Hasil Muswil I PKB Papua Barat Daya, DPP PKB Jaring 4 Nama Calon Ketua
SORONG– Hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) I Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Papua Barat Daya yang dibuka oleh Wakil etua DPP PKB, Chusnunia Chalim di Lantai 6 Vega Prime Hotel, (3/12/2025), menetapkan 4 nama calon ketua DPW PKB Papua Barat Daya masuk dalam bursa penjaringan DPP PKB.

Keempat nama Calon Ketua DPP PKB Papua Barat Daya yakni Abdullah Gazam (saat ini Ketua DPW PKB PBD), Petronela Krenak (Bupati Sorong Selatan),Yeskiel Yesnath (Bupati Tambrauw) dan Yohanes Yesawen (Wakil Ketua DPRD Tambrauw).

Ditemui media usai Muswil. Abdullah Gazam mengaku optimis akan kembali memimpin PKB Provinsi Papua Barat Daya periode 2026-2031.

Dari 4 calon ketua yang masuk dalam penjaringan DPP PKB, Abdullah Gazam mengatakan semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk terpilih jadi Ketua DPW PKB Papua Barat Daya periode 2026-2031.
Saat ditanya dari 3 calon ketua DPW PKB, mana yang dianggap sebagai saingan terberat, Abdullah Gazam mengatakan semua calon ketua adalah sahabatnya. “Semua itu sahabat saya, bilang berat juga tidak, ringan juga tidak. Semua sahabat dan semua punya peluang dan kesempatan yang sama,”ujar Gazam-sapaan akrabnya-.
Dijelaskan oleh Gazam bahwa mengacu pada hasil muktamar PKB di Bali maka semua proses pencalonan ketua DPW PKB itu dlakukan dengan cara penjaringan DPP PKB.
“Nah, DPP dalam penjaringan itu ada beberapa variabel yakni dengan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak internal dan eksternal, mengevaluasi kinerja DPW sebelumnya dan menjajaki tokoh-tokoh potensial yang dilakukan dengan cara DPP PKB. Dan hari ini baru kita tahu siapa-siapa siapa yang ditetapkan oleh DPP PKB,”tandasnya.
Dikatakan, dalam surat ketetatapan yang dibacakan oleh pimpinan sidang pada Muswil hari ini, dari 4 nama yang muncul sebagai calon ketua DPW PKB Papua Barat Daya, salah satunya adalah dirinya.
Setelah mendapatkan 4 nama calon ketua yang masuk dalam penjaringan, selanjutnya jelas Gazam, keempat calon ketua itu akan mengikuti tahapan uji kelayakan yang dilakukan oleh DPP PKB.
“Dalam waktu dekat akan dipanggil di DPP PKB untuk uji kelayakan. Setelah itu baru kemudian, DPP memutuskan siapa ketua DPW PKB terpilih dan muncul kepengurusan DPW PKB Papua Barat Daya priode 2026-2031. Jadi mekanismenya begitu,”jelas Gazam, mantan anggota DPR Provinsi Papua Barat.
Soal pelantikan nantinya akan dilantik secara serentak seluruh ketua DPW PKJB terpilih di Jakarta yang waktunya tentu belum ditentukan.
Yang pasti tegas Gazam, semua diserahkan kepada keputusan DPP PKB. “Apapun keputusan yang diambil oleh DPP PKB, sebagai kader yang taat, yang loyal sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami taat). Saya kalau masih dipercaya menjadi ketua DPW lagi, kita gass, kita jalan lagi jangan pernah menyerah. Tapi kalau sekiranya DPP PKB memberikan kepercayaan kepada yang lain, saya juga sami’na wa atho’na dan saya dukung penuh,”ujar Gazam yang mendapat aplaus dari peserta Muswil.
Lanjut dikatakan, dengan kinerja yang selama ini sudah dilakukan, Gazam mengatakan posisi dirinya masih aman dan Ia yakin seyakin-yakinnya akan kembali memimpin PKB Papua Barat Daya.
“Insya Allah masih aman. Ini kan soal keyakinan. Kita harus yakin dulu. Doa itu kalau tidak yakin, Allah tidak kabulkan. Tapi kalau kita doa dan kita yakin pasti dikabulkan,”tandas Gazam.
Jalannya Muswil I PKB Papua Barat Daya diakui Gazam sangat cepat bahkan dinilai tercepat di seluruh tanah air.
Hal ini karena mulai dari pleno I, II dan pleno III, semua peserta Muswil utusan dari 6 DPC PKB di Papua Barat Daya menyetujui Keputusan hasil pleno sehingga tidak ada perdebatan yang panjang.
“Karena tidak ada perdebatan yang panjang dalam arena Muswil maka Muswilnya berjalan lancar, sukses dan cepat selesai. Karena hanya ada 6 DPC dan pesertanya sedikit sehingga semua berjalan lancar, tidak alot,”tandas Gazam.
Kembali Kepada Garis Politik Rahmatan Lil Aalamin
Muswil PKB Papua Barat Daya yang pertama digelar bukan sekedar agenda 5 tahunan partai. Melainkan Muswil PKB Papua Barat Daya juga sebagai momentum untuk meneguhkan kembali peserta sebaga penerus perjuangan Nahdatul Ulama (NU).
“Karena NU-lah kemudian PKB itu lahir dan sampai saat ini. Oleh karena itu melalui Muswil ini perlu kita meneguhkan kembali komitmen dari rumah besar nahdatul ulama,”ujar Gazam dalam sambutannya sebelum Muswil PKB Papua Barat Daya dibuka oleh Wakil Ketua DPP PKB, Chusnunia Chalim.
