SORONG– Berkolaborasi dengan Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)/Badan Ekonomi Kreatif RI, anggota Komisi VII DPR RI, Dr Rico Sia, M.Si membuka kegiatan Workshop Produksi Video Promosi Produktif Kreatif : Ide Kreatif yang Berkualitas di Lantai 2 Hotel ACC Aimas, Kabupaten Sorong, Senin (27/11/2025).

Kegiatan Workshop Produksi Video Promosi Produk Kreatif : Ide Kreatif Video yang Berkualitas diikuti lebih dari 50 peserta dengan narasumber Danny Mambrasar yang merupakan tokoh muda kreatif yang pernah ikut dalam festival film nasional dan festival film internasional.

Dalam rangkaian acara pembukaan, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Hendrik Momot, ST M.Sc menilai workshop yang berlangsung sehari ini sangat dibutuhkan guna menambah ilmu, wawasan dari para peserta untuk lebih kreatif dalam menghasilkan video yang berkualitas yang pada akhirnya diharapkan dapat mengangkat pariwisata di Provinsi Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Sorong.

Harapan yang sama juga disampaikan anggota Komisi VII DPR RI Dr Rico Sia, M.Si. Dikatakan oleh Rico Sia, para peserta dan kita semua adalah orang- orang yang kreatif. Hanya saja kreatifitas yang dimiliki tentunya tidak berhenti sampai disitu tapi perlu adanya peningkatan kapasitas terutama dalam Promosi Ekonomi Kreatif.
Di sektor ekonomi kreatif seperti ada produksi kerajinan tangan dan lainnya, tentu butuh kemampuan untuk memasarkannya. Dan dikatakan Rico Sia, di era digitalisasi saat ini, taknik marketing tidak lagi menggunakan cara-cara lama tapi dilakukan melalui digitalisasi berupa promosi lewat video yang berkualitas.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan baik,tanya yang tidak tahu, pokoknya interaktiflah. Sehingga kedepannya kita tidak ketinggalan dengan dunia yang semakin maju, dengan teknologi dan inovasinya. Dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program-programy ada ini, ”ujar Rico Sia, Legislator 2 periode dari Partai Nasdem.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif , Bulqis Chairina. SE menjelaskan, dari asta cita Presiden Prabowo Subianto, sangat menekankan adanya ekonomi kreatif. Dan menciptkan ekonomi kraatif dimulai dari daerah yang mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan.
Ia juga menyebutkan adanya 8 Asta Ekraf (ekonomi kreatif) yakni Ekraf Data, Talent Ekraf, Dana Ekraf, Infra Ektraf, Pasar Ekraf dan lainnya. “Ini merupakan tugask kita semua.Kalau bapak ibu punya potensi tapi tidak membantu kami, membantu daerah maka itu tidak akan berhasi. Jadi kita berharap semua lini Dalma struktur bisa membangum Ekraf dari daerah,”ujarnya.
Dijelaskan bahwa mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional dimulai dari daerah. Di Kementerian Ekonomi Kreatif ada 4 kedeputian, yakni Bidang Kreatifitas Budaya yang meliputi kuliner, kriya, fesyen, seni rupa dan seni pertunjukkan.
Selain itu juga ada Bidang Kreativitas Digital & Teknologi yang meliputi permainan (game), aplikasi, konten digital, teknologi baru, dan jasa tik. Lebih lanjut dikatakan, Kemenkraf juga menaungi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Bidang Kreativitas Desain Deesain, dan Bidang Kreativitas Media, seperti film, animasi dan video, periklanan, televisi dan radio, musik, penerbitan dan fotografi.
Dari 17 subsektor yang dinaungi Kemenkraf, disebutkan ada 7 yang jadi prioritas yakni kuliner, kriya, fesyen, game, aplikasi, film, animasi & video dan musik. “Itu yang menjadi tugas dari Kemenkraf, tapi tidak mengecilkan yang lain,”tandas Bulqis.
Video Kreatif harus Mampu Menyentuh Emosi Penonton
Saat narasumber Danny Mambrasar tampil menyampaikan ulasannya, peserta workshop tampak begitu antusias dan suaasana workshop pun berlangsung hidup. Dengan tajuk “Ide Kreatif Berkualitas, Format Film, dan Kekuatan Film”, Danny secara gamblang menjelaskan tentang fondasi kreatif.
Dikatakan Danny Mambrasar bahwa selama ini banyak konten kreator di facebook yang sudah konsisten mengupload videonya tapi belum juga bisa menghasilkan dollar. Hal itu terjadi karena video yang diupload belum menyentuh emosi penonton. Selain itu promosi yang efektif hendaknya mudah diingat, mudah dibagikan dan menunjukkan nilai produk.
“Emosi di video itu bukan berarti marah-marah, tidak. Emosi itu betul-betul ko (kamu, Red) paham apa yang ko buat. Biasanya itu menggunakan pendekatan apa yang ko mau tunjukkan. Kenapa yang ko tunjukkan itu penting, dan bagaimana ko produk itu bisa membantu calon pembeli. Jadi harus ada hal-hal itu,”ujar Danny Mambrasar saat menjelaskan tentang Prinsip Dasar Ide Kreatif.
Selain itu, dalam prinsip dasar ide kreatif, Danny Mambrasar bahwa video yang dihasilkan juga harus bisa menceritakan apa yang membuat penonton peduli. Agar penonton tertarik untuk menyaksikan konten video yang ditampailkan, Danny pun mengingatkan pentingnya “hook” dalam beberapa detik pertama.
Pada sesi tanya jawab, dengan dipandu MC Mozza, peserta antusias mengajukan pertanyaan, seperti video sudah diupload di medsos tapi kenapa yang nonton sedikit. Serta bagaimana teknik membuat video yang menarik yang secara gamblang dijelaskan oleh narasumber Danny Mambrasar. (min)





