SORONG – Pemerintah Kota Sorong bergerak cepat menindaklanjuti rencana pembangunan kembali Pasar Remu yang mengalami musibah kebakaran.

Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH., MPA, bersama Wakil Wali Kota, H. Ansar Karim,Kepala Dinas Perdagangan, serta didampingi oleh ketua dan anggota DPRK Kota Sorong, telah meninjau langsung beberapa lokasi alternatif untuk relokasi sementara para pedagang. Rabu, (3/12/2025).
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka persiapan rehabilitasi dan pembangunan kembali Pasar Remu. Walikota Lobat menyatakan bahwa kegiatan ini membutuhkan energi dan kerja keras untuk memastikan proses relokasi berjalan lancar dan tidak merugikan pedagang.
“Kami bermaksud untuk meninjau beberapa lokasi yang menjadi tempat alternatif untuk kami melakukan relokasi pedagang kami yang ada di Pasar Remu,” jelas Walikota Lobat.
“Rencana pemerintah untuk mau membangun pasar atau merehab kembali Pasar Remu yang beberapa waktu lalu terbakar.”imbuhnya.
Dalam survei ini, empat (4) lokasi yang akan jadi alternatif telah ditinjau,yakni lokasi samping Mall Paragon, Pasar Bersama, Samping GOR dan SPG Kota Sorong.
Walikota menekankan bahwa kriteria utama dalam menentukan lokasi relokasi adalah potensi keuntungan bagi pedagang dan kemudahan akses bagi pembeli.
“Nanti kembali kami mau rapat secara internal dulu. Mau melihat lokasi-lokasi ini bisa menguntungkan pedagang atau tidak. Intinya di sini,” tegasnya.
Pemerintah berupaya memilih lokasi yang berada di jalan protokol atau tempat yang tidak terlalu jauh, memastikan ada akses transportasi seperti taksi.
“Jangan sampai kita taruh di belakang kemudian mereka tidak mendapat keuntungan. Semuanya kita pikirkan,” tambahnya.
Relokasi Ditargetkan Mulai Maret, Pasca-Lebaran
Mengenai waktu pelaksanaan, Walikota Lobat menyebutkan bahwa rencana relokasi ditargetkan akan dimulai pada sekitar bulan Maret, setelah Lebaran.
Namun, rencana ini akan dimatangkan lebih lanjut melalui rapat internal, dengan tetap memperhatikan hak-hak para pedagang agar semua pihak dapat menerima kebijakan tersebut.
Proyek pembangunan kembali Pasar Remu sendiri diperkirakan akan memakan waktu tiga (3) tahun. Jangka waktu ini disesuaikan dengan kondisi anggaran daerah yang terbatas, namun pemerintah berkomitmen untuk menjadikan pasar ini sebagai sentra ekonomi masyarakat Kota Sorong.
Walikota Lobat juga memohon dukungan dari semua pihak, terutama para pedagang. “Kebijakan yang kami keluarkan itu untuk kepentingan pedagang, kepentingan masyarakat kita di Kota Sorong,” tutupnya.
Beliau juga menyoroti urgensi pasar ini sebagai “perut” ekonomi Kota Sorong dan seluruh Papua Barat Daya. Ke depan, Pemkot Sorong juga berencana melakukan pemugaran pada Pasar Rufei dan memikirkan akses ke pasar tersebut.(**/min)







