SORONG – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, selangkah lebih maju, RSUD Sele Be Solu kini memiliki alat canggih laparoskopi dengan kamera dan monitor.

Dengan disaksikan oleh para dokter spesialis, bidan dan perawat, alat Laparoskopi dengan kamera dan monitor diserahkan secara resmi oleh Pjs Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sorong, Jemima Elisabeth, S.KM, M.PA kepada Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, M.PA yang selanjutnyadiserahkan oleh Kepala BPKAD Kota Sorong kepada Direktur RSUD Sele Be Solu yang diwakili Sektretaris Cris Manalu, Jumat (31/10/2025)
Dalam sambutannya, Pjs Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Jemima Elisabeth mengatakan, kegiatan penyerahan alat laparoskopi dengan kamera dan monitor merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Sorong khususnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang dulu dikenal dengan BKKBN dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan, terutama pelayanan KB dan pelayanan kesehatan reproduksi.
“Perangkat laparoskopi ini bukan sekedar alat-alat biasa, tapi ini merupakan wujud nyata, tanggung jawab dari Pemerintah Kota Sorong untuk menghadirkan pelayanan kesehatan, pelayanan keluarga berencana yang lebih baik bagi warga masyarakat Kota Sorong,”ujar Jemima Elisabeth yang tak lain istri tercinta Wali Kota Sorong, Septinus Lobat.
Dikatakan, melalui pengunaan laparoskopi ini maka tindakan medis khususnya pelayanan KB dapat dilaksanakan dengan prosedur lebih sederhana, lebih cepat. “Dengan menggunakan laparoskopi ini dapat memberikan pelayanan kesehatan, pelayanan KB dan masa pemulihannya itu juga lebih cepat. Kemudian hasil yang didapat juga lebih optimal, lebih baik dibanding pelayanan KB tanpa alat Laparoskopi,”ujar Jemima Elisabeth yang sehari-hari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong.
Sebagai Pjs Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dan juga sebagai Plt Kadis Kesehatan, Jemima berharap kepada RSUD Sele be Solu secara khusus dokter-dokter spesialis yang akan menggunakan alat laparoskopi ini agar terus melakukan koordinasi yang baik dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB karena dinas ini juga dinas teknis yang membantu pelayanan kesehatan di Kota Sorong, secara khusus pelayanan KB.
“Saya percaya dengan kita bekerja dengan hati, dengan semangat pelayanan dan niat yang tulus menolong masyarakat Kota Sorong, maka apa yang kita lakukan hari ini akan membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat,”tandasnya.
“Kami juga akan terus mendukung pelatihan-pelatihan yang akan diperlukan dalam rangka penggunaan alat laporoskopi ini, peningkatan kompetensi, kolaborasi lintas sektor agar pemanfaat alat ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,”pungkas Jemima Elisabeth
Sementara itu, Wali Kota Sorong, Septinus Lobat yang ditemui media mengatakan, dengan diserahkannya bantuan alat laparoskopi, maka target yang dicapai tak lain untuk meningkatakan pelayanan publik, khususnya pelayanan bidang kesehatan.
“RSUD Sele Be Solu ini semakin hari semakin meningkat mutu pelayanannya, jadi target dari penyerahan alat laparoskopi ini sangat penting merupakan daya ungkit baru bagi pelayanan publik di Rumah Sakit Sele Be Solu. Ini kan sesuatu yang luar biasa,”ujar Wali Kota Sorong, Septinus Lobat.
Sekretaris RSUD Sele Be Solu, Cris Manalu mengatakan, alat yang laparoskopi yang diserahkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Sorong ini merupakan alat canggih. “Kalau kita sudah terima alat canggih berarti grafik kita bukan ke bawah tapi sudah mulai menanjak,”ujar Cris Manalu,
Mengungkapkan perkembangan pembangunan RSUD Sele Be Solu, seperti adanya pembangunan gedung khusus untuk pelayanan cuci darah yang ditargetkan selesai pada tahun ini.
Lebih lanjut, Cris Manalu menjelaskan bahwa alat laparoskopi dengan kamera dan monitor digunakan sebagai alat untuk mendiagnosis dan mengobati masalah-masalah di bagian perut atau panggul.
Tetapi juga dapat melihat organ dalam yang tentunya dapat membantu dokter  yang menggunakan alat laparoskopi dalam melakukan diagnosa. “Ini kan sangat luar biasa  yang tidak bisa dideteksi alat lain, tapi alat ini (laparoskopi) bisa,”ujarnya.
Dengan adanya bantuan alat laparoskopi, ujar Cris Manalu tentunya akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Sele Be Solu. Setelah memiliki alat canggih laparoskopi, maka atas nama direksi RSUD Sele Be Solu, Chris Manalu berharap dokter yang akan menggunakan juga harus menyiapkan diri.
“Jangan sampai, 1-2 minggu, atau 1-2 bulan sudah rusak. Berarti kan pemeliharaan, penggunannya harus sesuai SOP yang ada,”pesan Cris Manalu.
Usai penyerahan alat laparoskopi, Dalma rangkaian acara, Wali Kota Septinus Lobat dan Pjs Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Jemima Elisabeth Lobat meninjau penggunaan alat laparoskopi di Ruang Operasi RSUD Sele Be Solu. (min)


 
											




