Kadis Perikanan Provinsi Papua Barat Daya : 1 Ton Ikan Didistribusikan ke Raja Ampat
SORONG– Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Ketua Jalasenastri Ny Fera Muhammad Ali menghadiri kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatani di Waisai Kabupaten Raja Ampat, Rabu (7/8/2024).
Dalam program makan siang bergizi yang digelar TNI AL bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya, sebanyak 1 ton ikan segar didistribusikan ke Kabupaten Raja Ampat.

KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam pose bersama. (rin)
KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan dalam program makan siang bergizi sebagaimana yang dicanangkan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto , dimaksudkan sebagai uji coba program tersebut dan hasilnya disambut baik anak-anak sekolah.
“Makan siang bergizi sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ini kita uji coba di Raja Ampat bersama seluruh masyarakat Raja Ampat terutama siswa-siswa SD, SMP hingga SMA yang berjumlah 1.000 siswa untuk kita uji coba makan siang bergizi,” jelas KASAL usai kegiatan makan siang bergizi.
KASAL menambahkan makan siang bergizi di Kabupaten Raja Ampat tersebut menjadi percontohan bagi jajaran TNI AL di seluruh Indonesia untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan makan siang bergizi.
“Makan siang bergizi ini juga didukung oleh ketahanan pangan dari TNI AL. Dimana TNI AL sudah memiliki ketahanan pangan seperti keramba ikan dan ini kita uji cobakan dengan pemerintah terkait termasuk Dinas Perikanan Provinsi serta UMKM. Harapannya, seluruh ketahanan pangan TNI AL khususnya di seluruh Indonesia bisa mencontohi kegiatan ini dan nantinya disinergikan untuk bisa menyajikan makanan yang bergizi seperti ikan,” jelas Laksamana TNI Muhammad Ali.
Jenderal bintang empat ini lebih lanjut menuturkan ikan sangat bergizi dan kaya akan omega 3. Sehingga cocok bagi pengembangan otak siswa agar menjadi anak yang cerdas. Kasal juga berharap kegiatan serupa rutin dilaksanakan di jajaran TNI AL.
“Seluruh Lantamal ini rata-rata punya keramba ikan dan kita tahu sendiri ikan adalah makanan dengan gizi yang tinggi dan ini sangat cocok untuk para siswa SD,SMP dan SMA agar mereka menjadi anak yang cerdas. Kedepannya diharapkan bisa rutin dilaksanakan,” ujarnya.
KASAL menyebut selain makan siang bergizi, pihaknya juga menyelenggarakan bakti sosial dan bakti kesehatan serta pameran UMKM dan penyuluhan hukum.
“Kita baru saja melaksanakan bakti sosial dan bakti kesehatan di Kabupaten Raja Ampat, sekaligus melaksanakan beberapa kegiatan sosial seperti pembagian sembako, bakti kesehatan dan penyuluhan hukum dan UMKM. Ini untuk membantu mensejahterakan masyarakat di Raja Ampat,” tururnya.
KASAL Akui Ikan Raja Ampat Segar -Segar
KASAL mengaku senang bisa berkunjung ke Kabupaten Raja Ampat dan menyantap langsung ikan segar yang istilahnya baru mati sekali.
“Ikan-ikan yang disajikan di sini segar-segar, istilahnya baru mati sekali jadi masih fresh dari laut dan nelayan sehingga kita bisa saling menguntungkan karena kita membeli dari nelayan. Raja ampat ini saya senang sekali disambut dengan gembira dan masyarakat disini menyenangkan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya, Absalom Salossa menambahkan dalam rangka menyongsong HUT RI ke 79 juga kunjungan Kasal RI ke Raja Ampat, pihaknya turut menyukseskan gerakan gemar makan ikan terhadap 1.000 siswa.
“Antusias anak sangat luar biasa dan kami masih ada stok ikan. Harapan kami kegiatan ini dilakukan oleh dinas perikanan di kabupaten/kota lain. Makan ikan itu kan enak, tidak mengandung lemak jahat dan terdapat omega 3 yang mencerdaskan ikan. Kami siapkan juga bakso ikan dan kami juga bekerjasama dengan Blud Raja Ampat,” ujarnya.
Kadis PPKP PBD menambahkan gemar makan ikan juga membantu menurunkan angka stunting di Papua Barat Daya. Sebab, sambung Kadis PPKP ikan dikenal kaya akan nutrisi. Oleh sebab itu, guna menyukseskan gemar makan ikan tersebut pihaknya mendistribusikan 1 ton ikan segar.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung program mengurangi stunting hingga kemiskinan ekstrem. Jadi, ikan ini kita bawa 1 ton ini,” pungkasnya.(rin)