Ketua KPU Kota Sorong : Ada Penambahan Sekitar 5.000 Pemilih

Ketua KPU Kota Sorong. Balthasar Kambuaya. (rosmini)

SORONG– Dalam persiapan menuju Pilkada serentak tanggal 27 November 2024, Komisi  Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong telah melakukan berbagai persiapan.

 Dan sesuai tahapan dan jadwal, proses pencalonan akan mulai dilaksanakan di  bulan Agustus 2024.  Ketua KPU Kota Sorong, Balthasar Kambuaya  mengatakan,  pihaknya sudah banyak melakukan  sosialisasi dan  kegiatan  secara kelembagaan kepada seluruh masyarakat Kota Sorong.

 Dari padatnya kegiatan, diakuinya, salah satu yang jadi perhatian adalah melakukan pencocokan data pemilih. Dan proses  ini telah diselesaikan oleh Pantarlih.

 “Dalam pencocokan data pemilih, DP4  (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan ) yang kami terima dari Kemendagri melalui KPU Provinsi secara berjenjang yaitu sebanyak 210.800 daftar pemilih potensial. Dan itu semua sudah dilakukan pencocokan data pemilih dan sudah 100 persen terpenuhi,”jelas Balthasar Kambuaya yang ditemui di Kantor Walikota Sorong belum lama ini.

  Dibanding Pemilu legislatif lalu, untuk Pilkada November mendatang, sesuai dengan DP4 yang diterima , ada peningkatan sekitar 5.000 pemilih.  “Karena DPT Pemilu kita yang terakhir itu kan di 205.507 jadi ada peningkatan sekitar 5.000, itu yang sudah kami lakukan pencocokan data pemilih,”tandas Balthasar Kambuaya.

 Jumlah pemilih potensi yang mengalami penambahan sekitar 5.000 pemilih itu dalam waktu dekat  akan diplenokan  di tingkat kelurahan, distrik, dan di tingkat KPU Kota Sorong. “Jadi kami akan memplenokan daftar pemilih sementara, itu yang harus kami lakukan,”tandasnya.

 Berkaca pada Pileg lalu, dimana kinerja KPU Kota Sorong paling banyak disoroti, Balthasar Kambuaya mengakui dalam Pileg penetapan  lalu, memang ada  sedikit trouble atau masalah   namun  sudah dapat diselesaikan.

 “Memang secara  marwah kelembagaan produk  hukum KPU dalam penetapan hasil itu tidak bisa kami tarik, dan itu dalam koordinasi berjenjang pun kami telah  melakukan,  sehingga hasil dimana dalam proses itu tidak bisa memuaskan satu pihak, dalam hal ini peserta Pemilu, tapi dalam konteksnya  bahwa  dalam proses SK penetapan inu, kami telah melihat dan tentu  kami berpatokan pada rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya.  Sehingga dalam proses  pencermatan perbaikan itu telah kami laksanakan,”terang Balthasar Kambuaya.

 Lanjut dikatakan, proses Pemilu legislatif telah menghasilkan produk hukum penetapan hasil Pemilu dalam  kursi dan juga nama caleg.  Untuk pleno penetapan caleg terpilih DPRD Kota Sorong, masih menunggu petunjuk teknis dari KPU RI.

 Perubahan  siginifkan apa yang ada d KPU Kota menjelang Pilkada serentak?

Mungkin kalau  secara jenjang koordinasi dan juga pengalaman yang  telah kami laksanakan, Pilpres dan Pileg lalu kan bersentuhan jauh antara  pemilih dengan calon, tapi besok  Pilkada ini interes calon dengan  masyarakat ini kan skop lokal  kita langsung, Kota Sorong, jadi pasti  kami tidak pungkiri, tekanan dan juga hal-hal dimana terjadi persoalan tidak mungkin tidak ada, tapi kami mengantisipasi jauh-jauh hari, tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan dan juga  kami penguatan kapasitas kelembagaan untuk bagaimana kami kerja secara  maksimal sesuai aturan dan regulasi sehingga apa nyang dihasilkan nanti itu benar-benar diterima oleh masyarakat  Kota Sorong dan sesuai dengan aturan, dan regulasi .

 Menyinggung bagaimana  ketua dan komisioner KPU Kota Sorong menjaga independensi, dikatakan oleh Balthasar Kambuaya,   pihaknya terikat dalam tugas, wewenang dan tanggung jawab.

 “Jadi asas-asas yang melekat pada tahapan Pemilu ataupun Pemilikada wajib kita pegang,  yaitu integritas, proporsional dan juga profesional  dan juga ada kepastian hukum dalam kita dan bekerja  dengan jujur dan adil,”tandasnya.

  Ia berharap kepada seluruh masyarakat Kota Sorong,  bahwa proses Pilgub dan Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Sorong menjadi milik bersama.  “Suksesinya tahapan Pemilikada bukan suksesinya kami KPU saja tapi  sulsesi seluruh  masyarakat Kota Sorong. Dan kita kerja, kita buat  Kota Sorong jadi baromter di provinsi ini dan jadi contoh bagi seluruh kabupaten kota di Papua Barat Daya,”pungkas Ketua KPU Kota Sorong,  Balthasar Kambuaya. (ros)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.