Fraksi APPSA DPR Kota Sorong Ingatkan Anggaran Banjir tidak Hanya Habis di Atas Kertas

SORONG– Persoalan banjir, sampah serta peningkatan kualitas pendidikan di Kota Sorong yang merupakan isu prioritas jadi perhatian Fraksi Perjuangan Amanat Persatuan Bangsa (APPSA) DPR Kota Sorong.

Suasana Rapat Pleno XIV Paripurna XXII DPR Kota Sorong. (rosmini/SS)

Bahkan Fraksi APPSA menyatakan akan memusatkan pemeriksaan terhadap alokasi dan pelaksanaan anggaran yang terkait dengan penanganan banjir, sampah dan peningkatan kualitas pendidikan.

“Dalam laporan keuangan daerah tahun anggaran 2024, Fraksi menuntut agar setiap program pada isu-isu utama tersebut dapat dijelaskan secara konkret, mulai dari langkah-langkah yang telah ditempuh,progres aktual di lapangan hingga dampak nyata bagi masyarakat,” ujar James Senewe, SE saat membacakan Pemandangan Umum Fraksi APPSA terhadap materi Rancangan Peraturan Daerah Kota Sorong terhadap pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan APBD Pemerintah Kota Sorong Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung dalam Rapat Pleno XIV  Paripurna XXII DPR Kota Sorong Masa  Sidang Tahun 2025 di ruang sidang DPR Kota Sorong, Jumat siang (12/9/2025).

Ditegaskan oleh James Senewe bahwa Fraksi APPSA tidak memberikan toleransi terhadap penggunaan anggaran yang kurang maksimal, progres pelaksanaan program yang stagnan, maupun ketidakjelasan hasil di sektor prioritas.

“Penanganan banjir, pengelolaan sampah dan pendidikan adalah kebutuhan mendesak masyarakat, program-program terkait harus terlaksana secara efektif, transparan dan memberikan manfaat yang terukur,”tegas Fraksi APPSA.

Pada point ke 5  Fraksi APPSA menyatakan akan melakukan pemeriksaan mendalam dalam pengelolaan anggaran penanggulangan banjir di Kota Sorong.

Fraksi APPSA menuntut penjelasan rinci atas alokasi, penggunaan dan dampak program penanggulangan banjir.

“Fraksi akan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan tidak hanya habis di atas kertas, tetapi benar-benar menyelesaikan persoalan banjir secara nyata, berkelanjutan dan berdampak langsung pada masyarakat.
Tidak ada ruang bagi solusi setengah hati atau perencanaan yang tidak matang dalam penanganan isu krusial inu,”ujar James Senewe.

Selain Fraksi APPSA, tiga Fraksi  lainnya yakni Fraksi Golkar, Fraksi Keadilan Sejahtera, Fraksi Gerakan Indonesia Maju dan Kelompok Khusus (yang pertama kali tampil) menyampaikan pemandangan fraksi yang intinya minta jajaran eksekutif untuk menggunakan anggaran dengan tepat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Setelah fraksi-fraksi dan kelompok khusus menyampaikan pemandangan umum, Pimpinan Sidang Ricky Taneri, SE menskors rapat pleno dan dilanjutkan dengan tanggapan Wali Kota Sorong atas pandangan umum fraksi-fraksi . (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.