SORONG – Sebagai anggota DPR Papua Barat Daya makanisme pengangkatan yang baru dilantik, Robert George Yulius Wanma dari pengangkatan Kabupaten Raja Ampat mengatakan,dengan telah dilantiknya Ortis F Sagrim, ST sebagai Ketua DPR Papua Barat Daya masa jabatan 2024-2029, maka alat kelengkapan DPR PBD telah lengkap.

Ia berharap kepada pimpinan DPR PBD untuk dapat menjalankan perannya sehingga kehadiran lembaga legislatif mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan Provinsi Papua Barat Daya. Sebagai provinsi baru, George Yulius Wanma mengatakan,DPRP dan pemerintah perlu untuk bersinergi, terutama bagaimana melihat program-program pemerintah yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Bagaimana DPR PBD melaksankan perannya dalam melakukan pengawasan dan budgeting, itu yang menurutnya sangat penting. Dengan didukung seluruh fraksi-fraksi yang ada di DPR PBD, Ia pun yakin semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Diakui oleh George Yulius Wanma, sebelum ketua DPR PBD dilantik, memang ada Wakil Ketua I Anneke Lieke Makatuk dan Wakil Ketua II Fredrik Frans Adolof Marlissa yang memimpin jalannya agenda persidangan. Namun menurutnya, untuk pengambilan keputusan masih terbatas karena masih harus menunggu ketua definitif.
Sementara anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya, Agustinus Kambuaya menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua DPR Papua Barat Daya, Ortis F. Sagrim dan 9 anggota DPR Papua Barat Daya mekanisme pengangkatan yang dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Dr Wayan Karsa, SH, M.Hum pada Senin lalu (28/7/2025).
Menurut Agustinus Kambuaya, untuk 9 anggota DPR PBD mekanisme pengangkatan harus segera mendorong adanya Perda pengakuan masyarakat hukum adat. Karena menurutnya, dari pengakuan-pengakuan itu bisa diintegrasikan kedalam rencana tata ruang dan wilayah pembangunan yang disebut RTRW.
Adapun 9 anggota DPR Papua Barat Daya mekanisme pengangkatan (jalur Otsus) yang telah dilantuk yakni Mathias Fredrik Komegi (Kota Sorong), Selfiana Kalami (Kota Sorong), Carstensz IO Malibela (Kabupaten Sorong), Barnike Susana Kalami (Kabupaten Sorong), Franki Umpain (Kabupaten Raja Ampat), Robert George Yulius Wanma (Kabupaten Raja Ampat), George Karel Dedaida (Kabupaten Sorong Selatan), Maria Jitmau (Kabupaten Maybrat) dan Yermias Yanuarius Sedik (Kabupaten Tambrauw). (min)