SORONG– Ditetapkan oleh KPU Kabupaten Sorong sebagai bupati terpilih Kabupaten Sorong periode 2025-2030 pada rapat pleno, Kamis (9/1), wajah Dr Johny Kamuru, SH M.Si tampak begitu sumringah.

Jika dalam masa tahapan Pilkada, ia tersenyum tapi masih ditahan-tahan, tapi kini usai ditetapkan sebagai bupati Kabupaten Sorong terpilih, Johny Kamuru mengaku Ia sudah bisa tersenyum lepas.
Usai namanya dan Ahmad Sutejo disahkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih, Johny Kamuru yang akrab disapa JK pun berdiri dan menyalami satu persatu tamu undangan dan masyarakat yang ada di dekatnya.

“Terima kasih kepada Tuhan karena kasih Tuhan saya dan Pak Sutejo bisa terpilih. Juga terima kasih kepada KPU, Bawaslu, TNI-Polri, PJ Bupati Sorong, Semua stakeholder yang ada, tokoh masyarakat ,sehingga proses ini bisa berjalan dengan baik,”ujar Bupati terpilih Johny Kamuru kepada media disela-sela acara rapat pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sorong terpilih 2025-2030, Kamis (9/1) di Hotel Aquarius, Aimas.
Tak lupa Jhony Kamuru juga menyampaikan terima kasih kepada paslon nomor urut 2, Lazarus Malagam dan Suprapto atas Kerjasama, dimana bisa menerima ini dengan baik hasil Pilkada sehingga masyarakat tidak terpecah , dan semuanya bisa berjalan dengan baik.
“Dan tidak ada lagi nomor 1, nomor 2, yang ada hanya 1 di Kabupaten Sorong. Bupati yang terpilih adalah bupati untuk yang pilih dan tidak pilih. Bupati bagi 40. 676 dan bupati bagi 19 ribu sekian yang tidak pilih dan bupati bagi yang golput, bupati untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sorong,”ujar JK.
Terpilih dalam Pilkada Kabupaten Sorong, Johny Kamuru mengajak semua komponen masyarakat mendukung, memberikan kesempatan kepada Ia dan wakilnya, Ahmad Sutejo memimpin Kabupaten Sorong 5 tahun kedepan.
“Mari memberikan dukungan, supaya kita sama-sama menjadi berkat, kita sama-sama membangun masyarakat di Kabupaten Sorong menjadi lebih baik lagi,”tandasnya.
Menyinggung rivalnya dalam Pilkada lalu, yakno paslon nomor 2, Lazarus Malagam-Suprapto, dikatakan keduanya adalah aset bagi Kabupaten Sorong sehingga tetap diajak Bersama-sama membangun Kabupaten Sorong.
“Pak Prapto adalah orang tua kita, dan Malagam adalah adik, tetap kita sama-sama, mereka tetap membantu saya bersama Pak Sutejo , bersama-sama membangun Kabupaten Sorong,”tandas Johny Kamuru.
“Ini semua saudara basudara, politik ini hanya sebentar, tapi silaturahmi, kekeluargaan itu sampai kapan pun juga,”imbuhnya.
Sekali lagi Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sorong yang telah memberikan dukungan kepada JK-Tejo untuk bersama-sama bergandengan tangan, memberikan kesempatan kepada bupati dan wakil bupati terpilih memimpin Kabupaten Sorong.
“Mari kita sama-sama kawal pembangunan yang ada, kawal pak JK dan Pak Tejo, sekali lagi terima kasih,”ucapnya.
Menanyakan apakah sudah merancang kabinet pemerintahan JK-Tejo, dikatakan oleh Johny Kamuru bahwa semua sudah bekerja baik.
Hanya saja dalam menyusun kabinet nanti, tentu tidak terlepas dari konsekwensi politik, dan menurutnya itu wajar. “Saya pikir sementara kepala dinas, kabag-kabag sudah kerja luar biasa, tinggal kita poles-poles saja,”ujar Bupati terpilih Johny Kamuru.
Lebih lanjut, Johny Kamuru mengakui, setelah 2 tahun istirahat , tak menjabat sebagai bupati Sorong, betul-betul jadi berkah, jadi hikmat baginya dan bisa menilai siapa yang betul-betul setiap dengannya.
“Kita bisa tahu siapa yang betul-betul setia. Tapi kalau masyarakat itu tetap. Untuk dinas-dinas tetap kita akan lihat,”imbuhnya lagi.
Menunggu pelantikan, waktu 2 akan digunakan untuk istirahat. “Saya akan istirahat betul, karena kalau sudah kerja tidak bisa istirahat lagi,”tandasnya.
Yang pasti Pilkada Kabupaten Sorong paling aman, tanpa ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi. “Terima kasih lagi kepada seluruh masyarakat, dan Tuhan baik bagi kita,”ujarnya.
Setelah terpilih sebagai Bupati Kabupaten Sorong, Johny Kamuru yang ditanya tentang Ketua DPD Golkar Provinsi, apakah ada ancang-ancang ke sana, sambal tersenyum, Johny Kamuru menngatakan, belum berpikir ke sana dan ia trauma dengan nasib yang dialami Lambert Jitmau yang gagal mendapat rekomendasi Partai Golkar dalam Pilgub Papua Barat Daya.
“Saya pikir yang kecil-kecil saja , Kabupaten Sorong saja. Untuk provinsi, ada kader-kader Partai Golkar yang lain yang punya potensi, peristiwa Lambert ini saya trauma,”tandasnya.
Sementara itu dalam sambutannya pada acara rapat pleno penepatan paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sorong terpilih periode 2025-2030, Johny Kamuru mengatakan, setelah penetapan bupati terplih, kini Ia sudah bisa tersenyum lega.
“Kita di Papua Barat Daya termasuk di Papua induk. JK istirahat 2 tahun, tapi Tuhan berkenan untuk kembali jadi bupati. Ada yang incumbent, tidak istirahat, hanya cuti saja seperti Wondama, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana tapi Tuhan tidak berkehendak. Semua kembali kepada Tuhan. Jadi Tuhan pake JK-Tejo dan seluruh kita semua yanga ada ini untuk melayani masyarakat di Kabupaten Sorong,”ujar JK yang kembali menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan berharap adanya dukungan masyarakat Kabupaten Sorong kepada JK-Tejo. (min)