Forum Jurnalis Perempuan  Papua Barat Daya Santuni  Naura, Balita 14 Bulan Penderita Atresia Bilier

SORONG – Jurnalis Perempuan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Cabang Papua Barat Daya memberikan dukungan moril dan donasi kepada Naura Ufaira Hanum, balita berusia 1 tahun 2 bulan yang saat ini menderita penyakit Atresia Bilier (AB).

Ketua FJPI PBD, Fauzia saat mengunjungi anak Naura di RS Sele Be Solu. (Ist)

Naura merupakan putri pertama dari pasangan Dewi Saptawati dan Nurman Ramadhan, warga Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya yang sementara ini dirawat di RS Sele Be Solu.

Kondisi Naura yang memprihatinkan diketahui FJPI PBD melalui unggahan media sosial milik ibunya, Dewi Saptawati. Dalam unggahan tersebut, Dewi menyampaikan bahwa anaknya seharusnya segera menjalani operasi di Jakarta, namun masih tertahan di rumah karena keterbatasan biaya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua FJPI Papua Barat Daya, Fauzia, segera melakukan koordinasi dengan anggota dan penasehat organisasi FJPI PBD.

“Kami mendapat informasi dari Bu Ros, Penasehat FJPI PBD sekaligus Pemimpin Redaksi Radar Sorong. Beliau membagikan tangkapan layar dari media sosial ibu Naura. Kami langsung bergerak  untuk mengunjungi dan memberikan dukungan,” kata Fauzia usai menjenguk Naura di RS Sele Be Solu, Senin (14/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, kata Fauzia bahwa FJPI PBD tidak hanya datang untuk memberikan semangat, tetapi juga menyerahkan bantuan dana sebagai bentuk solidaritas.

“Kami memang tidak bisa memberikan banyak, tapi kami berharap ini bisa sedikit membantu meringankan beban keluarga Naura. Kami doakan adik Naura segera mendapat perawatan yang dibutuhkan dan pulih seperti sedia kala,” kata Redaktur Radar Sorong tersebut.

Zia sapaan akrabnya ini juga menambahkan bahwa FJPI PBD juga mengajak semua pihak, baik masyarakat umum, lembaga sosial, maupun pemerintah, untuk turut serta memberikan perhatian dan bantuan bagi Naura serta anak-anak lainnya yang mengalami kesulitan serupa.

“Semoga tidak ada lagi anak-anak seperti Naura yang terhambat pengobatannya karena masalah biaya,” tutup Fauzia.

Menurut penjelasan dari dokter, kata Dewi Naura mengalami Atresia Bilier, yaitu kelainan langka pada saluran empedu yang menyebabkan kerusakan progresif pada hati. Perut Naura membesar diduga akibat asites (penumpukan cairan) atau pembesaran organ hati dan limpa.

“Naura lahir normal seperti bayi lainnya, kulitnya putih bersih dan berat badannya bagus. Tapi setelah berusia 4 bulan, kulitnya menguning dan perutnya mulai membesar,” ujar Dewi.

Dikatakan Dewi, Naura telah mendapatkan bantuan biaya dari Bupati Sorong Selatan dan akan dirujuk ke RSCM Jakarta. Namun, karena HB rendah untuk sementara Naura ditangani medis di RS Sele Be Solu Kota Sorong.

“Alhamdulillah sudah dapat bantuan dari Ibu Bupati Sorong Selatan dan Naura sudah dirujuk ke RSCM Jakarta. Tapi HB nya rendah jadi masih ditangani di RS Sele Be Solu. Kalau sudah membaik baru ke Jakarta,” jelasnya.

Dewi menyampaikan ucapan terima kasih kepada FJPI PBD atas perhatian dalam bentuk kunjungan dan donasi yang diberikan.

“Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan bantuan dana untuk Naura,” ungkapnya. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.