SORONG– Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di Provinsi Papua Barat Daya dipusatkan di Kota Tua, Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong,

Pengibaran sang saka Merah Putih yang berlangsung khidmat. (rin/SuaraSorong)
Momen peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Pantauan SuaraSorong, Upacara Hari Kemerdekaan RI ke 79 itu berlangsung di Lapangan Merdeka, Pulau Doom. Dimana, bertindak sebagai inspektur upacara Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad
Usai melaksanakan upacara, masyarakat disuguhkan dengan berbagai penampilan yang menarik dari masyarakat di 4 pulau pada Distrik Kepulauan. Diantaranya senam zumba, Yospan, cha-cha hingga suling tambur.
Tak hanya sampai disitu, puluhan longboat turut memeriahkan hari Kemerdekaan RI dengan melakukan parade merah putih yang mengitari Pulau Doom. Selain itu juga ada puluhan becak yang dihiasi dengan nuansa merah putih sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohommad Musa’ad menjelaskan diusia ke 79 tahun ini, Indonesia sudah dewasa dalam berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu, diharapkan rajutan kebersamaan dan persatuan tetap dipertahankan.
“Hari kemerdekaan yang ke 79, berarti kita sudah mulai dewasa dalam berbangsa dan bernegara karena itu yang terpenting adalah bagaimana kita memantapkan rajutan kebersamaan kita dan persatuan,” jelasnya kepada awak media, Sabtu (17/8).
Pj Gubernur juga mengatakan akan merevitalisasi Pulau Doom, sebab pulau Doom ini adalah pulau bersejarah dan pulau tertua. Bahkan, Doom menjadi pusat pemerintahan pertama di Sorong Raya.
“Di momen hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 tahun ini, kami mencanangkan revitalisasi Pulau Doom. Hari ini kenapa kita pilih Doom, karena disini dimana pemerintah pertama di Sorong raya ada di Pulau Doom ini. Sejak zaman Belanda disebut Under Of The Ring, kemudian sesudah itu masuk Pemerintah Indonesia yang juga menjadikan Doom daerah pusat pemerintahan setempat setingkat distrik,” ujarnya.
Dikatakannya, revitalisasi bakal dilakukan dalam waktu dekat ini. Pertama, pelabuhan, jalan raya, lapangan bola kaki hingga sarana dan prasarana di Pulau Doom. Revitalisasi ini sengaja dilakukan agar masyarakat Pulau Doom merasakan keadilan yang sama dengan masyarakat lainnya.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyepakati dan telah menetapkan bahwa kita akan merevitalisasi Pulau Doom sebagai salah satu situs sejarah, kota tua yang ada di wilayah kepala burung khususnya di Provinsi Papua Barat Daya. Setelah ini, kita akan langsung melakukan kegiatan-kegiatan di Pulau Doom sehingga masyarakat bisa mendapat rasa adil,” pungkasnya.(rin)