Diramaikan Barongsai, Pawai Waisak di Aimas Diikuti Warga Non Buddha

SORONG– Mewakili Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Kesbangpol  Papua Barat Daya, Dr Sellvyana Sangkek, SE M.Si, melepas pawai kerukunan menyambut Hari Tri Suci Waisak, 2569 TB/2025, Sabtu (10/5) di Wihara Buddha Sasana, Aimas Kabupaten Sorong.

Rangkaian acara pelepasan Pawai Kerukunan menyambut Hari Tri Suci Waisak 2569 TB/2025 di Wihara Buddha Sasana, Aimas. (rosmini)

Dalam pelepasan peserta Pawai Waisak, Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya bersama Kapolres Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, S.IK, MH mengangkat bendera start dan selanjutnya peserta pawai dengan diiringi bunyi sirine  dari mobil Patwal Polres Sorong, berjalan mengikuti rute yang telah ditentukan yakni keluar dari Jalan Bali Kampung Kerukunan dan lurus melewati  jalan utama depan Hotel Aquarius,dan setelah melewati Alun-Alun kembali ke Wihara Buddha Sasana.

Pawai menyambut Hari Tri Suci Waisak 2569 TB/2025 yang diikuti umat dari berbagai agama. (rosmjni)

Menariknya, pawai Waisak ini tidak hanya diikuti umat Buddha melainkan juga diikuti warga non Buddha yang menunjukkan adanya kerukunan antar umat beragama. Dan yang menarik perhatian penonton di jalan adalah hadirnya barongsai.

“Ini sebagai   bukti bahwa kami ini rukun. Walaupun sebagai hari raya umat Buddha, tapi kami muslim juga banyak yang terlibat. Dan kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun dan ,sudah jadi tradisi,  apapun agamanya yang dilakukan Hari Raya mereka juga selalu terlibat, baik itu untuk kalangan  Hindu, Kristen maupun Islam,”ujar Ashar, ST tokoh muslim di Aimaas yang tergabung dalam Kerukunan Moderasi Beragama Malagusa.

Dalam sambutannya, Gubernur melalui Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya, Sellvyana Sangkek menyambut positif kegiatan  pawai Waisak yang dinilai bukan hanya sebagai ekspresi kebahagiaan  keagamaan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari semangat toleransi, persaudaraan, dan kerukunan antar umat beragama di Papua Barat Daya.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan dari semua pemeluk agama sebagai bagian dari pembangunan moral dan spiritual masyarakat,”ujar Kepala Kesbangpol Sellvyana Sangkek.

Sementara itu Bhiksuni Chuan Cong yang ditemui media menjelaskan makna dari Hari Raya Waisak, yakni pentingnya pengendalian diri dan kebijaksaan , bukan  hanya berdamai dan bijansakan pada diri sendiri tapi keluarnya mewujudkan perdamaian bagi lingkungan dii sekitar kita dan perdamian dunia.

“Waisak ini momentum yang luar bagi kami umat Biuddha karena satu purnama di bulan Waisaka ini menyambur 3 hal yakni kelahiran  Pangeran Siddharta, kedua, Pangeran Siddharta mencapai ke-Buddhaan, dan ketiga Buddha  Parinibbana,”terangnya. “Jadi ada  3 peristiwa  di satu momen itu, yaitu di Bulan Purnama, Bu bulan Waisaka,”ungkap Biksunis Chuan Cong.

Selain melaksanakan kegiatan pawai, menyambut Tri Suci Waisak 2569 TB/2025, juga digelar kegiatan donor dana, membersihkan sekaligus ziarah ke TMP , dan puncaknya pada 24 Mei akn digelar Dharma Shanti di Vega Prime Hotel.

Dalam acara pelepasan pawai Waisak, turut hadir sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemrov Papua Barat Daya, seperti Kepala Dinas Poraparekraf, Yusdi Lamatenggo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan, Julian Kelly Kambu, ST M.Si, Kepala Dina Kominfo Irma Riyani Soelaiman, Kepala Kemenag Kota Sorong, Muhudar Wailegi, S.Pd.I dan sejumlah pejabat dan Forkopimda. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.