SORONG– Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025-2026 yang resmi dibuka oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah IX, Sigit Pramono pada Jumat (21/3) hadir di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para calon penumpang yang akan mudik lebaran.

Berbeda dengan tahun lalu, Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025-2026 yang melibatkan seluruh stakeholder terkait memiliki tambahan personel dari Pariwisata dan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi)
“Dengan semakin lengkapnya personel di posko ini kita begharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada lebaran tahun ini,”ujar Sigit Pramono. Dalam menyiapkan Posko Lebaran Terpadu, Sigit Pramono mengakui tantangan utama yang dihadapi adalah cuaca.
“Tentu kita juga harus memberikan pelayanan terbaik jika terjadi delay maupun penundaan-penundaan karena memang dimasa lebaran tahun ini hampir 147 juta yang melakukan mudik,”terang Sigit Pramono saat bertindak selaku inspektur upacara pada pembukaan Posko Lebaran Terpadu 2025-2026 , di Terminal Bandara DEO, Jumat (21/3).
Untuk wilayah Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya semua telah disiapkan . Kabandaa telah berkoordinasi sebelumnya dengan maskapai airline dan dengan seluruh stakeholder bagaimana memberikan pelayanan terbaik.
Menghadapi arus mudik lebaran, pemerintah ungkap Sigit Pramono, telah menyiapkan diskon lebaran mulai dari tanggal 24 Maret hingga tanggal 7 April 2025. Dan Posko Angkutan Lebaran Terpadu melayani masyarakat mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Waktunya cukup panjang. Dengan waktu yang cukup panjang, libur yang cukup panjang kita berharap bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik, penumpang bisa nyaman, penumpang bisa terlayani dengan baik dan seluruh stakeholder juga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”ucap Sigit Pramono.
Ia berharap koordinasi, kerjasama dapat terus berlanjut dan komunikasi yang cukup penting, dimana seluruh stakeholder bisa saling menyampaikan , saling mengingatkan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Semangat bersama-sama menyiapkan mudik yang aman, nyaman dan tentaram untuk seluru penumpang,”harap Kepala Otoritas Bandara Wilayah IX, Sigit Pramono.
“Di posko ini nantinya juga kita akan memberikan bantuan-bantuan kepada penumpang, mungkin hak-haknya penumpang bisa ditanyakan di posko,”imbuh Sigit Pramono. Otoritas Bandara selaku fungsi pengawasan dan pengendalian akan menempatkan personel untuk standby di Posko Lebaran Terpadu 2025-2026.
“Jadi nanti kalau misalnya ada delay managemen,hak-hak penumpang yang belum terpenuhi, kami juga akan membantu bagaimana bisa terpenuhi. Selain itu kami juga memberikan laporan ke pusat terkait harga tiket kalau ada yang tidak sesuai, petugas kami akan di sini sampai posko ini selesai,”jelasnya kemudian.
Ditambahkan oleh Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya, Posko Terpadu Angkutan Lebaran dilaksanakan setiap tahun secara rutin dan tahun ini bergabung beberapa kementerian, lembaga dan dinas.
“Jadi bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Hari ini telah bergabung dari Komdigi bahwa bagaimana kita memberikan penguatan agar koomunikasi selama penyelenggara arus mudik dan lebaran balik dapat tetap terselenggara dengan sebaik-baiknya,”tandasnya.
Dengan tagline “mudik tenang, menyenangkan”, lebih lanjut Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Cece Tarya, untuk tahun ini jumlah arus mudik diprediksi meningkat sekitar 12 persen.
“Tanggal 28 puncak arus mudik, dari Sorong ada pergerakan kurang lebih 2.100 untuk yang bergerak keluar, untuk kepulangan prediksi kami terjadi tanggal 6 April untuk wilayah Sorong,”sebut Cece Tarya.
Lebih lanjut untuk maskapai penerbangan seperti Lion Grup, Garuda, dan Pelita Air tidak ada penambahan extra flight. “Yang ada penambahan extra flight khusus Sriwijaya. Itu juga khusus untuk Sorong-Ujung Pandang. Untuk Sorong -Ujung Pandang ada tersedia di tanggal 26 dan 28,”jelas Kabandara DEO Sorong,Cece Tarya.
Untuk Pelita lanjut Cece Tarya, masih tersedia beberapa seat sampai ke hari “H” lebaran. “Untuk pulangnya tersedia extra flight di tanggal 2, 4 dan tanggal 7 April 2025 khusus Ujung Pandang- Sorong.
“Kalau dari Jakarta tidak ada extra flight . Dengan kondisi demikian, kita perlu bagaimana upaya untuk bisa meningkatkan komunikasi dengan seluruh stakeholder Dalma rangka pengendalian, informasi disampaikan ke masyarakat dengan sebaik-baiklnya, supaya masyarakat bisa merencanakan mudiknya dengan sebaik-baiknya,”tandas Cece Tarya.
Bagi masyarakat yang akan mudik lebaran, Cece Tarya berpesan untuk meninggalkan rumah dalam kondisi semua sudah aman. Terkait delay yang sering dikeluhkan calon penumpang, Kabandara mengatakan pihaknya akan terbuka melayani maskapai penerbangan.
Dan keputusan apakah akan menunda atau melanjutkan penerbangan diserahkan kepada pihak maskapai penerbangan.
“Kalau maskapainya mau menunda, monggo silakan, kalau maskapainya tetap mau melanjutkan,mau terbang jam berapa, jam 1 jam 2 malam pun kami tetap melayani,”ujar Kabandara DEO Sorong, Cece Tarya.
Ia berharap tidak terjadi penundaan keberangkatan, karena kasihan bagi masyarakat yang akan mudik di kampung halaman dan tiketnya sudah konek pada pemberangkatan selanjutnya.
Jika di satu titik jadwal keberangkatan penumpang tertunda, tentu akan berpengaruh pada jadwal keberangkatan di titik selanjutnya.
Selain pihak Bandara dan maskapai penerbangan, stakeholder lainnya dari Airnav, Stasiun Meteorologi Bandara DEO, Balai Karantina Kesehatan, Komdigi, Pariwisata, pihak Pertamina sebagai penyedia avtur di Bandara dan Basarnas telah siap mendukung Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025-2026 di Terminal Bandara DEO Sorong.
Upacara pembukaan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025-2026, hadir Kepala Balai Karantina Kesehatan Kelas II Sorong, Agung Budijono, Kepala Kantor SAR Sorong, Monce Brury, Kepala Loka Monitor Spektrum Frekwensi Radio Manokwari, Dominggus Ludji dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (min)