 Syawal 1446 yang dilarang telah dihalalkan  seperti makan dan minum di siang hari.

Puncak Halal Bi Halal yang digelar Pemprov Papua Barat Daya ditandai dengan penyampaian Hikmah Halal Bi Halal oleh KH Syaiful Islam Al Payage yang juga Ketua MUI Provinsi Papua.

Dalam tauziahnya, KH Syaiful Islam Al Payage mengatakan inti dari Halal Bi Halal adalah meminta maaf dan memaafkan. Bahwa hikmah Halal Bi Halal adalah menyambung silaturahmi dan memperkokoh toleransi antar umat beragama di Provinsi Papua Barat Daya.

Halal Bi Halal Pemprov Papua Barat Daya dihadiri 3 anggota DPD RI, Paul Vinsen Mayor, Hartono dan Mamberob Rumakie serta Forkopimda, para tokoh agama,tokoh masyarakat , organisasi wanita dan perwakilan komponen masyarakat lainnya.   (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.