SORONG– Berlangsung dalam Sidang Senat Terbuka yang dihadiri Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs Mohammad Musaa’d, M.Si, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong Dr Suparto Iribaram, S.Sos MA mengukuhkan 217 mahasiswa Program Sarjana dan Magister ,dalam acara wisuda di Aula Kampus IAIN Sorong,Kamis (31/10).
Diiringi dengan nyanyian-nyanyian sahdu dari kelompok paduan suara, wisuda mahasiswa Program Sarjana XVIII dan Magister ke VIII IAIN Sorong ditandai dengan pemindahan kucir toga, penyerahan ijasah dan souvenir berlangsung dalam suasana khidmat.

Bagi Dr Suparto Iribaram, mengukuhkan 217 sarjana bagi mahasiswa programa sarjana dan magister ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak menjabat sebagai Rektor IAIN Sorong, menggantikan Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag.
Dalam mencetak 217 sarjana baru, IAIN Sorong menghasilkan 9 sarjana dengan lulusan terbaik, masing-masing dari Program Magister 3 orang, dari Fakultas Tarbiyah 3 orang dan Fakultas Syariah dan Dakwah 3 orang.

Pada program Magister dengan prodi Pendikan Agama Islam (PAI) Distingsi Tranformasi Kepemimpinan, 3 wisudawan meraih predikat cumlade dengan IPK yang begitu luar biasa yakni mencapai 4,00.
Adapun ketiga wisudawan terbaik dari Pascasarjana , masing-masing,Muhammad Salman, M.Pd dengan masa studi 1 tahun 11 bulan 19 hari, IPK, 4, 00, Siti Rinandi Fatimah, M.Pd masa studi 1 tahun 11 bulan 19 hari, IPK 4, 00, dan Jaenal Aripin, M.Pd, masa studi 1 tahun 11 bulan 5 hari, IPK, 4, 00.

