Viral di 17 Agustus, 3 Paskibraka Papua Barat Daya Terima Motor dari Menteri Hukum

SORONG– Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos menyerahkan 3 motor  yang merupakan bantuan dari Menteri Hukum Supratman Andi Agtas kepada 3 Paskibraka Papua Barat Daya  Karisto Gideon Dimara, Afgan Rizal Sapulette dan Frans Berto Kolawy di Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Rabu (20/8/2025).

Paskibraka Papua Barat Daya saat melaksanakan tugasnya pada upacara 17 Agustus 2025. (rosmini)

Bantuan 3 motor Honda seharga @Rp 24.700.000 itu merupakan wujud dari apreseasi dari Menteri Hukum atas rasa solidaritas yang tinggi saat Kristo  nyaris pingsan namun dibantu Afgan  dan Frans untuk bertahan tetap dalam barisan sampai titik akhir.

Rasa solidaritas yang tinggi dari 3 anggota Paskibraka Papua Barat Daya langsung viral di medsos.

Selain menyerahkan 3 motor, saat video call dengan Gubernur Papua Barat Daya, Menteri Hukum Supratman juga akan memberikan bantuan uang tunai kepada 42 anggota Paskibraka lainnya.

Karena itu, melalui Kepala Kesbang Papua Barat Daya, Menteri Hukum minta nomor rekening anggota Paskibraka Papua Barat Daya.

Saat menyerahkan motor kepada 3 anggota Paskibraka, Gubernur Elisa Kambu berpesan agar menggunakan motor itu dengan sebaik-baiknya.

“Kamu 3 ini pakai motor harus jadi teladan. Pertama urus SIM, kedua STNK,  ketiga kemana-mana jangan lupa pakai helm dab keempat patuh aturan lalu lintas,”pesan Gubernur Elisa Kambu.

Selain dari Menteri Hukum, Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi juga memberikan bantuan dana pembinaan kepada seluruh anggota Paskibraka masing-masing Rp 6.000.000.

Setelah menerima bantuan motor, 3 Paskibraka, Karisto, Afgan dan Frans menyampaikan terima kasih kepada Menteri Hukum dan ketiganya pun mengaku tidak menyangka dapat motor seharga Rp 24.700.000.

“Terima kasih atas motor yang sudah dikasu, saya akan menggunakan dengan baik, ke sekolah. Akan belajar dengan giat karena saya akan masuk sekolah Hukum,”ujar Afgan, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong yang dalam pasukan Paskibraka berada si posisi sebelah kanan Karisto yang nyaris pingsan.

Menanyakan kejadian yang viral, Afgan menuturkan  awalnya Ia mau tertibkan barisan, namun dia  lihat Karisto mau  jatuh, maka “saya langsung pegang dia,”tuturnya.

Dikatakan rasa solidaritas, jiwa korsa yang tinggi ditanamkan oleh pelatih selama latihan. Karena itu apa pun keadaannya semua harus bersama hingga akhir perjuangan.

Dalam penyerahan bantuan motor, Gubernur mengungkapkan kondisi Karisto yang nyaris pingsan saat melaksanakan tugasnya pada 17 Agustus 2025 karena sedang berduka, dimana bapaknya di Raja Ampat meninggal dunia.

“Terima kasih atas hadiahnya, saya 8 bersaudara saya yang terakhir. Cita-cita saya ingin jadi Brimob. Waktu 17 Agustus bapak saya meninggal. Kalau ibu sudah lama meninggal,”tutur Karisto.

Sementara Frans Berto Kolawy yang saat upacara HUT RI 17 Agustus berada di sebelah kanan Karisto menuturkan tidak menyangka dapat hadiah motor.

“Bapak saya sudah meninggal, tinggal mama sehari-hari jualan di Pasar Remu,”ujar Frans, siswa SMK Negeri 1 Kota Sorong.

Usai penyerahan motor, ketiga anggota Paskibraka, Karisto, Afgan dan Frans langsung pulang membawa motor barunya. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.