Tembus 7 Distrik di Tambrauw, Distribusi Logistik Pemilu Pakai Helikopter

Truk yang dipakai dalam distribusi logistik Pemilu di wilayah Kota Sorong. (rosmini)

SORONG- Distribusi logistik Pemilu di Provinsi Papua Barat telah berlangsung sejak 22 November 2024. Dimana yang pertama melaksanakan pendistribusian logistik adalah KPU Kabupaten Sorong.

Persiapan distribusi logistik Pemilu dari Gudang Logistik KPU Kota Sorong. (rosmini)

 Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu, S.IP mengatakan, untuk Kabupaten Sorong yang melaksanakan pendistribusian logistik pada 22 November 2024, dari 30 distrik,  terdapat 17 distrik yang dianggap sebagai  daerah terluar dan terjauh.

Ketua KPU PBD, Andarias Daniel Kambu, S.IP. (rosmini)

 “Untuk Kabupaten Sorong, tanggal 23 November itu distribusi ke 9 distrik, terakhir kemarin 24 November  distribusi dilakukan di wilayah dalam  seperti Aimas, Seget dan Salawati,”terang Andarias Daniel Kambu yang ditemui media disela-sela memantau launching distribusi logistik Pemilu di Gudang Logistik KPU Kota Sorong.

  Selain menggunakan transoportasi darat, dalam  pendistribusian logistik juga menggunakan  moda transportasi laut dan udara. Untuk transportasi laut, seperti Distrik Sorong Kepulauan dimana ada 4 kelurahan yakni Kelurahan Dum Timur, Dum Barat, Soop dan Kelurahan Raam.

   Dengan medan yang cukup berat,  untuk menjangkau 7 distrik di Kabupaten Tambrauw seperti Distrik Kwesefo, Tobouw, Ireres, Miyah Sekatan dan Distrik Kasi, dalam mendistribusikan logistik Pemilu menggunakan helikopter.

 “Yang pakai moda transportasi udara di Kabupaten Tambrauw, ada 7 distrik. Baik distribusi maupun penarikannya pakai helikopter,”ujar Ketua KPU PBD Andarias Daniel Kambu.

 Karena pendistribusiannya menggunakan sarana transportasi udara, maka logistik pemilu dipastikan sudah sampai  di masing-masing PPS. Sehingga dipastikan H-1 logistik Pemilu sudah ada di TPS.

 Dalam mengamankan logistik Pemilu dari hujan , ombak dan lainnya,  Andarias Daniel Kambu mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi dimana begitu logistik naik ke truk, langsung ditutup dengan terpal.

 “Dalam proses distribusi logistik, armada-armada truk yang digunakan semua dilengkapi dengan terpal.  Begitu naik ke truk langsung ditutup dengan terpal untuk kemudian didistrubsikan ke kelurahan-kelurahan (PPS). Kemudian yang jauh seperti . Distrik Sorong Kepulauan, itu juga begitu, naik ke speed langsung ditutup dengan terpal,”terangnya. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.