56 Pejabat Pemkot Sorong Ikut Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Wali Kota Sorong : Selter Jabatan Pimpinan Harus Hasilkan Pemimpin Inovatif dan Adaptif

SORONG– Hasil verifikasi administrasi yang ditandatangani Plt Sekda Ruddy R. Laku, S.Pi MM, sebanyak 56 pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong dinyatakan lengkap dan akan mengikuti lanjutan seleksi assessment pada Seleksi Terbuka (Selter) jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kota Sorong.

Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, SH, M.PA menyerahkan cindera mata kepada asesor. (FOTO: Dinas Kominfo Kota Sorong)

Diantara pejabat Pemkot yang mengikuti Selter jabatan pimpinan tinggi pratama yakni Jemima Elisabeth, S,KM M.PA (Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong), James Burung (Plt Kadis Kominfo Kota Sorong), Robert Asmuruf, SH, MH, Ruben Jitmau , SE MM, Maria S. Ohoilulin, S.AN, Milan E.F. Latumeten, S. STP, Saul Erens Solosa, S.Sos dan sejumpat pejabat lainnya.

Dalam pengumuman Nomor 800.1.2.6/2045/2025 juga disebutkan ada 8 pejabat yang tidak memenuhi quota pelamar dan tidak lanjut dalam seleksi asessment.

“Seleksi Terbuka (Selter) jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Sorong harus melahirkan pemimpin yang inovatif, kreatif, responsif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman”.

Demikian penegasan Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H., MPA., saat membuka secara resmi kegiatan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Sorong, yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Senin (20/10/2025) sore.

Dijelaskannya, Selter tersebut menjadi momen penting bagi Pemerintah Kota Sorong, untuk memetakan jabatan-jabatan strategis yang akan diisi pejabat baru.

Dalam release Dinas Kominfo Kota Sorong, disebutkan, dari total 14 jabatan yang dibuka, hanya 11 jabatan yang memenuhi syarat karena setiap formasi wajib diikuti minimal empat pelamar.

Tiga jabatan lainnya, yakni Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, ditunda karena jumlah pelamar belum memenuhi ketentuan.

“Seleksi ini adalah bagian dari upaya kita menempatkan pejabat berdasarkan kemampuan dan kapabilitas, bukan semata-mata karena kedekatan atau jabatan. Penilaian dilakukan secara objektif oleh para asesor yang telah hadir,” ujar Wali Kota.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para asesor yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, untuk mendukung proses seleksi di Kota Sorong.

Totalnya ada empat asesor, yakni dua orang dari Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Timur, satu dari Kementerian Dalam Negeri, dan satu dari Badan Kepegawaian Daerah Papua Barat Daya. Para asesor ini akan melakukan penilaian berdasarkan kompetensi dan rekam jejak peserta.

Ditambahkan Wali Kota, pelaksanaan seleksi terbuka ini diharapkan menghasilkan pejabat yang memiliki dedikasi tinggi, loyalitas kepada pimpinan, serta kemampuan manajerial yang baik dalam mendukung pembangunan Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.

Mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengingatkan agar seluruh peserta mengikuti seleksi dengan sungguh-sungguh dan menjunjung tinggi integritas.

“Hasil terbaik akan diberikan kepada mereka yang benar-benar memiliki hati yang baik, dedikasi, dan kemampuan sesuai dengan nilai yang diperoleh. Siapapun yang terpilih, itulah yang terbaik bagi Kota Sorong,” tutupnya seraya membuka kegiatan Seleksi terbuka jabatan tinggi pratama.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Plt. Sekretaris Daerah Kota Sorong, Ruddy R. Laku, S.Pi., M.M., CGRE., dalam laporannya menyebutkan bahwa pelaksanaan seleksi terbuka jabatan tinggi pratama merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

Kegiatan ini, jelasnya, bertujuan menjaring kandidat terbaik yang profesional, berintegritas, dan berkompeten sesuai kebutuhan organisasi.

“Seleksi ini diharapkan menjadi proses pengisian jabatan yang transparan, objektif, kompetitif, dan akuntabel,” jelasnya.

Sekda juga merinci empat indikator penilaian dalam seleksi, yaitu seleksi administrasi dan rekam jejak (20%), seleksi kompetensi (25%) yang dilaksanakan oleh BKPSDM Provinsi Jawa Timur, penulisan makalah (20%), dan wawancara (35%) yang dilaksanakan oleh panitia seleksi.

Adapun jabatan yang diseleksi meliputi Sekretaris DPRD, Kepala BKPSDM, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala DLH, Kepala Dinas Perindustrian, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Bina Marga dan SDA, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala Dinas Kominfo Kota Sorong.

Seluruh tahapan kegiatan seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama ini dibiayai melalui DPA BKPSDM Kota Sorong Tahun Anggaran 2025. (**/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.