SORONG– Berlangsung dalam suasana penuh duka cita mendalam, jenasah Ketua Tim Deklarator Provinsi Papua Barat Daya (PBD), alm Andi Asmuruf, SH MH, Selasa sore (22/4) dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tri Jaya Sakti, HBM Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Prosesi pemakaman yang berlangsung secara militer dipimpin oleh Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos. Isak tangis mendalam dari keluarga, kerabat mengiringi pemakaman alm Andi Asmuruf, tokoh pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.

Usai rangkaian prosesi pemakaman yang dihadiri segenap pejabat, unsur Forkopimda, dan masyarakat yang memadati TMP, Ketua Panitia Yanto Ijie mengatakan sangat bersyukur Ketua Tim Deklarator Provinsi Papua Barat Daya, alm Andi Asmuruf dimakamkan di TMP Tri Jaya Sakti.

Dikatakan Yanto Ijie, pemakaman jenasah alm Andi Asmuruf di TMP ini diluar ekspektasi dari pihak keluarga. Karena seperti diketahui, tidak sembarang orang bisa dimakamkan di TMP. Semua harus melalui protap yang ada.
“Terkait dengan tempat ini (TMP), tentunya ini diluar ekspektasi kita, dari keluarga. Tetapi semua ini terjadi atas dukungan dari semua pihak. Karena itu kami atas nama panitia, keluarga dan tim deklarator menyampaikan terima kasih pertama kepada Bapak Elisa Kambu, S.Sos, Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang mana secara totalitas memberikan dukungan kepada tokoh pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya,”ujar Yanto Ijie.
Dikatakan, berkat adanya komunikasi Gubernur Papua Barat Daya dengan TNI AD dalam hal ini dengan Danrem 181/PVT dan Dandim 1802/Sorong sehingga jenasah alm Andi Asmuruf bisa mendapatkan tempat yang terhormat dari negara, bisa dimakamkan di TMP Tri Jaya Sakti.
“Juga tentunya kami ucapkan terima kasih kepada seluruh perwira baik dari pusat maupun di daerah yang ikut memberikan telaahan kepada gubernur, Danrem dan Dandim sehingga almarhum dapat dimakamkan di tempat ini (TMP),”tandas Yanto Ijie.
Lebih lanjut, dikatakan Yanto Ijie, merupakan suatu kebanggaan tersendiri dimana alm Andi Asmuruf tercatat dalam sejarah, di proses peradaban di Tanah Papua, khususnya di tim pemekaran dimana alm Abdi Asmuruf merupakan tokoh pejuang pertama yang mendapatkan penggormatan dari negara dimakamkan di TMP.
Di Tanah Papua lanjut Yanto Ijie, dari adanya pemekaran daerah provinsi, kabupaten, ada juga tokoh-tokoh yang sudah berjuang, dan dimakamkan di tempat seperti di TMP hanya “kamarnya” yang berbeda. Dalam hal ini ada yang dimakamkan di Taman Makam Bahagia.
“Ini penghormatan yang luar biasa dari negara. Bahwa negara sangat mengapreseasi perjuangan rakyat di Papua Barat Daya. Karena provinsi ini (PBD) hadir untuk semua orang, untuk semua warga negara. Dan yang terpenting adalah provinsi ini hadir untuk memperkokoh kedaulatan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar,”pungkas Yanto Ijie yang juga Ketua Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Provinsi Papua Barat Daya.
Sebelumnya dalam upacara penghormatan dan pelepasan jenasah alm Andi Asmuruf, SH MH, Tim Deklator, Dr Origenes Ijie,SE MM juga menyampaikan terima kasih kepada Gubenur Papua Barat Daya, Elisa Kambu.
“Sebagai ungkapan terima kasih kami kepada Pak Gubernur, kami merasa sangat bersyukur Pak Gubernur bisa mengkoordinasikan dengan Pak Dandim sehingga almarhum bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, ini sesuatu yang luar biasa dan sangat luar biasa, terima kasih pak Dandim,”ujar Origenes Ijie.
Dikatakan Origenes Ijie, sesuai protap yang ada,untuk memakamkan warga sipil di TMP itu sesuatu yang sangat sulit. Itu Ia alami ketika alm Jimmy Demianus Ijie meninggal dunia dimana Ia sebagai ketua panitia, Upaya untuk memakamkan alm Jummy Ijie di TMP sangat susah.
Saat itu Ia sudah bicara dengan Pangdam,Kapolda, dan Wakil Gubernur awalnya tidak ada respon. Sehingga saat itu Ia memerintahkan gali kubur di Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat.
Namun tak lama kemudian, Ia mendapat telpon dari Sekda Papua Barat yang mengabarkan kalau Jimmy Ijie bisa dimakamkan di TMP.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa para pahlawan. nOleh karena itu saya cuma titip, Tim Deklarator, Tim Percepatan, Tim Presidium kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Kejadian yang terjadi di Papua Barat jangan lagi terulang di Papua Barat Daya,”ujar Origenes Ijie yang mendapat aplaus dari masyarakat.
Kongkritnya, dari pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Origenes Ijie mengusulkan agar nama tim pejuang PBD yang telah berpulang ke Sang Pencipta dijadikan sebagai nama jalan, seperti Jalan Decky Asmuruf, Jalan Andi Asmuruf. (min)