Apel Perdana, Gubernur Papua Barat Daya  Minta ASN  Layani Publik Tanpa Diskriminasi

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dalam apel perdana di Lapangan Upacara Kantor Walilkota. (Foto : Dok Inews)

Efisiensi Anggaran Jangan Kendurkan Semangat ASN Layani Masyarakat

SORONG – Setelah dilantik oleh Presiden Prabowio  Subianto pada 20 Februari lalu, untuk pertama kalinya Gubernur  Papua Barat Daya, Elisa Kambu tampil dihadapan para  ASN (Aparatur Sipil Negara)  di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dalam apel perdana, Senin (10/3/2025).

 Apel yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Papua Barat Daya dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, Pj Sekda Johni Way, S.Hut M.Si dan seluruh ASN dan honorer Pemprov Papua Barat Daya.

Gubernur Elisa Kambu dalam amanatnya menyampaikan seruan moral kepada seluruh pegawai untuk memahami tanggung jawab mereka dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka di pemerintahan adalah sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan penuh dedikasi dan loyalitas.

“Kita semua ada di sini bukan karena keinginan kita sendiri, tetapi atas izin Tuhan. Banyak orang berjuang mendapatkan kesempatan ini, namun tidak semua bisa mendapatkannya,” ujar Gubernur Elisa Kambu.

Ia menekankan pentingnya ASN sebagai pemersatu dalam pelayanan publik tanpa diskriminasi. Disiplin, profesionalisme, dan loyalitas menjadi tiga hal utama yang ditekankan dalam amanatnya. Gubernur mengingatkan seluruh pegawai untuk memahami kewajiban mereka dan tidak hanya hadir saat gajian tiba.

“Kita harus tertib dalam bekerja dan melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Saya meminta saudara-saudara untuk rajin dan siap sedia dalam memberikan pelayanan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya ASN memahami visi dan misi kepala daerah agar seluruh program pemerintahan berjalan harmonis dan efektif. Ia mengibaratkan pemerintahan sebagai paduan suara yang indah jika setiap elemen bekerja dalam harmoni yang sama.

Terkait dengan efisiensi anggaran, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu  menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang diinstruksikan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tidak boleh dijadikan alasan untuk menghambat pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakan, efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat juga harus dijalankan di tingkat daerah. Namun, hal tersebut tidak boleh mengendurkan semangat aparatur negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya pastikan bahwa perubahan ini tidak boleh mengganggu semangat kita untuk melayani masyarakat. Hak ASN dan Non-ASN, terutama gaji dan tambahan penghasilan, tetap menjadi prioritas utama,” ujar Gubernur Elisa Kambu dengan tegas.

Ia juga melarang keras pegawai menyebarkan isu yang menyebutkan bahwa efisiensi anggaran berdampak pada terhambatnya pelayanan publik. Menurutnya, pelayanan tidak selalu bergantung pada anggaran besar, tetapi lebih pada komitmen dan ketulusan dalam melayani masyarakat.

“Saya tidak mau mendengar ada pegawai yang menyebarkan isu bahwa karena efisiensi anggaran, pelayanan menjadi terganggu. Itu tidak boleh terjadi. Efisiensi adalah kebijakan nasional yang harus kita hormati dan laksanakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Elisa Kambu menekankan bahwa Papua Barat Daya masih sangat bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat, sehingga kebijakan nasional harus diikuti dengan penuh tanggung jawab.

“Provinsi Papua Barat Daya masih bergantung hingga 90% pada dana transfer dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, kita harus mengikuti kebijakan ini dengan bijak. Saya akan segera mengevaluasi APBD dan memastikan gaji pegawai tetap terdistribusi dengan adil,” jelasnya.

Gubernur juga menginstruksikan agar anggaran difokuskan pada program strategis yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

“Kita harus fokus pada program-program strategis sesuai dengan janji politik yang telah kami sampaikan. Prioritas utama adalah sektor-sektor yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat dan berpotensi meningkatkan pendapatan daerah,” tandas Gubernur Elisa Kambu.

Diakhir  amanatnya, Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa Pemilukada telah usai dan meminta seluruh pegawai untuk mengesampingkan perbedaan politik serta fokus pada tugas mereka di era pemerintahan yang baru.

“Suka atau tidak, saya Elisa Kambu adalah Gubernur Papua Barat Daya, sekaligus pejabat pembina kepegawaian. Saatnya kita tinggalkan masa lalu dan bekerja bersama untuk membangun daerah ini,” pungkasnya dengan tegas. (**/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.