SORONG – Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) Lantamal XVI/Sorong dijadwalkan pada 27 Februari 2025 akan kembali melaksanakan rekonstruksi ulang kasus Kesya Lestaluhu (20) yang dibunuh di Pantai Saoka, Kota Sorong.
Kadispen Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto mengatakan, rekonstruksi ulang kasus Kesya Lestaluhu berawal dari perintah jajaran Oditurat Militer IV-21 Manokwari.
“Rencananya rekonstruksi akan digelar di lokasi kejadian pembunuhan Kesya Lestaluhu di Pantai Saoka Kota Sorong,” ujar Kadispen, Selasa (25/2/2025).
Pihaknya juga hingga kini belum bisa memastikan, alasan Oditur Militer memerintahkan untuk menggelar rekonstruksi ulang di tempat kejadian perkara (TKP).
Pihaknya menyerahkan seluruhnya ke Oditurat Militer Manokwari terkait proses rekonstruksi ulang yang dijadwalkan digelar besok.
“Mungkin rekonstruksi ulang ini dengan maksud guna melengkapi berkasnya, maka Oditurat Militer minta ulangi,” ujar Letkol Ajik Sismianto, Kadispen Koarmada III.
Komandan POMAL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena saat dihubungi terpisah mengaku rekonstruksi ulang kasus Kesya atas permintaan Oditurat.
“Besok pagi kayaknya ada rekonstruksi ulang dan itu atas permintaan Oditurat Militer maka kita tetap gelar ulang di lokasinya,” jelasnya.
Rencananya, rekonstruksi digelar oleh tim dari POMAL Lantamal XVI/Sorong, perihal Oditurat Militer akan hadir pihaknya belum pastikan.
Seperti diketahui, rekonstruksi kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu dengan tersangka oknum anggota TNI AL Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23) telah digelar pada 20 Januari lalu di Mako Lantamal XIV Sorong.
Dalam rekonstruksi yang diperagakan tersangka, keluarga korban melihat adanya kejanggalan. Dan sampai saat ini keluarga korban meyakini ada pelaku lain dibalik tewasnya Kesya Lestaluhu. (min)