WAISAI– Hujan deras yang mengguyur Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat pada Selasa siang,( 22/9/2025) memicu banjir yang cukup parah di sejumlah titik vital.

Genangan air tinggi merendam kawasan perumahan hingga perkantoran pemerintah, menyebabkan aktivitas warga dan pelayanan publik lumpuh.
Pantauan di lapangan menunjukkan banjir melanda Kompleks Perumahan Kobeoser, Perumahan Sosial, Kompleks PLN, hingga halaman Kantor Bupati Raja Ampat.
Tak hanya itu, kantor Dinas BP2RD dan BKP SDM juga ikut tergenang, sehingga aktivitas pegawai dan pelayanan publik berjalan tidak optimal. Sejumlah warga bahkan kesulitan melintas di ruas jalan utama yang tergenang air.
Kondisi paling memprihatinkan terjadi di RSUD Raja Ampat, di mana air masuk hingga ke beberapa ruangan. Ruang anak dan ruang perina ikut terdampak. Atap ruangan perina dilaporkan roboh akibat derasnya air, membuat peralatan medis basah dan rusak.
Selain perumahan dan perkantoran, titik lain yang terdampak antara lain SMAN 1 Waisai, Bundaran Apotek Nadi, barak pegawai, serta kawasan belakang GOR Waisai yang hingga kini masih terendam akibat meluapnya kali.
Akibat kondisi ini, aktivitas sekolah ikut terhenti. Memasuki hari kedua, banyak siswa SD, SMP, hingga SMA tidak masuk karena orang tua khawatir banjir kembali terjadi.
Tak hanya banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik. Sejumlah rumah warga tertimbun, bahkan satu tempat ibadah, yaitu Pura, ikut terkena longsoran tanah.
Pemerhati lingkungan di Raja Ampat menilai, banjir ini bukan hanya akibat intensitas hujan tinggi, tetapi juga karena sistem drainase yang kurang efektif dan tersumbat, serta penataan tata ruang kota yang belum optimal.
Mereka mendorong adanya langkah strategis seperti normalisasi drainase di kawasan rawan banjir, penataan tata ruang perkotaan yang berkelanjutan, peningkatan pengelolaan air hujan melalui infrastruktur ramah lingkungan, koordinasi antarinstansi untuk mitigasi bencana banjir.
Sementara itu, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi mengguyur Raja Ampat dalam beberapa hari ke depan. Warga pun diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan longsor. (**/min)





