Dari Pasar Warmon Aimas, Wamendag Makan Papeda di Rumah Etnik Papua

SORONG– Usai meninjau Pasar Remu, di hari kedua kunjungan kerjanya di Papua Barat Daya, Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata, Zita Anjani dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri, Jumat pagi (19/12/2025)  mengunjungi Pasar Warmon Aimas, Kabupaten Sorong.

Melihat kain batik Papua yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Papua Barat Daya. (rosmini/suarasorong.com)

Dalam kunjungannya di Pasar Warmon, UKP dan Wamendag  didampingi anggota DPR RI Komisi V Dapil Papua Barat Daya, Fauzia Helga Tampubolon, Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong, Serly Agaki dan sejumlah pejabat lainnya.

Beli batatas (ubi jalar) di Pasar Warmon Aimas. (rosmini/suarasorong.com)

Di Pasar Warmon, Wamendag Dyah Roro dan UKP Zita Anjani beli batatas, sayur pakis dan beberapa jualan mama-mama Papua lainnya.

Dari Pasar Warmon, Wamendag yang cantik dengan kerudung putih bersama rombongan menuju ke Rumah Etnik Papua di Jln Raya Aimas  Km 21 Kabupaten Sorong.

Pose bersama di depan Pasar Warmon dengan hasil UMKM Papua Barat Daya.(rosmini/suarasorong.com)

Di Rumah Etnik Papua, Wamendag kagum dengan kain batik motif Papua dan cemilan yang dihasilkan UMKM di Papua Barat Daya.

“Kemasannya sudah bagus ya. Selama ini dijual kemana,”tanya Wamendag yang kemudian dijawab oleh ibu-ibu UMKM yang jualan cemilan kalau selama ini mereka jualnya lewat online.

Selain membeli 3 lembar kaos dan kain batik Papua, di rumah Etnik Papua, Wamendag Dyah Roro disuguhi makanan khas Papeda.

Bersama Wakil Bupati Sorong, Sutejo, S.Pd dan Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Renaldy, S.IP, dan Kadis Perdagangan Kota Sorong, Serly Agaki, Wamendag tampak begitu menikmati suguhan Papeda dengan ikan kuah kuning. “Kuahnya enak,”ujar Wamendag Dyah Roro.

“Saya bersyukur sekali berada di rumah etnik Papua senang sekali. Ini merupakan hari kedua kunjungan saya tentu pengalamannya sangat menyenangkan. Tadi kita belajar mengenai beberapa suku yang ada di Papua,”ujar Wamendag.

Di Rumah Etnik Papua, Wamendag  juga mengatakan bisa  melihat hasil kerajinan Papua dan mengetahui proses olah sagu jadi papeda hingga menyantap papedanya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Nusantara UMKM Provinsi Papua Barat Daya, Jhon Dawan berharap kunjungan Wamendag di Papua Barat Daya tidak hanya berlalu begitu saja tapi bisa membantu agar produk-produk UMKM di Provinsi Papua Barat Daya bisa sampe ke tingkat nasional maupun internasional.

“Jadi mungkin ibu Wamen bisa membantu untuk mempermudah akses untuk pemasaran secara nasional, sehingga kami UMKM-UMKM yang sudah naik kelas, merdeka dalam UMKM, produk-produk unggulan yang sudah berkelas 1 bisa go secara internasional,” ujar Jhon Dawan yang memproduksi Mie Sagu Pawbili dan Wedang Jahe.

Diakuinya kendala yanb dihadapi UMKM di Papua Barat Daya selama ini soal pengurusan ijin untuk marketing ke tingkat yang lebih tinggi. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.