Mediasi Dilanjutkan 22 April, Ini Pemicu Bentrok Antar Kelompok Warga di Kota Sorong

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana, S.IK MH. (ist)

SORONG– Dengan menghadirkan kepala suku, tokoh masyarakat, ketua RT/RW,  Polresta Sorong Kota berhasil memediasi dua kelompok warga yang bertikai di Kota Sorong.

Hal ini terbukti, pasca bentrok yang memanas berlangsung dua hari (Rabu, 16/4 -Kamis,17/4), hari ini, (Jumat, 18/4) yang bertepatan dengan umat Kristen melaksanakan ibadah, Jumat Agung situasi di Kota Sorong berlangsung kondusif. 

Bentrok antar dua kelompok warga yang mengakibatkan satu polisi, Bripda Muhammad Fajar dilarikan ke RSAL karena terkena lemparan batu, rupanya dipicu dengan rebutan lahan parkir di sekitar areal Kompleks Rumah Papan, Pasar Remu.

Menurut Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, S.IK MH, bentrok terjadi karena adanya kesalahpahaman dalam rebutan lahan parkir sehingga keributan meluas dan akhinya kedua kelompok yakni kelompok pemuda Kokoda Km 8 dan kompleks Rumah Papan saling serang dengan menggunakan senjata tajam.

“Memang seharian ini kita mencoba mendamaikan dua kelompok yang bertikai. Jadi memang ada kesalahpahaman karena rebutan lahan parkir di Kompleks rumah papan. Jadi tadi kami sudah selesaikan masing-masing kelompok, dari kelompok pemuda di Km 8 dan kelompok dari rumah papan,”ujar Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, S.IK MH kepada media di Mapolresta, Kamis (17/4).

Dalam melakukan mediasi, Kapolresta mengatakan pihaknya menghadirkan kepala suku, ketua RT serta yang ditokohkan untuk mencari jalan keluar atas masalah yang terjadi.

“Untuk pelaku masih kita lakukan pendalaman dengan bantuan kepala suku supaya besok (hari ini, Red) menghadirkan ke Polresta untuk kita kemudian intereorgasi seperti apa dan bagaimana,”tandas Kapolresta.

“Karena ini awalnya kan kesalahpahaman rebutan lahan parkir saja,”imbuhnya.

Dalma bentrok antar dua kelompok warga, Kapolresta juga mengakui anggota Humas Bripda Muhammad Fajar terkena lemparan batu hingga dilarikan ke RSAL. “Sempat sesak napas,  tapi  sudah berangsur baik,”ujar Kapolresta.

Pasca bentrok,  anggota Polresta Sorong Kota gabungan dengan Polsek melakukan patroli di tempat  kejadian.

“Saya harap seluruh warga  saling menjaga keamanan, karena besok paskah, saya harap semua tenang, semua damai, mari kita untuk konsentrasi ibadah dulu,”himbau Kombes Pol Happy Perdana.

Himbauan senada juga disampaikan Ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberai Papua Barat Daya, George Ronald Konjol.

Dikatakan,  dalam  pertemuan mediasi, Kamis (17/4) di Mapolresta,  tokoh-tokoh Imeko, Kokoda, pemuda, RT, RW dari Kompleks Rumah Papan, sepakat untuk menjaga keamanan dan kamtibmas di Kota Sorong.

Dalam perayaan Paskah, semua dihumbau untuk tenang, dan pertemuan mediasi akan dilanjutkan pada Selasa (22/4).

“Saya sebagai Ketua Dewan Adat Papua Wilayah II Doberai Provinsi Papua Barat Daya, saya mengharapkan kepada semua pihak agar keamanan dan ketertiban di Kota Sorong tetap berjalan baik, tanpa ada gesekan-gesekan dari hal-hal yang sudah kita lewati,”harapnya. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.