SORONG– Kapolda Papua Barat Daya (PBD) Brigjen Pol Gatot Haribowo, S.IK MAP, Senin (9/12/2025) di Gudang Bulog Sorong, melepas penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 57 ton untuk didistribusikan di 5 kabupaten 1 kota di Provinsi Papua Barat Daya.

Pelepasan penyaluran beras SPHP yang diangkut 20 armada truk turut disaksikan Gubernur Papua Barat Daya yang diwakili Staf Ahli Beatrix Msiren dan Wali Kota Sorong Septinus Lobat, SH, MPA, Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Sorong, Riyadi Muslim, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Iwan P. Manurung, S.IK MH dan pejabat serta undangan lainnya.

Tidak hanya di Papua Barat Daya, penyaluran beras SPHP sebanyak 4.634 ton berlangsung serentak di wilayah Papua Raya yang dilepas secara resmi oleh Menteri Pertanian (Mentan) yang sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaeman bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo di Mapolda Papua.
Penyaluran beras SPHP yang ditandai dengan pelepasan armada pengangkut beras SPHP dan disaksikan oleh Gubernur Papua Matius D. Fakhiri, Kapolda Papua Irjen Pol Patriage Renwarin, Wagub Papua, Aryoko Rumaropen.
Dari 4.634 ton beras SPHP akan didistrubusikan ke seluruh kabupaten/kota di Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Untuk wilayah Papua Barat Daya, Kapolda PBD mengatakan, dari 57 ton beras SPHP yang disalurkan masing-masing, Kabupaten Sorong 13 ton, Kota Sorong 25 ton, Kabupaten Tambrauw 3 ton, Raja Ampat 10 ton, Sorong Selatan 7 ton dan Kabupaten Maybrat 2 ton.
“Mudah-mudahan distribusi beras SPHP ini berjalan lancar,”tandas Kapolda Gatot Haribowo kepada media. Untuk stok beras SPHP, menurut Kapolda yang dibenarkan oleh Pinca Bulog Sorong, masih tersedia 4.000 ton. Dalam penyaluran beras SPHP, Polres setempat ujar Kapolda, akan melakukan pengawasan.
Dengan menggunakan 20 armada truk, beras SPHP diyakini akan sampai dengan aman di masing-masing kabupaten dan kota di Papua Barat Daya.
Sementara itu, Pinca Bulog Sorong, Riyadi Muslim mengatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, stok beras di Gudang Bulog aman hingga 3 bulan kedepan dengan stok yang tersedia di Gudang Bulog Kota Sorong 3.000 ton dan di Sorong Selatan ada 1.000 .
“Sangat cukup untuk kebutuhan Nataru (Natal dan Tahun Baru). Dan diharapkan masyarakat juga bisa membeli beras SPHP yang sudah disalurkan baik itu di retail modern, di Indomaret, dan di Saga Supermarket, di Pasar Rakyat juga ada.
Untuk harga beras SPHP HETnya Rp 67. 500. “Boleh dijual di bawah HET sesuai kemampuan atau biaya yang terjadi atau dengan margin yang diinginkan, Jadi batas maksimal itu Rp 67.500, tapi kalau dijual dibawahnya diperbolehkan dan itu sangat membantu masyarakat,”tandas Pinca Builog Soron, Riyadi Muslim.
Sebelum melepas armada yang mendistribusikan beras SPHP ke wilayah Papua Barat Daya, Kapolda dan tamu undangan menyaksikan rangkaian acara pelepasan penyaluran 4.634 ton beras SPHP di Jayapura yang dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaeman secara virtual.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Amran Sulaeman mengapreseasi dukungan Polri dan TNI dalam menjaga kestabilan harga pangan nasional.
Mentan juga mengatakan, stok Cadangan beras nasional mencapai 1 juta ton, tertinggi Dalma sejarah.
“Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan pembangunan Gudang-gudang baru di provinsi dan kabupaten/kota serta memperluas program cetak sawah sebagai solusi permanen ketahanan pangan,”ujar Andi Amran Sulaeman yang disaksikan secara virtual oleh para Kapolda, gubernur wilayah Papua Raya. termasuk di Papua Barat Daya. (min)







