SORONG – Dengan dua penerbangan, jemaah calon haji (JCH) Provinsi Papua Barat Daya, yakni dari Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw, Kamis (15/5) bertolak menuju embarkasi Makassar , Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berbeda dengan pemberangkatan jemaah calon haji tahu-tahun sebelumnya, dalam pemberangkatan Jemaah Calon Haji tahun ini, tidak ada lagi proses seromonial berupa pelepasan di Masjid Babussalam Bandara DEO, melainkan dari rumah, para JCH masing-masing langsung menuju ruang keberangkatan dan masuk ke ruang tunggu menunggu boarding.
Hal ini karena pekan lalu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos secara resmi telah melepas JCH Papua Barat Daya di Ballroom Vega Prime Hotel dan secara simbolis menyerahkan uang saku bagi setiap jemaah calon haji Rp 2 juta.
Bertolak ke Makassar dengan dua penerbangan, rombongan pertama berangakat Kamis Sore sekitar pukul 16.00 Wit dengan menumpangi pesawat Lion Air, sedangkan rombongan kedua yakni JCH Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan yang tergabung dalam kloter 23 berangkat dengan menumpangi pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 19.00 Wit.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Hj Nurain Iskandar Alam, S. Sos mengatakan, rombongan kedua JCH Kota Sorong yang berangkat dengan pesawat Sriwijaya Air berjumlah 104 orang, dan setelah tiba di Makassar, jemaah akan langsung masuk Asrama Haji.
“Turun dari pesawat dijemput dengan bus langsung masuk asrama haji. Dan Insya Allah Wakil Gubernur dengan panitia haji provinsi, sebentar malam datang mengunjungi,”tutur Nurain Iskandar Alam.
Sesuai yang dijadwalkan, jemaah calon haji Provinsi Papua Barat Daya yang total berjumlah 371 orang akan bertolak dari embarkasi Makassar menuju Arab Saudi pada 17 Mei 2025 sekitar pukul 19.20 Wita.
Melihat antusiasnya jemaah calon haji, Ain-sapaan akrab Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Sorong- mengatakan,”luar biasa, yang tadi malam sakit. hari ini bisa ikut. Padahal tadi malam sudah mau mengundurkan diri. Jemaah semua kompak, membantu sekali, dan semua enjoy”.
Sementara itu, salah satu jemaah calon haji , Abdullah (51) mengaku setelah menunggu 11 tahun lamanya, saat akan berangkat meninggalkan Bandara DEO menuju Makassar, Ia mengaku sangat exited.
“Untuk perjalanan mau berangkat ini terus terang saja, hati berdebar-debar, karena kita tunggu 11 tahun lamanya baru kita bisa melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci,”ujar Abdullah yang sehari-hari petugas kesehatan di Puskesmas Malawei Kota Sorong.
Persiapan utama yang dilakukan adalah fisik, kesehatan, dan tentunya finansial yang cukup. Ia berharap seluruh jemaah calon haji Kota Sorong dapat melaksanakan ibadah dengan lancar kembali jadir haji mabrur.
Harapan yang sama juga disampaikan beberapa jemaah calon haji lainnya dan mengatakan, persiapan fisik dengan menjaga kesehatan adalah yang utama. “Karena ibadah haji ini ibadah fisik,”tandas Kun, JCH asal Kabupaten Sorong yang berangkat haji bersama ibunda tercintanya.
Selain menjaga kesehatan, jemaah lainnya mengatakan yang disiapkan juga tentunya doa kepada Sang Khalik agar semua proses ibadah haji dapat berjalan lancar.
Pantauan media ini, suasana haru biru kembali mengiringi pemberangkatan JCH Papua Barat Daya. Peluk erat disertai ucapan “sehat-sehat dan lancar ibadah hajinya” terdengar disela padatnya pengantar jemaah calon haji di Bandara DEO Sorong.(min)
