TEMINABUAN– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya menggelar diskusi publik. Tujuan dari kegiatan ini untuk merajut nilai kebangsaan.
“Diskusi publik ini bertujuan untuk merajut nilai-niilai kebangsaan, dengan menghadirkan TNI-Polri tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, perwakilan OKP dan mahasiswa,” kata Ketua Persatuan Alumni GMNI, Hermanus Sagislolo, kepada wartawan, Rabu (4/12/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (4/12/2025) pukul 11.33 WIT bertempat di Gedung P3W Teminabuan, Kampung Kohoin, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya.
“Pancasila baik sebagai ideologi pedoman hidup dalam bernegara, bermasyarakat, berpolitik, serta sebagai pemersatu bangsa di tengah keberagaman. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan setiap permasalahan dapat diselesaikan secara komprehensif, damai, dan berkelanjutan,” katanya.
Ia melanjutkan forum ini merupakan tempat bagi intelektual untuk memberikan pandangan mengenai hal-hal penting yang perlu di bahas dan dapat menjadi rujukan ke depan.
”Diskusi hari ini selain berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda dan mengantisipasi dampak isu teraktual yang terjadi di sekitar kita seperti kejadian pembakaran mahkota Cenderawasih melalui perspektif Pancasila,” urainya
Ia melanjutkan melalui perspektif pancasila, semua pilihan diingatkan bahwa negara hadir untuk melindungi martabat manusia, menghormati kebudayaan daerah, dan menjaga persatuan bangsa.
“Diskusi ini menjadi ruang bagi kita semua baik akademisi, aktivis, pemerintah, dan masyarakat untuk memperdalam pemahaman, mencari solusi, dan mendorong sikap negara agar hadir secara bijaksana dan responsif secara sosial,” tegasnya.
Hermanus berharap melalui diskusi ini muncul rekomendasi yang konstruktif untuk memperkuat upaya pelestarian budaya, penegakan hukum yang berkeadilan. Selian itu membentuk karakter Pancasila untuk generasi muda serta memperkokoh rasa persaudaraan di tanah Papua dan di seluruh Republik Indonesia.
Sementara itu Wakil Ketua LMA Sorsel, Tonce Sagisolo mengungkapkan roh dari Pancasila adalah menyelesaikan permasalahan dengan mengedepankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti persatuan, kemanusiaan, dan musyawarah untuk mufakat, yang menjadi dasar untuk menyelesaikan berbagai konflik dan perbedaan.
“Terkait kejadian (pembakaran mahkowat cendrawasih) ini perlu dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. Perlu dilakukan tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku perdagangan satwa yang dilindungi, karena satwa-satwa berupa burung tersebut merupakan wajah dan identitas dari masyarakat Papua,” ungkapnya.
Ia melanjutkan kegiatan ini penting guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghormati keberagaman budaya.
“Mari kita jadikan pembelajaran bersama agar tidak terjadi lagi dan saling menjaga untuk menahan diri serta bersatu tetap menjaga situasi kamtibmas di Tanah Papua,” terangnya. (Cr4)





