SORONG- Luar biasa, penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya pertama Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Bandara DEO Sorong dipadati ribuan masyarakat.

Tiba di Bandara DEO sekitar pukul 07.00 Wit, Gubernur dan Wagub Papua Barat Daya disambut dengan prosesi adat Moi yang ditandai dengan membasuhkan air pada kepala Gubernur dan Wagub Papua Barat Daya dan pengulangan kain adat Suku Moi.

Kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya disambut Pj Sekda Johni Way, S.Hut M.Si dan istri, Pangkoarmada III Laksmana Muda TNI Hersan, SH M.Si, dan unsur Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya.

Setelah beristirahat sejenak di ruang transit, dengan berjalan kaki, Gubernur dan Wagub bersama masyarakat dalam arak-arakan sampai di Depan Bandara DEO.
Dengan pagar betis yang cukup ketat dari barisan parpol pengusung, suasana berdasak-desakan dimana masyarakat berebutan untuk menyalami Gubernur dan Wagub bahkan banyak yang langsung minta foto bersama.
Mengenakan baju keki ASN warna coklat, sepanjang perjalanan menuju depan Bandara, Gubernur dan Wagub beberapa kali melambaikan tangan seraya tersenyum kepada masyarakat.
Dari depan Bandara DEO, suasana penyambutan begitu tambah meriah dengan adanya konvoi kendaraan menuju Usaha Mina, tempat pendaratan pertama Injil masuk di Tanah Moi.
Di tempat pendaratan pertama Injil masuk di Tanah Moi, Gubernur dan Wagub menerima buku sejarah injil masuk di Tanah Moi yang diserahkan oleh Johanis Malibela dan oleh Ruth Osok kepada Wagub Papua Barat Daya.
Dipimpin Ketua Klasis GKI Sorong, Pdt J. Haurisa, Gubernur dan Wagub Papua Barat Daya didoakan oleh hamba-hamba Tuhan yang berlangsung begitu khidmat.
Dalam sambutannya, Gubernur Elisa Kambu mengatakan bersyukur kepada Tuhan karena mendapat kesempatan untuk didoakan di tempat dimana peradaban manusia di negeri ini dimulai.
“Terima kasih ,terima kasih untuk semua orang yang datang dengan niat hati yang baik untuk menumpangkan tangan mendoakan kami berdua. Kami berdua bukan siapa-siapa , kita juga adalah manusia biasa terbatas dalam segala hal,”ujar Gubernur Elisa Kambu.
Gubernur mengatakan, untuk mewujudkan semua mimpi dalam membangun Provinsi Papua Barat Daya, dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh komponen masyarakat.
Dari Tugu Pendaratan pertama kali Injil masuk di Tanah Moi, Gubernur dan Wagub melanjutkan agenda kegiatan dengan mengikuti doa syukur di Gereja Katedral Kampung Baru.
Doa syukur yang diikuti pastor dan jemaat dipimpin oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr Hilarion Datus Lega.
Dari Gereja Katedral, rombongan Gubernur dan Wagub menuju ke Masjid tertua di Sorong yakni Masjid Al Falah Kampung Baru.
Di Masjid Al Falah Kampung Baru, Gubernur dan Wagub disambut oleh imam Masjid Al Falah, tokoh-tokoh agama Islam, ibu-ibu Muslimat NU dan lainnya.
Saat Gubernur menyampaikan sambutan, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau melaksanakan sholat Duha.
Kepada para tokoh-tokoh agama Islam, Gubernur Elisa Kambu mengatakan Ia dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau kini hadir bukan hanya untuk satu kelompok, tapi untuk seluruh masyarakat Papua Barat Daya.
Karena itu Gubernur berharap adanya keterlibatan semua pihak dalam turut serta membangun Provinsi Papua Barat Daya.
“Bahwa provinsi ini harus aman, hidup menjunjung kebersamaan, toleransi harus menjadi nilai yang mewarnai kita dalam berjuang bersama-sama untuk kemaslahatan banyak orang khususnya warga kita yang ada di Provinsi Papua Barat Daya,”ujar Elisa Kambu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Gubernur dan dirinya di Sorong bertepatan dengan bulan Ramadan, bulan dimana kebaikan dilipat gandakan menjadi 10 bahkan 100 kali lipat, maka momen ini penuh dengan keberkahan.
“Kami juga menyebut sebagai safari imanah karena disamping ada momentum bulan Ramadan juga ada rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh Pemprov Papua Barat Daya dan panitia partai pengusung,tim relawan, tim koalisi yang mengantar kami dari Bandara ke Tugu pertama pendaratan Injil masuk di Tanah Malamoi di Kota Sorong, tepatnya tanggal 27 Oktober 1927. Ini adalah refleksi sejarah juga refleksi peradaban di Tanah Papua dan juga bagian dari perjalanan spiritual imaniah,”ujar Wagub Ahmad Nausrau.
Dari Masjid Al Falah Kampung Baru, dilanjutkan dengan doa syukur di Kantor Pusat Gereja Baptis Anugrah Indonesia yang dipimpin oleh Pdt Kelly Kambu, M.Th.
Selanjutnya acara syukuran digelar di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong yang berlangsung hingga siang hari ini. (min)