Selain dari Program Pascasarjana, Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong juga mencetak sarjana dengan nilai tertinggi yang masing-masing diraih Annisa Fitri Aulya, S.Pd , Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) masa studi 3 tahun 10 bulan 15 hari, IPK , 3,99 cumlaude, kemudian Tiara Pajri Riantika , S.Pd, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) masa studi 3 tahun 10 bulan 28 hari, IPK 3, 81 cumlaude, dan Munira, S.Pd, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) , masa studi 3 tahun 11 bulan 21 hari, IPK 3, 86 cumlaude.
Sementara wisudawan terbaik dari Fakultas Syariah dan Dakwah IAIN Sorong, yakni Muhammad Luhtfi Hadi, S.Sos, Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), masa studi 3 tahun 11 bulan 29 hari, IPK 4, 00 cumlaude, Alda Shafitri, S.Sos, Prodi BPI dengan masa studi 3 tahun 11 bulan 29 hari , IPK 3,99 cumlaude dan Andi Saputra, SE Prodi Ekonomi Syariah, masa studi 3 tahun 11 bulan 29 hari, IPK 3, 96 cumlaude.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Sorong Dr Suparto Iribaram, mengungkapkan tekadnya mewujudkan lulusan IAIN Sorong sebagai bridge of change kemajuan di Tanah Papua.
“Sebagai sebuah jembatan perubahan yang akan menghgubungan antara pendidikan , SDM, dan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat di Papua Barat Daya. Oleh karena itu hari ini merupakan salah satu bukti bagaimana IAIN Sorong menciptakan SDM yang menjadi alumni IAIN Sorong,”ujar Suparto Iribaram.
Mencapai tujuan mulia tersebut, dalam kepemimpinannya, Rektor IAIN Sorong Suparto Iribaram menjabarkan visi misi dalam mewujudkan IAIN Sorong sebagai lembaga perguruan tinggi yang unggul, moderat, berwawasan global dan kreatif berbasis kearifan lokal.
Dari 6 misi yang disebutkan oleh Rektor IAIN, diantaranya menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat implementasi pendidikan di Tanah Papua, menciptakan kampus yang moderat, yang nyaman dan kondusif sebagai agen perubahan kemajuan di Tanah Papua serta menjadi penguatan transformasi institut menjadi universitas negeri.
“Hari ini adalah momentum sejarah, dimana hari ini adalah pertama kali kita semua melihat jumlah lulusan terbanyak dalam sejarah IAIN Sorong,”ujar rektor. Selain itu, Suparto Iribaram juga mengatakan, dalam penerimaan mahasisw kali ini merupakan yang terbanyak dalam masa 10 tahun terakhir .
Sebagai lembaga perguruan tinggi, dikatakan Rektor bahwa merupakan kewajiban IAIN Sorong menciptakan SDM yang berkualitas. Ketika SDM tidak diperhatikan, tentunya akan berdampak pada pembangunan maupun pendidikan lainnya.
Dengan memperhatikan dan merespon kebutuhan pendidikan di Papua Baat Daya, IAIN Sorong akan membuka 4 fakultas yakni Fakultas Pendikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Sains dan dan Teknologi Informasi.
“ Ini adalah program-program yang ingin kita ciptakan dalam memberikan sumbangsih, menciptakan SDM yang dapat menjawab tantangan di Tanah Papua,”ujar Suparto Iribaram.
Sementara itu, Pj Gubernur Ppaua Barat Daya, Mohammad Musaa’d dalam orasi ilmiah mengatakan, Pemda dan perguruan tinggi saling membutuhkan. Karena itu Pj gubernur berharap IAIN Sorong dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah provinsi Papua Barat Daya dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Tanah Papua, khususnya di Papua Barat Daya.
Kepada para wisudawan, Pj Guernur memberikan motivasi agar setelah jadi sarjana, tidak mengharapkan untuk jadi PNS tapi berusaha untuk menciptakan lapangan kerja.
Sebagai rangsangan untuk menciptakan lapangan kerja, Mohammad Musaad mengatakan, bekerjasama dengan lembaga perbankan, Pemprov Papua Barat Daya memiliki banyak program yang dapat membantu dari sisi permodalan.
Acara wisuda yang menampilkan 3 dosen IAIN Sorong (Dr Fardan Abdilah, Eva Rubawati, M.Med Kom, dan Misnariah Idrus, MA sebagai MC dengan 3 bahasa masing-maing bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pesan wisudawan yang disampaikan M. Lutfi mengisahkan bagaimana perjuangannya saat kuliah khususnya di masa covid, namun semua itu sudah dilalui dan Ia pun bangga bisa meraih titel sarjana dengan predikat cumlaude.
Rangkaian proses wisuda diakhiri dengan tabur beras kepada para wisudwan oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya dan Senat saat akan meninggalkan ruangan. Tabur beras bermakna melepas para wisudawan dengan harapan meraih kesuksesan dikehidupannya kelak.
Yang menarik, dalam acara wisuda, Rektor IAIN Sorong Dr Suparto iribaram mempersembahkan satu tembang lagu untuk para wisudawan bertajuk “Ayah” . Rektor menyanyi, suasana di Aula langsung hidup, para wisudawan pada ikut bernyanyi di tempat seraya memvideokan rektor menyanyi dengan suara merdunya.
Rektor IAIN Sorong, Suparto Iribaram, saat ditanya wartawan kenapa memilih lagu “Ayah”, tak dapat menutup rasa harunya, matanya pun berkaca-kaca mengenang cerita bersama rekan kuliahnya yang selalu diingat saat momen wisuda seperti ini.
“Ini bukan akhir dari sebuah perjuangan. Bukan sudah jadi sarjana langsung merasa diri hebat. Ini awal dari sebuah perjuangan , harus betul-betul memulai karena untuk sukses tidak bisa instant tapi melalui proses,”pungkas Suparto Iribaram.
Selain dihadiri segenap orang tua para wisudawan, hadir dalam acara Wisuda Program Sarjana XVIII dan Magister ke VII IAIN Sorong, Anggota DPR RI Dapil Papua Barat Daya, Faujia Helga Umlati, Danlantamal XIV yang diwakili Asisten Personil (Aspers) Kolonel (Mar) Ahmad Badawi, S.Ag MM, Penasehat Alumni IAIN Sorong, yang juga Calon Gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati, SE MM M.Pd, Ketua KKSS Provinsi Papua Barat Daya yang juga Calon Wakil Walikota Sorong, Ir H. Muhammad Said, ST IPM, M.Pd, Kepala Kantor Kemenang Kota Sorong, Rofiul Amri dan sejumlah pejabat serta tamu undangan lainnya. (ros)