KPU Kota Sorong Berutang Rp 2,7 Miliar Bikin Vega Hotel Menunggak Pajak Rp 1, 9 Miliar

SORONG– Ketua Satuan Tugas Koordinasi Supervisi (Korsup) Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wilayah Timur Dian Patria mengatakan, kebanyakan pelaku usaha di Kota Sorong tidak taat pajak.

Hal ini dibuktikan dengan masih banyak pelaku usaha di Kota Sorong yang sampai saat ini menunggak pajak.

“Permasalahan ini sudah berulangkali terjadi, masih ada pelaku usaha yang menunggak pajak,” ujar Dian Patria.

Dirincikan Dian, berdasarkan hasil rapat dengan Pemerintah Kota Sorong, diketahui total tunggakan pajak pelaku usaha di Kota Sorong sebanyak Rp 12.297.193.333.

Dimana tunggakan pajak terbesar adalah Hotel Vega Sorong sebesar Rp 1.901.903.663.

“Vega hotel sudah bolak balik. Hari ini dipasang papan plang, kalau tidak diindahkan bekukan izinnya. Kalau tidak bayar sampai 3×24 jam, hotel akan kita tutup dan izinnya akan dibekukan,” tegasnya.

Ditambahkan Kasatgas Korsup Pencegahan KPK Wilayah Timur, selain Vega Hotel yang menunggak pajak, masih ada beberapa hotel dan restaurant atau rumah makan di Kota Sorong yang menunggak pajak.

Sementara itu Kuasa Hukum Vega Prime Hotel Sorong, Jefri Lambiombir, mengakui memang bahwa Vega Prime Hotel Sorong menunggak pajak Rp 1,9 miliar.

Namun, menurutnya hal tersebut terjadi karena adanya efisiensi dari pemerintah pusat yang berdampak pada pemasukan hotel, yang biasanya digunakan oleh pemerintah daerah dan BUMN untuk aktivitas event dan agenda rapat.

Selain itu, karena adanya tunggakan hutang dari beberapa instansi. Kemudian yang terbesar adalah KPU Kota Sorong di hotel Vega Prime Hotel Sorong sebesar Rp 2.761.385.402.

“Pajak memang adalah kewajiban kami. Bukan karena kami tidak mau membayar. Tapi karena ada faktor yaitu tunggakan orang yang berhutang di kami membuat kami kewalahan juga membayar pajak. Salah satunya KPU Kota Sorong yang paling besar Rp 2,7 miliar. Yang nilainya memang bisa menutupi tunggakan pajak kami,”katanya.

“Bukan cuma kam Vega saja yang menunggak pajak, tapi hotel lain lagi. Tunggakan kami dari Desember hingga bulan berjalan. Tapi kami berupaya melakukan pembayaran secara cicil. Terakhir  tanggal 25 Juli,” katanya. (**/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.