Minibus Diserobot Kontingen Lain
KENDARI – Rombongan Kafilah Papua Barat Daya (PBD), yang mengikuti Seleksi Tilawatil Qur-an dan Hadis tingkat Nasional ke XXVIII di Kendari, sempat terlantar di Bandara Haluoleo.

Setelah landing di Bandara dengan pesawat JT 996 mendarat pukul 20.20 Wita diterima Tim Liaison 0fficial (LO), urus bagasi dan pengambilan foto, kafilah yang dipimpin Abu Bakar Alhamid, S.Sos, MSi, diarahkan menuju pintu keluar Bandara.
Saat bagasi dimuat di mobil double cabin, tinggal menunggu mobil minibus. Sesuai komunikasi antara pengurus LPTQ PBD dan LO Panitia STQH Nasional, Panitia menyiapkan dua buah minibus. Tapi saat itu yang ada total satu minibus. Akhirnya satu minibus dan mobil L200 antar sebagian kafilah. Sebagian menunggu mobil berikutnya.
Menurut petugas LO, penyebab terlantarnya kafilah PBD bukan faktor disengaja, tetapi ada kekeliruan dari salah satu kontingen STQH yang tanpa koordinasi langsung gunakan minibus untuk PBD.
Akhirnya sekitar pukul 22.00 rombongan baru meninggalkan bandara menuju penginapan.
Pelayanan panitia atau LO/penghubung sudah sangat bagus dengan menyediakan makan ringan dan nasi kotak untuk setiap kontingen yang baru datang.
Kafilah dari PBD sendiri saat dari Sorong mengalami delay sekitar dua jam. Karena hari Kamis (9/10) Sorong Hujan deras yang mengakibatkan pesawat tidak bisa mendarat.
Sekitar pukul 17.45 pesawat Super Jet IU 245 baru terbang dari Bandara DEO menuju Bandara Hasanuddin Makassar. Transit sebentar ganti pesawat Lion Air menuju Kendari.(**/min)