Rico Sia Serahkan Bantuan Alat Pertanian, Petani Curhat

SORONG– Ditengah agenda jadwal kegiatan yang cukup padat, anggota Komisi VII DPR RI Dapil Papua Barat Daya, Dr Rico Sia, M.Si, menyerahkan bantuan alat pertanian kepada 25 kelompok tani di Kelurahan Malasom, Distrik Aimas Kabupaten Sorong, Selasa (25/11/2025).

Rico Sia memperhatikan bantuan motor bentor yang diserahkan kepada petani. (rosmini/suarasorong.com)

Bantuan alat pertanian yang diserahkan oleh Rico Sia diantaranya 1 unit motor bentor, 2 unit hand tractor, power sprayer dan sejumlah alat pertanian lainnya.  Usai menyerahkan bantuan alat pertanian, dengan duduk santai di beranda rumah warga, Rico Sia pun mendengarkan curahan hati (curhat) para petani di Unit 2 Aimas.

Perwakilan petani saat bincang-bincang akrab dengan anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia. (rosmini/suarasorong.com)

Membuka percakapan, Rico Sia menyampaikan bahwa bantuan alat pertanian yang diserahkan itu wujud perhatian dirinya  sebagai anggota DPR RI dapil Papua Barat Daya kepada masyarakat.  Dan komitmen memperhatian para petani yang telah mempercayakan dirinya duduk di Senayan akan terus dilakukan.

Karena itu, lebih lanjut, Rico Sia pun menanyakan kebutuhan para petani yang dijawab oleh perwakilan petani kalau mereka butuh ketersediaan pupuk. “Pupuk apa yang dibutuhkan dan jumlah berapa banyak tolong dicatat,”ujar Rico Sia, politisi dari Partai Nasdem.

Selain kebutuhan pupuk yang direspon oleh Rico  Sia, para petani  juga mengungkapkan persoalan yang dihadapi. Dimana harga sayuran lokal Sorong bisa “jatuh” karena adanya pasokan sayuran dari  luar Sorong.

“Karena barang banyak yang masuk dari luar, ya harga sayuran yang kita jual jadi murah sekali. Ini tidak bisa menutupi modal yang sudah kami keluarkan,”tutur perwakilan petani.

Selain itu, diakuinya, harga hasil pertanian dari petani lokal Sorong  di pasa lebih mahal dari sayuran yang masuk dari luar  Sorong karena sayuran dari lokal Sorong tentunya lebih segar. “Itu yang perlu disampaikan kenapa harga sayuran lokal lebih mahal karena tentu lebih fresh dibandingkan dengan yang didatangkan dari luar Sorong,”ucap Rico Sia.

Yang turut memprihatinkan, dalam bincang-bincang akrab  dengan anggota DPR RI Rico Sia, petani juga curhat kalau tanaman mereka sering diserang hama tapi bukan hama tanaman atau hama hewan melainkan hama orang alias pencuri.

Saat tiba masa panen,  pencuri sering beraksi dengan merusak tanaman petani. Seperti saat  mencuri tanaman rica, bukan hanya ricanya yang habis dipetik tapi pohon rica juga langsung dipatahkan.    

Bahkan mirisnya, petani menuturkan salah satu kejadian, dimana  saat menjaga tanaman tomatnya, tomat aman, tapi motor petani malah yang digasak pencuri. Meski sudah berusaha dengan bergiliran jaga di areal pertanian, namun pencuri lebih “pintar” cari waktu saat petani lengah dan menggasak hasil kebun para petani.

Kepada Rico Sia, para petani juga mengungkapkan kalau mereka lebih senang tanam  sayuran daripaida tanam padi. Selain areal sawah yang sudah tidak ada, menurut petani, tanam padi biayanya lebih besar dan hasil yang diperoleh.  (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.