SORONG– Direktur Utama (Dirut) Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani mendukung sepenuhnya semua kebutuhan logistik di wilayah, termasuk yang ada di Papua Barat Daya (PBD),

Atas perintah Presiden maupun dari Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soerharto, Papua jadi atensi, karena posisinya yang jauh.
“Makanya jauh-jauh hari kita sudah upayakan karena jangan sampai barang terlambat masuk Papua. Karena Papua cuacanya yang cukup ekstrim dan saya paham sekali itu. Karena kadang-kadang kalau sekali musim angin barat, ombaknya tinggi, kita sulit masuk ke sini (Papua,red), makanya mumpung ombaknya masih bagus, kita dorong semaksimal mungkin sampai ke wilayah-wilayah yang ada di Papua, termasuk juga yang ada di pegunungan-pegunungan,”ujar Rizal Ramdhani.
Dirut BULOG mengatakann, dalam menyalurkan kebutuha logistik ke daerah-daerah, pihaknya banyak dibantu oleh jajaran TNI Polri .
“Jadi Alhamadulillah kita dibantu Pangdam, Kapolda, dan lainnya sehingga barang-barang logistik yang dikirim oleh BULOG itu sampai ke alamat yang dituju,”ujar Dirut BULOG usai menerima kunjungan Komisi IV DPR RI di Kantor BULOG Cabang Sorong, Kamis (30/10/2025).
Khusus untuk Papua Barat Daya, dikatakan oleh Dirut BULOG bahwa untuk bulan Juni-Juli penyalurannya sudah 100 persen.
“Dan sekarang bulan Oktober-November, ini targetmya adalah beras 878.700 Kg dan minyak goreng 175. 740 liter yang mana setiap penerima manfaat itu per orang dapat 20 Kg beras dan 4 liter minyak goreng. Sedangkan penerima manfaat sebanyak 43.935 orang.
Lebih lanjut, Dirut BULOG mengatakan, penyaluran logistik, mulai dikirim hari ini,”tandasnya. Untuk bantuan pangan yang diberikan kepada masyarakat, merupakan kebijakan dari Presiden Prabowo pada rapat terbatas dengan para Menteri.
“Mudah-mudahan Desember ada bantuan lagi, Desember kan pasti masyarakat butuh ya,”tandas Dirut yang humble ini.
Terkait dengan penyaluran beras SPHP, Dirut BULOG mengatakan bantuan pangan disalurkan semaksimal mungkin untuk menstabiliasi harga pangan .
“Supaya harga tidak melonjak sehingga konsumen betul-betul terjaga. Kalau harga melonjak kan kasian. Di sini jauh, susah, mahal pula, jangan seperti itu, jadi kita upayakan walaupun jauh tetap harganya murah,”ujar Dirut BULOG.
Mengawasi penyaluran beras khususnya beras SPHP sudah ada satgasnya di seluruh Indoensia. Sesuai perintah dari Menteri Pertanian selaku Kepala Bappanas dibentuk Satgas pengendalian harga beras.
Satgas pengendalian harga yang dibentuk sekitar 2 minggu lalu dan menurut Dirut BULOG, sudah berjalan. Kenapa perlu dilaksanakan operasi pengendalian harga, ditegaskan oleh Dirut BULOG bahwa untuk logistik jangan sampai dimainkan oknum-oknum nakal.
“Apalagi ini mau natal, lebaran biasanya mau natal, lebaran semuanya naik,”tandasnya.
Sesuai SOP yang dimiliki, setelah melakukan sosialisasi, maka tim Satgas akan turun lapangan untuk mengecek HET beras baik di distributor maupun di tingkat pengecer.
Setelah disosialisasikan masih ditemukan ada harga diatas HET maka akan mendapat surat peringatan dari Disperindag setempat.
“Akan ditelusuri apakah yang menaikkan harga ini pengecernya atau dari distributirnya. Kalau ternyata memang pedagangnya yang nakal maka pedagangnya yang dapat surat peringatan, tapi kalau distributornya yang nakal maka distributornya yang dapat surat peringatan,”tutur Rizal.
Setelah dapat surat peringatan, seminggu kemudian dicek lagi , kalau masih nakal juga sangsi terakhir adalah ijin usahnya dicabut. (min)







