Milad ke- 49 KPWI Kota Sorong, Pantai Sinar Numfor Dibanjiri Ibu-Ibu Majelis Taklim
SORONG– Mengusung tema “Rihlah Ceria, Milad Bermakna, 49 Tahun KWPI Berkarya”, Milad ke- 49 Koordinator Pengajian Wanita Islam (KPWI) Kota Sorong di Pantai Sinar Numfor Tanjung Kasuari, Minggu (3/8/2025) berlangsung begitu meriah.

Sejak pukul 08.00u Wit, ibu-ibu dari berbagai majelis taklim di Kota Sorong dan Doom sudah hadir di Pantai Sinar Numfor . Padatnya ibu-ibu majelis taklim yang datang dengan DC (dresscode)nya masing-masing dengan bus dan kendaraan pribadi yang berjubel mencari tempat parkiran membuat panitia pun bekerja keras untuk menertibkan arus masuk kendaraan agar tidak macet.

Sebelum menggelar berbagai lomba, rangkaian Milad ke-49 KPWI yang dihadiri 88 majalis taklim di Kota Sorong dan Doom diisi dengan hikmah Milad oleh H. Muhammad Taslim, S.Sos M.Pd. Dalam tauziahnya, H Taslim menjelaskan makna dari tema yang diusung oleh panitia. Dimana Rihlah Ceria yang berarti menghadiri Milad ke-49 KPWI Kota Sorong, ibu-ibu majelis taklim semua harus ceria, bersuka cita, tidak boleh ada yang mojjo (Bahasa Bugis,Red)

Dengan menghadiri Milad ke-49 KPWI Kota Sorong, ibu-ibu majelis taklim hendaknya mendapatkan manfaat untuk lebih bersemangat menjalani hari-harinya.
“Kalau sebelumnya mengikuti pengajian tidak begitu bersemangat, dalam kehidupan rumah tangga tidak begitu antusias, maka dengan hadirnya kita semua di sini , kita akan bersemangat kembali,”ujar Taslim yang mengaku takjub dengan Milad ke- 49 KPWI Kota Sorong karena baru pertama kali dirinya hadir dalam acara di Pantai Tanjung Kasuari dengan peserta lebih dari 1.000 orang.
Memaknai Milad ke- 49 KPWI Kota Sorong, H. Taslim yang mantan anggota DPR Kota Sorong masa jabatan 2019-2024 menyerukan kepad pengurus KPWI dan seluruh majelis taklim se Kota Sorong dan Doom agar kiranya memantaskan diri, bahwa umur 49 tahun itu adalah umur dewasa, yang semestinya mempunyai sikap,pendirian, dan dewasa dalam bertindak.
“Bukan lagi masanya kita untuk bertengkar, untuk kita baku bombe. lewatlah itu. Kita sudah dewasa. Orang yang dewasa punya kesabaran yang banyak dan dia tulus,”tandas Taslim yang mengagumi sosok Ketua KPWI Kota Sorong Hj Siti Maryam Kastella, S.Pd yang berhasil menghimpun 157 majelis taklim di Kota Sorong dan Doom .
Lebih lanjut, H. Taslim juga menjelaskan makna jadi anggota KPWI Kota maupun anggota majelia taklim yang rutin mengikuti pengajian setiap Jumat yang tujuannya adalah dalam rangka rangka mengokohkan rumah tangga.
“Kalau ibu-ibu hadir dalam pengajian setiap Jumat sore kemudian keluarganya lebih baik, peran ibu di rumah tangga lebih baik, anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang kokoh, suaminya berhasil maka itu artinya pengajiannya berhasil,”ujarnya.
“Tapi kalau ibu-ibu ikut pengajian, tapi rumah tangganya berantakan, anak-anaknya tidak terurus, suaminya banyak di luar, itu artinya pengajiannya gagal. Mari kita mengkroscek tujuan dari KPWI atau majelis taklim yang ada di masjid-masjid, sesungguhnya tujuannya adalah untuk mengokohkan keluarga,”imbuh H. Taslim
Sementara itu Ketua KPWI Kota Sorong, Hj Siti Maryam Kastella, yang ditemui media ini mengatakan, acara Milad ke-49 KPWI Kota Sorong merupakan program dari bidang ekonomi yakni melaksanakb rihlah bersama-sama seluruh majelis taklim untuk memberikan semangat dan lebih memperkuat ukhuwah islamiah diantara ibu-ibu majelis taklim se Kota Sorong dan Doom.
Dalam perannya, Hj Maryam mengungkapkan bahwa KPWI Kota Sorong banyak terlibat dalam kegiatan sosial, membantu ibu-ibu majelis taklim atau kerukunan yang terkena musibah ataupun hal-hal yang sifatnya saling membantu.
Puncak kemeriahan Milad ke-49 KPWI Kota Sorong saat panitia menggelar beberapa lomba seperti lomba estafet sarung, lomba estafet gelas, lomba memasukkan paku ke dalam botol dan lomba piramid gelas dan lomba mengeluarkan bola dari keranjang.
Suasana lomba begitu ramai, semua peserta tampak begitu antusias mengikuti setiap lomba. Ditengah keseruan mengikuti lomba, ada beberapa peserta yang di diskualifikasi karena melanggar tata tertib, dan sempat juga ada yang protes karena merasa kelompoknya yang menang, Namun keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat, hingga semua rangkaian kegiatan lomba berlangsung lancar
Untuk lomba estafet sarung, juara I diraih Majelis Taklim (MT) Baitul Hajar, jura II, MT Al Mustofa dan juara III diraih MT Hijrah, Sementara pada lomba estafet gelas, juara I diraih MT Nurul Huda, juara II MT Nur Ilham dan juara III diraih MT Al Huruyyah.
Sedangkan pada lomba memasukkan paku ke dalam botol, juara I diraih MT Al Ikhlas, juara II MT Al Fattah dan juara III MT Sahabat Surga. Untuk lomba piramid gelas, juara I diraih MT An Nur, juara II MT Al Islah dan juara III diraih MT Miftahul Hairul NN. Pada lomba mengeluarkan bola dari keranjang, juara I diraih Al Bayiina, juara II MT Sabiluh Mutaqin, dan juara III MT Al Islah.
Puncak rangkaian lomba dimana lima kelompok majelis taklim masuk final untuk memperebutkan pila bergilir KPWI Kota kembali beradu dalam lomba baca surat-surat pendek Al Qur’an. “Ibu-ibu pasti tahu semua, hanya karena grogi saja sampai lupa,”ujar salah satu panitia.
Dari pembacaan surar-surat pendek secara estafet, juara I dan berhasil meraih piala bergilir KPWI Kota Sorong adalah MT An Nur KPR Polisi, disusul juara II, MT Baitul Hajar, juara III MT Nurul Huda, juara harapan I MT Al Ikhlas dan juara harapan II, MT Al Bayyina.
Milad ke-49 KPWI Kota Sorong yang berlangsung hingga sore hari diakhiri dengan penyerahan piala bergilir dan hadiah kepada pemenang serta hadiah doorprize. (min)