Pimpin Apel Perdana, Septinus Lobat :  Pimpinan OPD yang Tidak Dukung Saya, Jangan Takut

Walikota Sorong, Septinus Lobat, SH M.PA didampingi Wakil Walikota Sorong, H. Ansar Karim. dalam apel perdana, Senin (3/2)

SORONG– Untuk pertama kalinya setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 dan mengikuti kegiaten retret di Magelang, Jawa Tengah, Walikota Sorong Septinus Lobat, SH MPA didampingi Wakil Walikota Sorong, H. Ansar Karim memimpin apel perdana di Lapangan Apel Kantor Walikota Sorong, Senin (3/2/2025).

Suasana usai apel perdana dengan pemimpin yang baru. (ist)

 Dalam apel perdana yang dihadiri Sekda Kota Sorong, Drs Yakob Kareth, M.Si dan segenap pimpinan Organisasi perangkat daerah  (OPD)  dan ASN di lingkup Pemerintah Kota Sorong, Walikota Septinus Lobat mengatakan, Pilkada telah selesai.

ASN Pemkot Sorong yang mengikuti apel perdana. (Foto : Kominfo Kota Sorong)

  Karena itu Ia meminta pimpinan OPD yang tidak mendukungnya dalam Pilkada 2024 lalu, untuk tidak perlu takut dan berharap tetap mendukung kepemimpinannya untuk 5 tahun kedepan.

“ Saya ingin menyampaikan kepada kita semua, mari dukung saya, saya berharap kepada pimpinan OPD kalau hari kemarin tidak dukung saya, jangan takut, tetap memberikan dukungan untuk program prioritas yang kita akan laksanakan,”ujar Walikota Sorong, Septinus Lobat.

 Diakuinya, pada Pilkada 2024 lalu,  ada tim suksesyang  ASN berada di pihaknya dan ada juga yang ada di pasangan kandidat lain. Setelah Pilkada selesai maka seluruh ASN  harus jadi satu.  Sebab tegas Septinus Lobat, kini tidak ada lagi paslon nomor 1, 2 , 3 dan 4.

  “Yang ada hari ini adalah Walikota Sorong, Septinus Lobat, SH MPA dan Bapak H. Ansar Karim. pimpinan kita sekarang yang Tuhan sudah percayakan. Untuk memimpin Kota Sorong,”tandas Septinus Lobat.

 “Kita harus  kolaboarasi, kita harus jadi satu, punya komitmen yng sama . ketika saya menyampaikan program 100 hari, ada 9 program prioritas yang harus kita laksanakan,”imbuhnya.

 Septunus Lobat yang asli Putera Moi mengatakan, saat apel  terakhir bulan Agustus lau, Ia sudah memiliki keyakinan akan kembali memimpin Kota Sorong. 

“ Saya punya keyakinan, bahwa Tuhan pasti membawa kami ke sini lagi. Cuma yang baru adalah pak Wakil,  stok lama di Kabupaten Sorong, jadi saya beliau  dari kabupaten, mendampingi kita ternyata Tuhan mengijinkan kita untuk  bisa bersama-sama  dengan bapak ibu, ASN melanjutkan pemerintahan di Kota  Sorong dengan seluruh OPD pada 5 tahun yang akan datang,”ujar Septinus Lobat.

Setelah dilantik sebagai Walikota Sorong, Septinus Lobat mengatakan, tidak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan, tidak ada sesuatu yang kebetulan.

“Jadi  Tuhan mengijinkan kami  untuk bersama-sama dengan kita,  dengan seluruh ASN baik itu  pimpinan OPD sampai ke bawah. Dipercayakan Tuhan,  dipercayakan   rakyat yang kurang lebih 295 ribu hampir 300 ribu penduduk Kota Sorong, mereka sekarang menantikan apa yang nanti dikerjakan oleh walikota baru,”tandas Septinus Lobat.

 Dalam kepemimpinannya,Lobat mengatakan akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh mantan walikota-wakil walikota Sorong, mantan Pj Walikota Sorong. “Ada Bapak  Jumame, Bapak  Jitmau, dan ada Pj Pak Bernhard  Rondonuwu, Pak George dan, saya sendiri,”tandasnya.

 Dikatakan, bahwa Pilkada sudah berkahir, perang sudah berakhir.  “Kita sekarang adalah ASN, kita harus  tampil untuk melakukan sesuatu. Tampil untuk membangun daerah, saya kira seluruh ASN dan pimpinan OPD yang hadir pada apel perdana ini,kita adalah anak-anak Sorong Raya,”ujar Lobat yang kemudian berujar, “betul ka tidak,”dan dijawab oleh para ASN Pemkot,”betuul”.

Menunjukkan kalau Pilkada sudah selesai diwujudkan dari peran protokel Pemkot yang sudah bekerja sejak Ia dan Wakil Walikota H. Ansar Karim dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sorong periode 2025-2030.

 “Tim sukses sebatas sampai pelantikan. Setelah itu diambil alih oleh teman-teman protokoler dan kami boleh melakulan latihan retret di Magelang selama 8 hari,”ujar Septinus Lobat.

Kegiatan retret di  Magelang selama 8 hari merupakan pogram dari Persiden Prabowo yang ingin menyatukan 505 kepala daerah seluruh Indonesia untuk saling bertukar pikiran, bertukar pengalaman.  “Kita diajarkan bagaimana tidak melihat suku agama, ras, kita ini  negara yang heterogen dan kita harus melihat semua orang itu sama. Kita membangun tidak membeda-bedakan,”tandasnya. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.