Sindy Febriyani : Semoga Kolaborasi Ini Dapat Terus Berjalan dan Jadi Agenda Tahunan
SORONG– Di penghujung tahun 2025, tempat wisata ternama di Kota Sorong, Mooipark digandeng perusahaan cat premium Mowilex menggelar lomba “Kitong Lukis Papua”.
Hasil kolaborasi Mooipark dengan Mowilex lomba “Kitong Lukis Papua” yang digelar di tembok depan Mooipark, Kelurahan Saoka Kota Sorong, Papua Barat Daya , Rabu (17/12/2025) diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta.

Sebanyak 8 kelompok dengan kreasinya masing-masing turut serta dalam lukis mural dengan cat Mowilex di Tembok Mooipark mulai jam 10.00 Wit- 17.00 Wit.
Selain yang berkelompok, ada juga peserta yang ikut secara perorangan. Suasana cukup ramai, selama lomba berlangsung, peserta dihibur dengan full musik sehingga peserta pun melukis dengan santai
“Ini lukisan mulai dari proses tokok sagu, juga ada rumah adat, dan sampai sagu yang sudah diolah (papeda) dihidangkan di meja makan,”terang peserta lomba nomor 8.
Sementara peserta nomor 4 menampilkan lukisan bertajuk “Derita Negeri”. Saat ditanyakan makna lukisan “Derita Neger”, dijelaskan bahwa selama ini alam di Papua sudah banyak dirusak. Penebangan pohon sembarangan membuat habitat hewan seperti Burung Cenderawasih, Rusa tidak ada lagi tempat berlindung hingga terancam punah.

Dengan bakat melukis yang dimiliki, semua peserta “Kitong Lukis Papua” tampak menampilkan lukisan yang terbaik. Dan sebagai pihak sponsor, Public Relations and Content Manager Mowilex, Sindy Febriyani mengatakan sangat senang melihat peserta begitu antusias pada kegiatan lomba “Kitong Lukis Papua” ini.

Dan menurutnya, lomba “Kitong Lukis Papua” ini merupakan kolaborasi pertama yang dilaksanakan Mowilex dengan menggandeng tempat wisata ternama di Kota Sorong, Mooipark.
“Ini kolaborasi pertama antara Mowilex dan Mooipark dan diharapkan dengan adanya antusias dari teman-teman di sini (Papua Barat Daya, Red) bisa dijadikan sebagai agenda tahunan,”tandas Sindy yang ditemui media disela-sela kegiatan lomba.

Dalam lomba “Kitong Lukis Papua”, Sindy mengatakan, tema yang diusung ingin mengangkat Papua dari sisi kebudayaan, kuliner dan keindahan alam.
Untuk juara dari lomba ini, panitia telah menetapkan kriterianya. Untuk Kriteria juara I, terang Sindy, melihat dari sisitem kerjasama (jika itu peserta kelompok) dan keindahan lukisannya.
Selain itu lukisan yang dihasilkan juga harus sesuai tema (budaya/seni/makanan Papua), dan mengikuti kriteria-kriteria yang ada, salah satunya tidak berbau Sara.
“Kita ingin menjadikan lukis sebagai sarana perdamaian dan juga untuk menyampaikan keindahan alam dan menyampaikan kesenian-kesenian Papua,”ujar Sindy dari Jakarta dan pertama kali datang ke Sorong, Papua Barat Daya.
“Melihat antusias pesertaa saya senang, baru pertama kali ke Papua dan Mowilex juga baru pertama kali melakukan kolaborasi dan aktivasi di Papua. Kami senang dan kami berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan dan menjadi kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi teman-teman di Papua,”pungkas Sindy.
Seperti diketahui, lomba “Kitong Lukis Papua” selain perorangan, untuk peserta tim maksimal 4 orang. Adapun hadiah yang diperebutkan total senilai Rp 9 juta. Dengan waktu 7 jam, saat lomba berlangsung, selain mendapatkan snack, saat jam istirahat, panitia juga menyediakan makan siang.
Hasil penilaian tim juri lomba “Kitong Lukis Papua” akhirnya juara I diraih kelompok peserta nomor 5, juara II diraih kelompok peserta nomor 4 dan juara III diraih kelompok peserta nomor 8. (min)









