SORONG– Wali Kota Sorong Septinus Lobat, SH, MPA melaunching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil (Bumil) resiko tinggi (Resti) dan Balita Stunting di Rumah Pemenuhan Gizi (RPG) Kelurahan Kampung Baru Distrik Sorong, Selasa (16/9/2025).

Launching diikuti dengan pemberian makanan tambahan kepada perwakilan ibu hamil dan Balita stunting oleh Wali Kota Septinus Lobat dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Jemima Elisabeth Lobat, SKM, M.PA.

Dalam sambutannya Wali Kota Sorong memberikan apreseasi kepada Dinas Kesehatan Kota Sorong dan dinas terkait lainnya serta organisasi wanita Tim PKK Kota Sorong yang telah memberikan perhatian hingga program PMT bagi ibu hamil resti dan Balita stunting bisa dilaksanakan pada hari ini.
Dalam pelaksanaan program PMT ini Wali Kota berharap agar dilakukan evaluasi apakah hasil yang dicapai sudah sesuai dengan yang diharapkan.
“Perlu dilakukan evaluasi, apakah yang kita lakukan berdampak atau tidak, ini menjadi perhatian bagi OPD terkait,” ujar Wali Kota Sorong, Septinus Lobat.
Menurut Wali Kota, perlu dilakukan evaluasi secara berkala dari setiap program yang telah dilaksanakan, untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya penurunan stunting di Kota Sorong.
Selain berdasarkan data yang diperoleh dari tiap puskesmas atau instansi lainnya, data dari hasil dari evaluasi juga menjadi penting untuk dijadikan rujukan terhadap upaya yang dilakukan dalam program penurunan angka prevalensi stunting di Kota Sorong.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Jemima Elisabeth kepada media mengatakan, dengan dipusatkan di RPG Kampung Baru yang meliputi Distrik Sorong, Sorong Utara dan Distrik Sorong Barat dan Maladumes, launching PMT bagi bumil resti dan Balita stunting dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Sorong secara serentak di 2 RPG lainnya di Kota Sorong yakni di RPG 2 berlokasi di Kelurahan Malabutor Jalan Baru, dan RPG di Distrik Sorong Timur.
Menurut Jemima, selain merupakan kegiatan rutin, kegiatan ini juga merupakan upaya Dinas Kesehatan Kota Sorong dalam mengurangi dan mencegah angka stunting.
“Kita tahu angka stunting cukup tinggi di Kota Sorong. Tahun 2024-2025 berdasarkan data dari survei kesehatan indonesia, Kota Sorong ada di angka 30, 0 %,” ujar Jemima Elisabeth yang tak lain istri tercinta Wali Kota Sorong, Septinus Lobat.
Dikatakan, dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Sorongvdan juga berkoordinasi atau bekerja sama dengan dinas-dinas terkait dan organisasi wanita lainnya diantaranya Tim PKK Kota Sorong, angka stunting di Kota Sorong telah menjadi 29, 2 %.
“Walaupun turunnya 1, sekian persen itu adalah bagian dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Kesehatan,”tandasnya.
Lanjut dikatakan, launching PMT bagi bumil resti dan Balita stunting ini merupakan kegiatan yang kedua, setelah Jumat lalu, dilaksanakan jambore kader posyandu yang pesertanya adalah seluruh kader posyandu di Kota Sorong.
“Nanti setelah launching ini ada lagi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan yaitu aksi bergizi. Kegiatan ini kami laksanakan sasarannya adalah anak-anak sekolah,kegiatannya di sekolah-sekolah,” tutur Jemima.
Bukan hanya itu, Dinas Kesehatan Kota Sorong juga akan memberikan pelayanan lain berupa pemberian tablet tambah darah bagi anak-anak sekolah.
“Itu adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam menangani anak-anak yang kurang gizi atau stunting yang ada di Kota Sorong,”tandasnya.
Dan hari ini, jumlah sasaran yang mendapatkan makanan tambahan, dari 3 RPG, masing-masing melayani 6 bumil dan 10 balita. Selain makanan tambahan, ibu hamil juga mendapatkan susu bumil Prenagen.
“Ini secara serentak diberikan bersama pada hari ini. Cuma launchingnya yang kita buat di Kampung Baru. Mulai dari hari ini sampai 40 hari kedepan 18 ibu hamil dan 30 bayi Balita stunting kami akan berikan makanan tambahan terus selama 40 hari. Setiap hari mereka akan makan makanan bergizi yang sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan dan Tim PKK Kota Sorong,”ungkap Jemima Elisabeth.
“Harapan kami kegiatan ini kami buat kiranya dapat membantu menekan atau mengurangi angka stunting di Kota Sorong,”pungkas Jemima yang juga Ketua Tim PKK Kota Sorong. (min)