SORONG– Dalam peringatan Hari Kartini ke-146 di Gedung Lambert Jitmau, Kamis (24/4), Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungaan Anak (Kadinsos dan PPPA) Provinsi Papua Barat Daya, Beatrix Msiren, SE mengaku bangga melihat ibu-ibu yang hadir mengenakan kebaya dan pakaian nasional lainnya.

Mengundang seluruh organisasi wanita, Kadinsos dan PPPA berharap ibu-ibu dapat memaknai perjuangan RA Kartini yang telah berjuang membawa kemajuan bagi kaum perempuan.
“Tema yang kami kembangkan adalah “Wanita Papua Barat Daya hebat, masa depan gemilang”. Artinya ketika kita semua wanita hebat di semua bidang maka masa depan kita gemilang. Gemilang itu karena keberhsilan kita di masimg-masing bidang sesuai profesi masing-masing, ada yang sebagai ASN , swasta,”ujarnya.
Dalam meraih kesuksesan, Kadinsos dan PPPA Papua khususnya kaum perempuan di Papua agar mencintai profesi yang dijalani entah itu sebagai ASN, swasta ataupun menggeluti profesi lainnya.
“Harus mencintai profesi karena dari profesi itulah yang menghasilkan masa depan kita yang gemilang. Profesi itu sama dengan talenta yang ada pada diri kita,”ujar Beatrix Msiren, istri dari mantan Bupati Sorong Selatan.
Mampu mengembangkan bidang yang ditekuni pada akhirnya akan membuahkan hasil yang gemilang. Dan dari kesuksesan bisa membiayai diri sendiri dan keluarga.
“Yang kami harapkan untuk perempuan-perempuan Papua Barat Daya, angan berputus asa dengan keadaan, baik itu keadiaan ekonomi, maupun keadaan sosial yang lain. Karena kita adalah perempuan-perempuan Papua yang hebat, perempuan Papua adalah perempuan yang mampu berdiri untuk menggapai cita-cita, mengurus anak-anak kita demi masa depan yang lebih baik, terutama untuk anak-anak generasi emas,”tandasnya.
Lebih lanjut, Kadinsos dan PPPA Papua Barat Daya juga berharap kepada anak-anak Papua yang ada di pedalaman, kampung-kampung untuk terus maju meraih masa depan yang lebih baik. Untuk mewujudkan hal ini, dituntut adanya peran dari para orang tua, khususnya ibu-ibu.
“Kami harapkan dengan kehadiran ibu-ibu bisa mendorong anak-anaknya, karena keberhasilan anak-anak itu ada di tangan ibu-ibu,”imbuhnya.
Menyinggung tentang wanita indipenden, Kadinsos dan PPPA Papua Barat Daya mengatakan, bahwa wanita indipenden patut diberikan support karena sebagai wanita hebat, dia mampu melakukan semuanya, mandiri tanpa ada dorongan laki-laki di sampingnya.
“Sebagai kaum yang lemah,kita mengharapkan ada bahu yang kita sandar. Tapi ketika ada perempuan yang mampu berdiri tanpa ada bahu seorang laki-laki dia adalah wanita hebat. Dan wanita indipenden banyak kita temui di Papua, khususnya di Papua, banyak yang suaminya sudah meninggal, dia single parent, mereka bisa mengurus anaknya, keluarga, dengan kekuatannnya sendiri, dengan ketrampailannya. dengan kecerdasannya, dengan ilmunya mereka mampu beridri sebagai pemimpn yang hebat untuk mengayomi keluarga dan anaka-anak,”pungkas Kadinsos dan PPPA Provinsi Papua Barat Daya, Beatrix Msiren. (min)