SORONG– Musda KKSS Kota Sorong yang akan digelar bulan depan (September 2025) menarik perhatian dan mulai ramai diperbincangkan di kalangan warga KKSS Kota Sorong.
Setelah beberapa tokoh menyampaikan saran, pendapat maupun figur yang diharapkan memimpin KKSS Kota Sorong kedepan, kini giliran anggota DPR Kota Sorong asal Sulsel, Nuryadi menyampaikan pandangan maupun harapannya.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Nuryadi yang akrab disapa Abot mengatakan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Musda yang akan dilaksanakan September 2025. Hal ini tentunya agar organisasi tercinta KKSS Kota Sorong kedepan bisa berjalan lebih baik lagi.
“Artinya dengan adanya ketua baru, ada suasana baru yang bisa membawa KKSS kedepan lebih maju, lebih berkembang,”ujar Abot.
Terkait dengan munculnya sejumlah nama yang akan maju dalam bursa calon Ketua KKSS Kota Sorong masa jabatan 2025-2030, Ia mengatakan, lebih banyak calon ketua malah lebih bagus.
Meski begitu, menurutnya, bakal calon yang maju untuk memimpin KKSS kedepan itu adalah yang benar-benar berkualitas, yang terbaik diantara yang baik. “Jadi tidak asal maju saja, tapi bisa mengukur kemampuan juga, bagaimana kapabilitas untuk memimpin KKSS Kota Sorong,”tandasnya.
Karena KKSS adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang tidak ada gajinya, Abot mengatakan, ketua KKSS Kota Sorong hendaknya adalah orang yang benar-benar memiliki ketulusan hati untuk memajukan KKSS, bahkan rela berkorban apakah itu dari segi waktu maupun finansial.
Bukan sebaliknya, menjadikan organisasi sebagai lahan untuk mencari kehidupan. Karena itu menurutnya, bakal calon ketua juga tentunya harus didukung dengan kemampuan finansial yang mumpuni.
“Era sekarang bergerak sedikit, semua perlu biaya. Kalau orang yang mumpuni kapasitasnya bagus, materinya bagus itu juga tidak akan mudah dipengaruhi. tapi dia benar-benar mandiri dan bisa mengelola aset-aset KKSS yang ada,”ulas Abot.
Lebih lanjut, Abot mengatakan, kunci suksesnya sebuah organisasi adalah mampu menunjukkan kemandiriannya. Karena itu, Ia juga berharap agar ketua yang akan memimpin KKSS Kota Sorong adalah figur yang benar-benar mampu menjadikan KKSS sebagai organiasasi yang mandiri, tidak bertumpu pada siapa pun, termasuk kepada pemerintah.
“KKSS harus mampu mandiri, jangan dibawa-bawa ke pemerintahan, apalagi terlibat terlalu jauh di dalam pemerintahan, tapi tentunya KKSS tetap mendukung program-program pemerintah. KKSS harus menunjukkan jati dirinya, berada di tengah-tengah warga KKSS, selalu melihat kepentingan warga dan membesarkan KKSS,”terang Abot.
Soal adanya dikotomi tua dan muda, menurutnya siapapun yang mau jadi ketua KKSS apakah itu tokoh muda atau dari kalangan orang-orang tua yang penting memiliki komitmen yang tinggi untuk membesarkan KKSS.
“Mengenai tokoh muda bisa juga, dari kalangan orang-orang tua kita boleh juga. Artinya siapa pun dia, lebih bagus lagi kalau ada kolaborasi antara yang muda dan tua,”tandasnya.
Untuk lancarnya pelaksanaan Musda KKSS, dalam mekanisme pencalonan termasuk persyaratan dan lainnya, tentunya akan ditentukan oleh panitia pengarah (SC).
Pengalaman Musda lalu, dikatakan Abot, bakal calon bisa mendapat 2 rekomendasi dari pilar yang mendukungnya. Namun untuk masing-masing pilar hanya memberikan satu rekomendasi kepada bakal calon.
“Rekomendasi dari pilar itu menandakan bahwa calon itu diakui, didukung oleh pilar KKSS di Kota Sorong. Nanti SC yang menyusun kriteria-kriterianya, karena tidak sembarang juga menjadi ketua KKSS,”imbuh Abot.
Agar pemilihan ketua KKSS Kota Sorong September mendatang berjalan sukses, Ia juga berharap SC dan OC tetap berada pada posisi netral, tidak mendukung salah satu calon.
Siapa pun yang terpilih itulah hasil Musda KKSS Kota Sorong yang tentuny perlu mendapat dukungan dari seluruh warga KKSS di Kota Sorong. (min)