Urusan di Jakarta Selesai,  Besok, Gusti Sagrim-Syaiful Maliki Arif Tiba di Sorong

Saat menerima rekomendasi dari PKB. (ist)

Kantongi 3 Rekomendasi, Gusti Sagrim Siap Berlayar Rebut 01 Kota Sorong

SORONG– Setelah segala urusan tdi Jakarta selesai , pasangan  kandidat Gusti Sagrim-Syaiful Maliki Arif, dijadwalkan Minggu (11/8) sekitar pukul 14.35 WIT tiba di Bandara DEO Sorong.

  Kedatangan pasangan bakal calon walikota-bacalon wakil walikota Sorong yang diusung PKS, PKB dan Partai Geridra akan disambut oleh tokoh adat  suku  Moi, dan selanjutnya dengan massa pendukung akan berkonvoi keliling Kota Sorong dan finish di Pendopo Ikaswara Km 12.  

  Saat menerima rekomendasi dari Partai Gerindra. (ist)

Seperti diketahui, dengan mengantongi 3 rekomendasi dari PKS, PKB dan Partai Gerindra,  Aguste CR Sagrim yang menggandeng   Syaiful Maliki Arif dipastikan maju sebagai bakal calon walikota Sorong dalam Pilkada Kota Sorong 27 November mendatang .

 Melalui ponselnya, Gusti Sagrim yang juga caleg terpilih DPRD Provinsi Papua Barat Daya dari Partai Nasdem mengatakan, 3 partai politik yang siap mengusungnya dalam Pilkada Kota Sorong yakni  PKS, Gerindra dan PKB berarti Ia dan pasangannya Syaiful Maliki Arif sudah  mengantongi 6 kursi dan memenuhi syarat untuk maju dalam  Pilkada Kota Sorong.

  Melalui ponselnya, Gusti Sagrim yang saat ini masih berada di Jakata mengatakan, setelah mengantongi rekomendasi dari 3 partai, urusan di Jakarta sudah selesai, dan Ia sudah  mau pulang, kembali ke Kota Sorong. “Untik urusan di Jakarta sudah selesail, kami ingin pulang.  Karena yang jadi target  pembangunan kami ada di Sorong, bukan di Jakarta,”ujar Gusti Sagrim.

  Berarti 3 partai pengusung itu sudah cukup ya, apa masih ada yang mau dilobi-lobi lagi ?

 “Bukan soal cukup, artinya 3 partai ini sudah bisa untuk kami berlayar, apakah kemudian ada teman yang lain mau bergabung,  tetap kita  terbuka,kita fleksibel,”jelas Gusti Sagrim.

 “Artinya kosentrasi  untuk berburu partai di Jakarta itu kami sudah selesai, dan sudah siap jalan. Dan tetap kami terbuka, tidak tertutup. Sehingga kalau ada yang mau gabung  ya gabung saja, artinya kita tinggal komunikasi, diskusi, diskusinya kayak gimana,”imbuhnya kemudian.

 Dikatakan, saat ini, Ia ingin segera kembali ke Kota Sorong untuk melakukan sosialisasi, konsolidasi dengan  masyarakat, bicara  visi misi, gagasan ide, agar  masyarakat Kota Sorong tahu  apa akan yang dilakukan.

 “Yang kami mau lakukan ini, jadi bukan hanya sekedar  hanya berburu, kapan mau balik. Targetnya  kan masyarakat yang harus tahu apa tujuan kita,”jelasnya.

  Bahwa Ia berhasil mendapatkan rekomendasi dari 3 partai melalui perjuangan panjang. Dan menurutnya maju dalam Pilkada Kota Sorong, tidak ada partai khusus yang diincar, termasuk 3 partai tersebut yang siap mengusungnya , PKS, PKB dan Partai Gerindra.

 “Kita mengalir saja sebenarnya, semua partai kita cari  dukungan untuk memenuhi syarat  untuk maju, sehingga tidak ada satu partai tertentu yang  jadi incaran kami. Siapa yang mau berjalan dengan kami,  melakukan perubahan-perubahan di Kota Sorong dan juga memang  kalau mau connect dengan apa yang  kami lakukan ya bergabung dengan kami,”ujarnya.

 Dalam berpolitik menuju Pilkada Kota Sorong,  Gusti Sagrim tidak mau gembar gembor , tenang dalam berburu. Dan Ia pun memakai  filosofi berburu orang Maybrat . Dimana untuk mendapatkan hasil buruan, tidak harus dengan berisik, tapi tenang.

 Dengan posisi  tenang bukan berarti Ia dan pasangannya Syaiful Maliki Arif mengunci diri. “Kami ofensif, siapa saja yang mau bergabung, silakan, kita sama2 berjalan, koalisi anak muda,”tandas Gusti Sagrim.

 Maju dari kalangan milenial, dikatakan,  Kota Sorong   butuh sprinter , tidak butuh orang yang jogging, tapi Kota Sorong butuh orang yang lari cepat, karena banyak masalah yang harus dibenahi. “Kita  berangkat dari koalisi anak muda yang pengen  maju untuk bangun Kota Sorong,”tandas Gusti Sagrim.

 Meski dari kalangan anak-anak muda, lanjut dikatakan Gusti Sagrim, untuk membangun Kota Sorong, maka semua orang yang ada di Kota Sorong jadi target dalam program pembangunan memajukan Kota Sorong.  

 Menyinggung bahwa untuk mendapatkan rekomendasi dari partai politik, butuh lobi-lobi panjang dengan mahar politik yang sangat mahal, Gusti Sagrim hanya mengatakan, ibarat berburu Burung Cenderawasih butuh perjuangan waktu, dan biaya yang tidak sedikit.

 “Burung Cenderawasih itu kalau diburu itu  butuh biaya besar. Untuk dapatkan Cenderawasih,  butuh  perjuangan tinggi karena dia di pepohonan yang paling tinggi dan dia ada di tengah hutan belantara,  sehingga kalau mau dapat sesuatu yang bagus ya butuh pengorbanan, tenaga, waktu uang semua. Dan tidak bisa berisik, harus diam, tenang,”ujar Gusti Sagrim.

  Mengantongi 3 rekomendasi, Gusti Sagrim mengatakan Ia baru mendapatkan 6 kursi. Masih ada 24 partai sehingga dalam prediksinya, masih ada ruang untuk 4 kandidat maju dalam Pilkada Kota Sorong. Menanyakan kapan deklarasi pasangan kandidat, Gusti Sagrim mengatakan, saat ini masih mau meeting untuk persiapan  keberangkatan kembali ke Sorong.

 “Nanti sampai di Sorong baru kita bicarakan teknis deklarasinya,”ujarnya. Menyinggung kabar yang beredar kalau dirinya sempat mau mundur dari pencalonan sebagai bakal calon walikota Sorong, Gusti Sagrim secara tegas mengatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu.

 “Kapan dan dimana saya buat pernyataan itu.  Harus ada pernyataan tertulis, kalau dengar , dengar dari siapa. Itu hanya  pernyataan-pernyataan liar di jalan,”tandasnya.

  Tentang keyakinannya merebut 01 Kota Sorong, Gusti Sagrim dengan tenang mengatakan, “kita mengalir saja, kalau Tuhan berkehendak. Yang jelas kalau sudah sampai tingkatan ini tidak mungkin kita mau kalah. Kalau maju untuk kalah mendingan jadi anggota DPRD Provinsi,”pungkasnya. (ros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.