Kapolda: Pengamanan Kali ini berbeda dari Pemilu Lalu
SORONG– Sebanyak 1.789 personel gabungan TNI/Polri siap menjaga keamanan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Papua Barat Daya.
Kesiapan aparat sudah digelar dalam apel gelar pasukan yang berlangsung di halaman Kantor Walikota Sorong, Senin (26/8). Apel dipimpin Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir dan dihadiri Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Kambu hingga Pj Walikota Sorong.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menjelaskan operasi ini dalam rangka menjaga stabilitas keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Operasi Mantap Praja Mansinam II 2024 dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan keamanan saat Pilkada,” jelasnya kepada awak media.
Setiap personel kata Kapolda Papua Barat, disiagakan di setiap daerah guna mengamankan segala potensi kerawanan baik politik uang, berita bohong (hoaks) dan politik identitas di Papua Barat Daya. Selain itu, pengamanan Pilkada 2024 di Papua Barat dan Papua Barat Daya akan berbeda dari Pemilu lalu.
“Potensi gangguan (konflik) lebih terasa saat Pilkada 2024, momen ini sebagai sejarah di Papua Barat Daya. Makanya, apel ini dilakukan dalam rangka Pilkada yang digelar secara serentak pertama kali di Provinsi Papua Barat Daya besok,” ungkapnya.
Kapolda mengaku kondisi geografis di Papua Barat dan Papua Barat Daya cukup berbeda dengan di wilayah lain di Indonesia. Sehingga, persiapan mulai dari infrastruktur serta sarana komunikasi yang terbatas menjadi tantangan tersendiri.
“Operasi ini melibatkan 1.789 personel, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus hingga 7 Februari 2025. Dari jumlah 1.789 personel ini akan dibagi 829 personel di Papua Barat dan 888 personel di Provinsi Papua Barat,” pungkasnya (rin)