SORONG– Diberhehtikannya sementara kegiatan operasi PT Gag Nikel oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berdampak pada 900 pekerja.
“Kami hentikan aktivitas sementara kegiatan tambang gegara menghormati keputusan dari pemerintah pusat. Areal konsesi Front Qatar ini merupakan kawasan tambang aktif di PT Gag Nikel, namun sementara berhenti gegara ada perintah dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia,” kata Pegawai Kualiti Kontrol PT Gag Nikel Ahmad Hasan, kepada wartawan, Minggu (8/6/2035).
Ia mengatakan, sebanyak 900 orang pekerja PT Gag Nikel, Kabupaten Raja Ampat kini tak lagi melakukan aktivitas pekerjaan di areal tambang.
“Kita sekarang belum kembali melakukan aktivitas gegara tunggu petunjuk lebih lanjut dari Menteri ESDM Bahlil. Kalau aktivitas tambang kami tutup, namun yang beraktivitas saat ini hanya monitoring areal lokasi tambang PT Gag Nikel,” terangnya.
Ia mengatakan, PT Gag sebelumnya bernama Pasifik Nikel (1980), memiliki treatment saat menjaga sumber daya alam (SDA) serta ekologi di Gag. Selain melakukan kegiatan penambangan di Pulau Gag, ia memiliki kewajiban agar menjaga lingkungan.
“Setelah kami lakukan penambangan di areal ini maka material yang bukan kategori kita lakukan penataan ulang di sini. Kita menebar tanah dan kemudian melakukan penanaman (reklamasi) di lokasi penambangan, sesuai standar yang sudah ada dalam komitmen perusahaan ini,” katanya.
Ia mengatakan, PT Gag Nikel juga membuatkan areal khusus agar limbah, dan limpasan air hasil tambang bisa tertahan serta tidak turun langsung dari tambang ke sungai hingga laut.
“Kita ingin agar limpasan air di areal tambang tidak langsung ke sungai dan laut, dan hingga kini treatment ini kita lakukan di sini sejak 2018 perusahaan ini beroperasi hingga 2025. PT Gag Nikel telah membuka kurang lebih 100-an hektare hutan terdapat sekitar 50 hingga 60 hektare lahan yang telah dinyatakan berhasil direklamasi dan lokasi tersebut telah hijau,” bebernya.
Ia mengatakan, limbah tambang sudah dibuat kolam endapan dan saluran, sehingga air limpasan tidak langsung ke laut.
“Kehadiran PT Gag Nikel hari ini bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan di sini. Kami punya masyarakat hampir semuanya bekerja di PT Gag Nikel, dan kami merasa itu positif mendapatkan gaji dari sini,” kata warga Kampung Geg, Waju Husein.
“Perusahaan dihentikan tidak bisa aktivitas karena memang belum dibuka. Kami harap Pemerintah pusat bisa kembali membuka PT Gag Nikel agar pekerja pun beraktivitas mencari nafkah di perusahaan ini,” tandasnya. (Cr-4)