Lanjut dikatakan oleh Gazam bahwa Muswil yang digelar bukan hanya sekedar formalitas belaka, bukan juga hanya sekedar agenda biasa saja, melainkan Muswil yang digelar untuk mempertegas komitmen bersama untuk kembali kepada jalan atau garis politik rahmatan lil aalamin yang sudah digariskan oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Dijelaskan oleh Gazam bahwa kenapa harus kembali kepada garis politik rahmatan lil aalamin karena politik rahmatan lil aalamin adalah politik yang memberikan rahmat kasih sayang, politik yang memberikan berkah, politik yang memberiikan sentuhan kepada semua orang .
“Jadi politik kitu harus kita pastikan bersama memberikan asas manfaat, keberkahan kepada semua orang. Hari ini kita meneguhkan, mempertegas kembali komitmen itu karena hanya dengan satu-satunya jalan politik kita dapat mewujudkan yang tidak ada jadi ada, yang tidak mungkin jadi mungkin, yang tidak bisa menjadi bisa. Oleh sebab itu Muswil hari ini sama-sama kita jadikan momentum mempertegas jalur kita bahwa kita tidak boleh terlalu jauh jalan, tapi kita kembali kepada garis politik yang sudah ditetapkan oleh ketua umum, ditetapkan oleh DPP kembali kepada politik yang memberikan asas manfaat kepada semua orang. Politik kita harus pastikan semua orang mendapatkan akses itu,”ujar Gazam.
Dikatakan oleh Gazam, kita boleh saja memiliki kapasitas yang hebat dan luar biasa dalam politik, tapi percuma kapasitas itu melekat dalam diri kita jika tidak ada manfaat yang dirasakan oleh orang lain di luas sana.
“Percuma hari ini kita bermegah-megah, ada di ruangan yang serba bagus ini, dengan kapasitas dan jabatan yang hebat, akses politik yang luar biasa tapi kalau di laur sana masih banyak orang yang menangis kelaparan, terabaikan karena tidak mendapatkan sentuhan politik,”tandas Gazam.
Wakil Ketua DPP : Rakyat Lapar, Butuh Tempat Berteduh , Suarakan !, Rumah Sakit Tolak Pasien, Suarakan !
Hal senada ditegaskan oleh Wakil Ketua DPP PKB, Chusnunia Chalim yang menegaskan tugas partai adalah memperhatikan aspirasi kepentingan masyarakat, terutama warga yang tidak bisa menyuarakan aspirasinya secara langsung maka partai yang menyuarakan.
“Anggota Dewan mohon untuk jangan sampai habis waktunya menjalankan protokoler, kunjungan kesana dan kesini. semua penting. Namun jangan sampai melupakan ruang-ruang legislatif yang perlu diperjuangkan yakni kepentingan masyarakat. Rakyatnya lapar, suarakan, rakyatnya butuh tempat berteduh suarakan, rakyatnya sakit tidak punya BPJS suarakan, perjuangkan sampai dapat ,”pesan Chusnunia Chalim yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Ia juga mengingatkan jangan sampai ada rumah sakit yang menolak pasien, tidak boleh rumah sakit mengutamakan administrasi dulu, tapi yang diutamakan dulu adalah menyelamatkan nyawa pasien.
“Tidak boleh rumah sakit menolak pasien itu suarakan. Kadis Pendidikan, tidak boleh anak diusia pendidikan, hanya karena persoalan tidak punya uang tidak sekolah, tidak punya Sepatu tidak sekolah. Jangan sampai terjadi dan PKB harus hadir minimal pada hak-hak utama masyarakat ya kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan lainnya,”pesannya.
“Termasuk jangan sampai terjadi di lingkungan ada pengurus PKB, ada Dewan PKB tapi ada warga ngga punya sampai kelaparan sampai meninggal, jangan sampai terjadi. PKB harus hadir,”tandas Chusnunia Chalim. Dalam sambutannya, Ia juga memberikan apreseasi atas capaian hasil Pemilu legislatif 2024 lalu dimana PKB di Papua Barat Daya bisa meraih 12 kursi.
Dalam rangkaian acara pembukaan Muswil PKB Papua Barat Daya, Gubernur Papua Barat Daya yang diwakili Kepala Kesbangol Dr Sellvyana Sangkek, SE M.Si mengatakan, rumah besar Papua Barat Daya bisa berdiri kokoh jika terwujud toleransi, kedamaian dan persatuan.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong terciptanya iklim yang damai dan kondusif bagi smeua masyarakat di provinsi ke 38 ini.
“Dan saya percaya kepada PKB sebagai partai yang mengakar kuat pada nilai-nilaik keagamaan, nilai persatuan dan kultur nusantara sangat penting di bumi Papua Barat Daya ini. Mari kita jadikan Muswil ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bahwa walaupun kita berbeda-beda tapi tujuan kita adalah satu, yaitu Papua Barat Daya yang damai, Papua Barat Daya yang maju yang dibangun oleh kita smeua terlebih khusus Partai Kebangkitan Bangsa,”ujar Sellvyana Sangkek.
Acara pembukaan Muswil I PKB dihadiri sejumlah pimpinan partai politik, tampak hadir, Syafruddin Sabonama dari PAN, dan pimpinan parpol lainnya, serta hadir pulan Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak dan sejumlah pejabat serta tamu undangan lainnya.(min)







